Friday, February 27, 2009

LAWANG SEWU


Konon mengunjungi Semarang belum lengkap tanpa mampir ke lawang sewu. Kata orang kalau belum mampir dan lihat sebuah bangunan tua berpintu banyak yang terletak di salah satu sudut simpang tugu muda –bernama lawang sewu ini bahkan dianggap belum mengunjungi Semarang. Apakah Semarang hanya identik dengan lawangsewu meski masih banyak benchmark lain di kota loenpia ini seperti kawasan gombel, gereja mbledug, stasiun kereta, simpanglima, loenpia, sego koecing, wingko babat, bandeng presto atau bahkan banjir rob-nya.

Sore itu waktu menunjukan pukul 15.00 WIB ketika serombongan orang datang dan memarkir dua mobil disamping bangunan tua yang memang terlihat angker- wah. Beberapa tukang sibuk bekerja diatap dan ruangan yang terlihat dari luar. Rupanya lawang sewu sedang dipugar dan diperbaiki dibeberapa bagian. Dari pintu sebelah depan tertulis di karton putih kata “MASUK” dan anak panah ke dalam. Seorang ibu setengah baya berkulit gelap, berkaca mata dan perperawakan gemuk bertanya, berapa orang, satu orangnya lima ribu rupiah dan untuk pemandunya dua puluh ribu. Sedikit mengingatkan tarif pemandu tamansari kraton Jogyakarta yang menolak dibayar dua puluh ribu dan mengatakan tarifnya tiga puluh ribu.

Akhirnya masuklah rombongan itu- bertujuh dan dipandu seorang laki-laki muda yang ramah dan lucu. Masuk lawangsewu langsung disambut tangga besar ke lantai dua, ujungnya merupakan jendela kaca besar dengan ornament bergambar sepasang orang dan rangkaian bunga. Tangga ini diapit oleh dua lorong besar yang menuju bagian dalam bangunan di lantai satu. Di dinding terlihat foto-foto jaman belanda yang konon telah berdiri sejak tahun 1900-an sementara fotonya bertuliskan tahun 1940. Tahun itu bangsa Indonesia masih sibuk berjuang melawan penjajah dan baru merdeka lima tahun kemudian, sehingga foto dibuat pada jaman perjuangan.

Bentuk lawang sewu adalah letter U dan berlantai tiga. Rombongan sibuk mengambil foto ke arah gedung seberang maupun lorong berlantai tegel dengan banyak pintu besar di satu sisi dan banyak pilar di sisi luarnya. Pintunya terbuat dari kayu yang kokoh dan umumnya berukuran besar. Seorang anggota rombongan menanyakan apakah pernah dihitung jumlah pintunya sehingga berjuluk pintu seribu. Sang pemandu hanya tersenyum dan menjawab belum pernah menghitung hanya berkilah binatang berkaki seribu toh juga hanya sebutan – kakinya tidak seribu. Konon jumlah kamar/ruang ada seratus dengan rata-rata setiap ruang berpintu enam sampai sepuluh. Bila benar maka akan terdapat pintu sejumlah enam ratus sampai seribu. Keadaan ruangan memang sudah tua, berdinding putih di luar dan coklat di dalam- yang mengelupas dibeberapa bagian, pintunya nampak kusam, beberapa sudah lapuk dimakan usia, sebagian lainnya masih utuh.

Rombongan diajak ke lantai dua dimana terdapat kubah besar dan berlangit tinggi di tengah gedung. Pemandu menjelaskan bahwa bangunan lawang sewu pada awalnya milik kantor PJKA. Pernah ingin dirombak menjadi hotel namun urung entah karena sulitnya perijinan, dilindungi pemerintah sebagai bangunan bersejarah, atau cerita seram yang sering muncul. Konon era Megawati jadi presiden diadakan muktamar partai di Semarang. Mudah ditebak semua hotel utama penuh tamu dan masih banyak partisan yang belum tertampung. Beberapa puluh orang akhirnya nekat bermalam di lawangsewu yang memang berlokasi ditengah kota dan tidak terlalu jauh dari lokasi mukmatar. Entah bagaimana malamnya terjadi insiden, puluhan orang tersebut terlempar keluar. Praktis mereka ketakutan dan langsung terbirit-birit. Cerita lainnya menyebutkan pernah lawangsewu menjadi kantor departemen perhubungan. Konon pegawainya sering diusilin dan dicolak colek oleh makhluk yang tidak tampak. Akhirnya pindahlah pegawai dephub tadi dan jadilah gedung itu kosong kembali.

