Wednesday, October 31, 2007
Dian Sastro Wardoyo
Kali ini saya mencoba mengomentari artis yang saya tidak tahu banyak, nah lo. Jelas tidak kenal dan tidak tahu banyak kok malah mau dibahas, ya ngga pa pa kali. Nama artisnya adalah Dian Sastro Wardoyo, he he kenapa ya,,barangkali kebetulan saja nama belakangnya sama dengan saya, Wardoyo. Sebagai orang Jawa nama saya pendek saja dan itulah yang diberikan orang tua, Wardoyo. Konon sih dalam bahasa jawanya Wardoyo itu artinya sama dengan TYAS atau sama dengan HATI, mohon dikoreksi kalau tidak tepat ya.
Apa ya yang pengin dibicarakan mengenai artis yang cantik ini. Artis ini pernah membintangi film yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta yang serialnya pernah disinetronkan namun dengan bintan berbeda. Saya sendiri belum pernah melihat film-nya Dian, dan bahkan melihat sinetron satu episode pun kecuali sekilas-sekilas. Ya saya tahu dari Koran Dian Sastro juga baru saja diwisuda dari Universitas Indonesia jurusan Filsafat, benar kan. Nah artinya gadis ini selain cantik, menarik juga pintar, buktinya berhasil lulus dari UI. Terus Dian pengin ngelanjutin ke S2 begitu katanya di Koran ya. Nah inget, Dian juga pernah menjadi bintang sebuah sabun mandi bersama dengan artis cantik lainnya. Gambarnya sering terpampang besar di banner yang dipasang dipinggir jalan. Konon banner dengan gambar artis cantik itu berbahaya, kenapa ya, karena bisa bikin pengendara mobil celaka, lha kelamaan melotot gambar nan cantik tadi, wah bener juga ya. Belum lama Dian Sastro juga membintangi sebuah iklan telekomunikasi di televise. Dengan baju warna coklat dan wajah cantiknya, eh manis juga ya, Dian melenggang lembut dan wajah manisnya bisa menyihir pemirsa TV lho. Oh ya kenapa Dian jarang atau tidak pernah main sinetron yaa, atau barangkali ada cuman saya yang memang tidak tahu. Terakhir yang aku tahu, juga dari Koran, Dian adalah gadis asli kelahiran Jakarta dan orang tuanya, alamak aku juga sama sekali blank. Maaf ya Dian, aku tidak tahu banyak tentangmu meskipun aku juga kagum atas wajah cantik dan manismu. Saat ini di ruang kantor hanya saya satu-satunya karyawan yang tinggal, entah kenapa tadi keiseng ingin bahas Dian dalam blogs saya. Dan sebelumnya saya juga telah memasang Wajah Dian dalam screensaver computer meja he he, maaf bukan saya genit atau apa, boleh kan seseorang mengagumi artis.
Read More ..
Tuesday, October 30, 2007
Medan and Toba
Ke Medan lagi, itulah yang terakhir saya lakukan. Bukan untuk lainnya kecuali memang dari kantor yang menugaskan. Hmm ticket PP Garuda sebesar 2 jutaan dan hotel berbintang rates 600 ribuan per malam jelas terlampau berat saya tanggung sendiri.
Untunglah semuanya memang kantor yang nanggung jawab, saya? Hmm bermodal bonek doang he he. Kita memang berdua berangkat ke kantor cabang. Sampai di sana biasa saja bertemu dengan rekan di sana meeting dan dilanjutkan pekerjaan lainnya. Apa ya yang kita ingat dari Medan hmm ada beberap sih seperti lampu lalu lintas yang ukurannya besar-besar sehingga nyalanya terang benderang. Juga di sana ada angkutan umum yakni bettor kepanjangan dari becak motor dimana sebuah sepeda motor dirangkai dengan roda dan dimuatin 2 penumpang. Cukup banyak bettor ini dan dipastikan menyumbang kesemrawutan jalanan tentunya. Kebetulan kami datang hari jumat dan siangnya jumatan di basement hotel Novotel. Kegiatan ibadah ini tentunya umum dan biasa saja kecuali ketika menyerahkan infaq. Jadi ada 2 tahap infaq dalam jumatan ini yakni ketika awal pembukaan oleh pemandu ibadah infaq bisa diberikan yakni dengan cara melempar ke depan, wah baru tahu saya. Jadi infaq pokoknya kita lemparkan ke depan nanti akan disampaikan kepada pemandu ibadah tadi. Setelahnya langsung dihitung dan diumumkan perolehan infaq tadi. Namun ketika proses ceramah oleh ustad tetap diedarkan kotak infaq, barangkali maksudnya bagi mereka yang tadi belum sempat infaq karena sedang sunah. Malamnya usai melakukan kegiatan dan badan cape kita langsung tertidur tentunya setelah mandi. Hmm bangun jam 21-an perut berasa lapar. Mau telpon sopir kasihan juga karena seharian kita sudah dijalanan, akhirnya berdua kita jalan menyusuri sekitar hotel. Hmm ternyata banyak jajaran warung yang buka malam dan salah satunya adalah nasi goring yang buka 24 jam nonstop, he he unik juga. Dua penggorengan besar penuh dengan nasi