Meski dibangun tahun 1900-an arsitek gedung terlihat indah dan dalamnya terdapat konstruksi baja yang kokoh. Bila dari luar terlihat beberapa kubah ternyata dalamnya adalah tangki air yang dihubungan selang besar ke berbagai ruangan. Didalam ruangan juga disediakan satu bungker besar dengan atap dan dinding besi yang anti peluru. Konon digunakan tenmpat berlindung manakala terjadi serangan. Yang unik terdapat tangga besi ke atap gedung yang dipatok permanent. Tangga ini tentu saja sedikit mengganggu jalur lewat orang namun kegunaanya memang penting.

Pemandu menjelaskan terdapat ruang bawah tanah yang tembus ke pelabuhan. Lorong bawah tanah ini digunakan untuk melarikan diri bilamana terjadi pertempuran. Di Tamansari Jogya juga terdapat sebuah lorong rahasia yang sekarang sudah ditutup. Konon lorong di tamansari ini digunakan oleh raja bilamana terdapat bahaya mengancam dan raja harus berlindung.

Rombongan urung ke bawah tanah karena gelap meski ada penyewaan senter dan sepatu boot. Di ruang yang menuju bawah tanah ada penjual souvenir lawang sewu dan penjaja makanan. Entah apa rencana pemerintah maupun PJKA dengan bangunan tua bersejarah ini, apakah tetap mempertahankan dan menjadikannya obyek wisata atau berniat merombaknya menjadi gedung / komersial.

Saat rombongan pamit pergi nampak sekelompok remaja bermain bola di halaman tengah gedung yang diteduhi pohon mangga berdaun rindang. Satu dua pengunjung sibuk berfoto ria dengan pose santai. Tersisa dibenak anggota rombongan apakah memang pintunya seribu dan benarkah lorong bawah tanahnya menyambung sampai pelabuhan. Jam telah menunjukan pukul 16.10 WIB.
Read More ..

Infaq Hape Esia Hidayah


Jakarta,23 February 2009


PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) kembali merealisasikan penyerahan Infaq Hape Esia Hidayah. Kali ini Infaq yang disalurkan melalui Majelis Ulama Indonesia berwujud kegiatan pelatihan ketrampilan bagi para Santri dan Kaum Dhuafa yang dilaksanakan di pusat pelatihan ketrampilan di Batang, Jawa Tengah.

Program pelatihan ketrampilan diikuti oleh santri dan kaum dhuafa dari 7 kabupaten di Jawa Tengah.,yaitu Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kotamadya Pekalongan, Kendal dan Temanggung. Program pelatihan ketrampilan ini dimulai sejak akhir Januari lalu, dengan menyeleksi para peserta dan telah melakukan 5 pelatihan ketrampilan dari total 51 pelatihan ketrampilan yang akan dilakukan selama 1 tahun mendatang Program yang telah dijalankan antara lain adalah ketrampilan pembuatan batako, ketrampilan teknisi hape, ketrampilan pembuatan tahu tempe, servis komputer, dan ketrampilan menjahit.

”Realisasi Infaq Hape Esia Hidayah ini merupakan salah satu wujud komitmen Bakrie Telecom kepada masyarakat, bahwa dana mereka telah disalurkan untuk kepentingan yang bermanfaat dibidang pendidikan” kata Oging Satrio Kusumo, GM Regional jateng& DIY PT. Bakrie Telecom, Tbk di Batang, Jawa Tengah, hari ini.

Oging melanjutkan, ”Dengan melakukan pelatihan ketrampilan ini para santri dan kaum dhuafa di area Jawa Tengah akan mendapatkan ilmu, dan ketrampilan yang membantu mereka untuk lebih mandiri dalam berusaha dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat. Hal ini sangat sesuai dengan konsep Infaq hape esia Hidayah yang bertujuan mencerdaskan bangsa.”.

Di Jawa Tengah, penyerahan hasil Infaq ini disalurkan Bakrie Telecom melalui Majelis Ulama Indonesia. MUI sebagai salah satu dari lima lembaga yayasan yang dipercaya Bakrie Telecom untuk menyalurkan Infaq hasil penjualan Hape Esia Hidayah. Selain MUI, bantuan juga disalurkan melalui ANTV Peduli, Dompet Dhuafa Republika, Yayasan Bakrie Untuk Negeri, dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BTEL. Sebelumnya, pada tahap pertama, pada bulan Desember 2008 diserahkan Infaq hasil penjualan sebesar Rp. 1,4 Miliar. Tahap kedua pada tanggal 12 February 2009 diserahkan Rp. 1 Miliar melalui kelima lembaga di atas dari total Rp. 5 miliar infaq yang akan disalurkan dari penjualan Hape esia Hidayah.
Read More ..

Wednesday, February 18, 2009

Belalang Goreng, Es Pisang Hijau dan Gembok Kereta


Setelah maghrib kami berdua keluar dari kantor di daerah bangkong. Belum jelas tujuannya pengin kemana, selintas terpikir mencari sekedar roti bakar buat makan malam. Kendaraan diarahkan menuju pleburan dan tembus jalan pahlawan. Sambil berjalan pelan melirik jajaran tenda di sepanjang jalan. Dominasi dagangan adalah tahu gimbal, makanan khas semarang meski ada juga nasi goreng dan pecel. Setelah dua kali memutari akhirnya perlahan kendaraan minggir di depan tenda bertuliskan roti bakar dan susu. Lingak linguk warungnya terlihat sepi dan tidak seorangpun berjaga. Menunggu sebentar barangkali penjualnya sedang pergi. Warung sebelah yang menjual nasi kucing dan aneka gorengan melirik ke kami tanpa mengucapkan sepatah kata. Selang beberapa waktu penjual roti bakar tidak kunjung muncul akhirnya kami putuskan ke warung sebelah. Berbagai makanan tersaji diatas gerobag besar. Sebelah kiri dan kanan digelar tikar sehingga pengunjung bisa lesehan. Ruas depan dijejerkan bangku plastic warna biru bagi yang lebih senang duduk. Terlihat sekelompok anak muda/mahasiswa sambil memelototi laptopnya. Sepasang cowok dan cewek terlihat mesra ngobrol di sudut sambil makan camilan.

Tanpa basa basi kami mencomot nasi kucing dan memesan minuman milo hangat. Sebungkus nasi kucing ini hanya berisikan dua sampai tiga sendok saja hingga perlu dua bungkus biar nendang. Terdapat berbagai lauk yang ditulis dibungkusnya. Ada teri, dadar, usus, ampela maupun bandeng. Sambil makan sekilas melihat gorengan warna coklat kehitaman dibungkus plastik. Itu goreng belalang mas , kata pedagang, gurih ko rasanya. Inget di televise pernah ditayangkan serangga jenis belalang atau laron yang digoreng dan dikonsumsi. Iseng dan ingin tahu coba membuka sebungkus. Kres rasanya cukup gurih. Satu bungkus nasi telur dadar tambah lauk goreng belalangpun tandas. Bungkus nasi kedua lauk teri dibuka dan dimakan dengan belalang goring. Sambil mengunyah inget tujuan semula, pengin roti bakar. Disini juga tersedia roti bakar mas, kata penjualnya, seolah bisa membaca pikiran. Boleh deh pesen satu saja yang rasa coklat keju. Usai menyantap nasi, tahu isi, goreng belalang, roti dan milo hangat kami berdua kembali ke kantor. Eh spontan timbul rasa gatal dimana-mana. Gatal di pipi, jidat, punggung, kaki, semuanya gatal. Tidak lama rasa gatal berubah menjadi bintul. Hmm apakah belalang tadi bikin alergi. Atau ini peringatan jangan makan yang aneh-aneh. Akhirnya sampai di kantor badan dan muka penuh bentolan.