goring mengepul ditempatkan di dapur dan terlihat oleh pengunjung. Hujan rintik-rintik makin menambah aroma. Maka pesan 2 porsi nasi goring dan satu sate padang di sebelahnya. Menu nasi gorenynya unik, yakni nasi ditumpangi telur dadar dan daging kambing. Rasanya nikmat dan dimakan bareng kerupuk dan acar. Tiga hari di Medan memang tidak cukup apalagi kalau agenda kita jalan mengelilingi kota Medan. Kami menyusuri Deli Serdang, Belawan, Johor dan bahkan sampai Binjai. Di Deli Serdang ada gudang tembakau yang dibangun Belanda dan diantaranya ada yang dibangun tahun 1889 dan masih berdiri kokoh. Hanya konon tidak banyak lagai tanaman tembakau dibudidayakan padahal kita tahu bahwa kualitas tembakau kita merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kami juga menyusuri daerah hamparan perak dimana bernaung banyak orang Melayu. Melihat kehidupan dan adanya pesta perkawinan mengingatkan adat dan kehidupan di semenanjung Malaysia. Berikutnya kami juga menyusuri kampong Jawa dimana banyak orang berasal dari Jawa dan tinggal di daerah tersebut. Semula kami merencanakan pergi ke danau toba namun jarak tempuh 3 jam sekali jalan menyurutkan niat kami karena keterbatasan waktu dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Akhirnya kami kembali setelah tiga hari di sana. Belum lama pesawat Boeing 737-300 take off, sekitar 15 menit setelahnya pramugara memberitahukan pemandangan di sebelah kanan kita. Nampaklah danau toba yang megah, luas dan indah dari ketinggian 30 ribu kaki. Kebetulan samping saya seorang dokter yang dinas di medan sempat menjelaskan alangkah sayangnya danau semegah itu namun minim pengelolaan dan perawatan, akibatnya debet kedatangan turis tidaklah maksimal. Marilah hendaknya siapapun terutama pemerintah daerah atau pusat, hargai dan rawatlah obyek pariwisata kita yang begitu banyak, kaya dan indah. Jangan sumber daya alam yang begitu hebat dan merupakan anugerah bangsa ini makin terpuruk.
Read More ..
Wednesday, October 03, 2007
Sing Songs
Kapan anda menyanyi terakhir kalinya? Tadi pagi ketika mandi, atau minggu lalu di sunatan tetangga, he he. Menyanyi adalah seni dan sekaligus olah-raga, nah lho. Setidaknya bagi otot wajah dan rahang. Aku sekedar pengin share perihal nyanyi ini. Dari kecil secara alamiah kita senang menyanyi meski kadang malu. Masih ingat anda malu-malu ketika SD diminta ke depan dan menyanyi. Makin lama anda akan semakin berani dan akhirnya menikmati.
Tidak kurang dari Jendral Wiranto ketika itu senang menyanyi di acara santai. Atau pak Habibie, atau sekarang pak presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun tidak sungkan untuk menyanyi. Kenapa harus malu dan sungkan kalau menyanyi itu seni dan ekspresi jiwa kita. Bahkan program sekaliber American Idol atau Indonesia Idol-pun mengambil skill menyanyi sebagai media. Kenapa bukan skill lainnya, padahal ada tema Idola di sana. Hal ini makin menegaskan bahwa menyanyi mendapat penghargaan tinggi. Aku pengin buka kartu he he, kalau sudah masuk ruang karaoke aku sanggup menyanyi tiga jam tanpa henti he he maniak yaa. Terakhir ketika seminggu di Surabaya aku sempatkan 2 kali masuk karaoke keluarga. Bila dihitung aku sanggup menyanyi 50 lagu nonstop he he kacau yaa.Akibatnya sekarang tenggorokan sakit nih karena melantunkan puluhan lagu. Jangan dikira hanya lagu ringan macam Peterpan, Ada Band atau Koesplus, bahkan Ebit, Rhoma, Beatles dan Bon Jovi pun kita libas. Memang kita ada record main musik kecil-kecilan sih. Sejak kuliah sudah demen main gitar dan sempat menjadi lead gitar di ajang 17 belasan di kampong ha ha. Pernah juga sih manggung di Hotel Horison dalam gathering kantor yah namanya juga amatiran. Itulah kita, tanpa malu-malu dan apa adanya pamer, he he he. Terlepas dari nyanyi amatiran tadi kita bisa melihat Inul Vista sebagai trend karaoke di kota-kota besar saat ini. Bayangkan fasilitas karaoke dikemas begitu menarik dan mudah. Tinggal memilih lagu dari server, klik dan jreng suara sound systems hebat. Anda dapat bebas teriak dan berekspresi memamerkan kebolehan suara. Bisnis itulah kata ajaib yang sering mengubah hal biasa menjadi luar biasa. Karena bisnis karaoke sekarang menjadi bisnis menggiurkan. You look out that window, someone you know but it’s all look the same……hm hm cuplikan dari band kondang Swedia…..Europe
Read More ..
Subscribe to:
Posts (Atom)