Selasa kemarin kita bertiga pergi ke daerah gunungpati. Dari bangkong ke gunungpati jaraknya lumayan jauh, sekitar 15 kilometer dengan kontur jalan naik turun dirangkai rumah, dan pepohonan di lereng bukit. Di sepanjang jalan bertebaran berbagai penjaja makanan dan minuman. Di daerah menorah terlihat tenda dengan tulisan warna ukuran besar “jual es pisang hijau”. Hmm ini yang kami cari. Terakhir menikmati minuman ini saat buka puasa di daerah pleburan, kampus Undip. Setelah itu kita tidak ketemu lagi dengan pedagang minuman khas makasar ini. Pernah seorang sopir mengantarkan ke warung yang menjual berbagai kolak dan juga makanan. Seingat sopir ada es pisang hijau disana, namun saat tiba ternyata tidak ada. Akhirnya kita hanya minum kolak pisang biasa. Sebenarnya yang dimaksud es pisang hijau ya pisang yang diolah dan dibungkus dengan tepung dengan warna hijau diberi kuah dan es.

Sambil menandai titik tenda yang jual minuman tadi kami melanjutkan ke gunungpati, nanti saja kembalinya baru kita minum, gumam kita. Setelah selesai urusan segera kami kembali menyusuri jalanan tadi. Selepas pom bensin dan toko material mobil dipacu pelan-pelan di pinggir. Tiga orang memelototi kesebelah kanan mencari tenda yang bertuliskan jual es pisang hijau tidak kunjung ketemu. Tadi jelas tendanya ada dipertigaan jalan dan terlihat ada pembeli. Sekarang ajaib hanya berselang satu jam-an tendanya tidak ada. Apakah secepat itu daganganya habis dan tendanya dilipat. Padahal saat itu baru sekitar makan siang, saat tepat untuk minum es. Hmm akhirnya niat menikmati minuman segar itu sirna. Kendaraan dipacu menuju kantor. Menjelang belokan kantor kita masih penasaran dan bilang ke sopir, coba belokkan ke pleburan, siapa tahu gerobag es pisang hijau-nya ada. Setelah beberapa kali belok sampailah di ruas depan kampus dan HAH terlihat gerobag dengan tulisan es pisang hijau. Hmm dapet juga akhirnya pikir kami. Bergegas kami turun dan menghampiri gerobag yang ditunggui seorang ibu paruh baya. Spontan kami pesan es pisang hijau tiga. Wah maaf mas sudah habis, tinggal es buah dan es teller. Yah gagal lagi keluh kami, maksud hati ingin menikmati minuman dingin itu apa daya tidak kesampaian.

Beberapa karyawan keluarganya tinggal di Jakarta. Sudah rutin setiap sabtu minggu terjadi eksodus pulang ke Jakarta. Kalau orang mudik umumnya dari Jakarta ke daerah, nah ini lebih keren lagi yakni dari daerah ke Jakarta, wah. Alkisah beberapa rekan yang rutin naik kereta semarang – Jakarta setiap minggu punya kiat khusus untuk menekan anggaran. Bila naik kereka eksekutif sekali naik tiketnya sekitar 250 ribu maka PP sudah 500 ribu. Bila dalam sebulan tiga atau empat kali mudik, hmm cukup besar juga anggarannya ya. Menyiasati hal ini komunitas pemudik menggunakan cara khusus. Caranya yaitu mengikuti gaya dan trik anggota tentara yang biasa naik kereta. Rupanya mereka tidak naik di gerbong penunmpang, tapi di gerbang belakang, gerbang tempat mekanik, panel dan mesin. Tidak gratis juga namun cukup ekonomis. Dengan membayar 50 sampai 75 ribu kita bisa nyaman duduk di ruang mekanik, malah terlihat ekslusif karena hanya bebera gelintir orang saja. Kadang malah hanya dua atau tiga orang. Sampai malam itu saat perjalanan dari Gambir ke Tawang terjadilah tragedi. Dua penumpang ekslusive yang membayar gocap lewat mekanik duduk manis di gerbang belakang. Setelah lewat pemeriksaan biasanya mekanik akan membantu mencarikan bangku penumpang yang kosong dan mereka bisa pindah.

Karena kecapekan dan keasyikan dua penumpang elit tadi tertidur sampai jam 00 malam saat memasuki Tegal salah seorang pengin pipis. Begitu membuka pintu, wah ternyata dikunci dari luar. Teriakan sekuatnya berulang kali hanya disahuti gemuruh mesin. Walah mana tujuan semakin dekat dan kereta “Sembrani” ini bakal berrlanjut ke Surabaya. Maksud hati ingin berhemat malah terkunci di gerbang. Pintunya coba didorong dan terlihat gemboknya panjang memberi sedikit ruang gerak. Lirik kanan kiri, ada besi besar di pojok gerbang, beruntung ruangan mekanik ini menyimpan cukup senjata keras. Tanpa pikir panjang langsung dihantamkan ke pintu dan gemboknya. Disaat mesin dan roda bergemuruh heboh diatas rel, dua penunmpang VIP tadi gemuruh memukuli pintu dan gemboknya. Gempuran besi ketemu besi dengan suara dang dong dang dong seolah berpacu dengan gemuruh diesel kereta. Celakanya sang mekanik tidak kunjung ke belakang. Rupanya penumpang sengaja dikunci karena uangnya ingin diambil sendiri oleh mekanik tadi, tidak ingin dibagi dengan kru lain. Kunci baru dibuka menjelang tujuan, demikian barangkali pikirnya. Wah kali ini penumpang yang jadi korban. Setelah satu jam bergelut dengan pintu besi nan kokoh akhirnya brakk, jebolah gembok itu. Bayaqngkan gembok kereta segeda tangan akhirnya bobol oleh dua penumpang yang kebelet pipis dan dikejar makin dekatnya stasiun tujuan.

Sebulan sebelumnya sempat terjadi juga tragedy kecil yang menimpa waktu itu lima penumpang kelas presidensiil ini yang ditempatkan oleh mekanik di ruang panel. Tidak boleh gerak, tidak bioleh menyalakn HP biar tidak terlihat pengawas sampai garis aman, wah kayak perang ya. Sampai kelimanya tiba-tiba kelabakan ketika hujan turun dengan derasnya. Ruangan yang sempit dan gelap dengan jendela tidak bisa ditutup banjir karena terjangan hujan deras. Lupa bakal ada pengawas atau tidak maka berhamburanlah kelimanya menuju ruang mesin yang lebih lega. Sambil menggelar tikar diiringi hembusan air yang menerobos celah gerbang kelimanya berbincang cekikikan diserang derasnya hujan.
Read More ..

ESIA PARTISIPASI PEKAN BUDAYA TIONGHOA YOGYAKARTA 2009


Jogyakarta, 6 Pebruari 2009

PT Bakrie Telecom Tbk. Dengan produknya Esia, Wifone dan Wimode kembali berpartisipasi pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang berlangsung dari tanggal 5 ~ 9 Pebruari 2009. Selama Pekan Budaya ini Esia kembali menggelar program bonus top up 10,000,- bagi pembelian semua produk-produknya. Kegiatan partisipasi ini menyusul sebelumnya Jogyakarta Great Sales dimana Esia juga turut terlibat dan menyukseskan agenda pemerintah daerah tersebut.

“Esia secara inovatif banyak meluncurkan produk yang menjawab kebutuhan dan selera pasar yang semakin dinamis. Produk terakhir yang kami luncurkan adalah ESIA FU guna menyambut datangnya hari Imlek. HP dengan paket bundling ini dilengkapi berbagai fitur kalender dan fengshui sesuai budaya dari Tionghoa. Esia FU kami pasarkan dengan harga Rp. 299.000,- Untuk memeriahkan gelaran pekan budaya kali ini kami memberikan promo top up 10,000 bagi setiap pembelian semua produk baik ESIA, Wifone maupun Wimode“, ujar Dhany HMS, VP Bisnis Operasional Wilayah Indonesia Timur PT Bakrie Telecom.

Selain meluncurkan produk inovatif berupa Bundling Esia FU, Esia juga turut berpartisipasi dan menyumbang sejumlah partisipasi kepada panitia pekan budaya 2009 di bawah dewan pelindung Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bagi mereka yang membeli Esia FU diberikan program unggulan berupa diskon 50% nelpon ke China, Hongkong, Singapura sepanjang 2009.


Bahwa warga negara Tionghoa merupakan salah satu komponen bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang, ragam budaya serta ada istiadat yang berbeda. Namun demikian mereka tetap merupakan satu kesatuan dalam kebhineikaan suku bangsa Indonesia dan merupakan salah satu aset bangsa Indonesia yang penting. Salah satu tradisi etnis Tionghoa yang sudah dilaksanakan ribuan tahun antara lain adalah Perayaan Tahun Baru Implek ini (Xin Cia) yang merupakan perayaan menyambut musim semi.

Pekan budaya akan berlangsung lima hari dan dirangkai dengan berbagai kegiatan seperti bazaar, pameran budaya, atraksi barongsay, wayang po tay hee, karnaval dan hiburan meriah lainnya. Pekan budaya tahun ke-empat di Jogyakarta ini dirayakan sejak tahun 2006 lalu dan mengambil tempat di pusat kota Jogyakarta.
Read More ..

Fast And Furious


Film yang melibatkan mobil eksotis, actor/aktris keren dan ditambah kebut-kebutan selalu menarik untuk dinikmati. Gone in 60 Second menjadi salah satu film favourit pecinta otomotif karena menceritakan berbagai mobil eksotis pada jamannya. Sebut saja mobil Ferari, Mustang, Mercy atau Porsche. Digambarkan dalam film sang jagoan yang diperankan Nicolas Cage dan pacarnya - diperankan Angelina Jolie harus mengumpulkan /mencuri sekian puluh mobil sport, eksotis, mahal dan bahkan langka dalam waktu singkat guna menyelamatkan saudaranya. Akhirnya film yang dibumbui maneuver berbagai mobil sport itu berakhir dramatis. Mobil terkumpul, sang jagoan harus kejar-kejaran dengan polisi pada menit terakhir, upaya penyelamatan dan menghadapi musuh bebuyutannya. Daya tarik utama memang terlihat pada aksi jagoan mencuri, keindahan dan jenis mobil yang dilibatkan dalam cerita.

Film mobil seru lainnya yang relative baru adalah Fast Furious yang dibuat sampai dua sekuel. Sekuel pertama menggambarkan keluarga dan teman dari Dominic Toretto yang diperankan Vin Diesel melakukan berbagai aksi perampasan container yang berisi barang elektronik mahal. Dengan kehebatan mobil dan kepiawaiaan mengendarai mobil digambarkan bagaimana mereka melumpuhkan sebuah trailer, menaklukan sopir dan membawa pulang truk beserta isinya yang sudah ditarget melalui orang dalam. Sebut saja mobil semacam Civic, Accord, VW atau Ford yang digunakan tokohnya. Film action ini juga dirangkai dengan aksi kebut-kebutan di jalan raya dengan menggunakan berbagai tunggangan sport. Mobi street user dimodif mesin, kaki-kaki dan bodinya agar bisa ngebut secara cepat layaknya mobil balap. Pada akhir cerita digambarkan bagaimana sang jagoan yang diperankan Paul Walker- seorang polisi yang menyamar harus melakukan duel maut dengan pentolan penjahat - Dominic. Sang jagoan mengendarai Toyota supra full dimodif melawan Vin Diesel yang mengendarai mobil simpanan kelas superstock V8 khas Amerika yang mesinnya menyembul tembus kap mobil. Duel maut semakin ganas dan tegang manakala mereka harus menyeberang rel dengan kereta diatasnya melaju dengan kecepatan penuh. Mudah diduga sang jagoan –Earl Spinner akhirnya unggul dan Dominic mengalami slip kemudian terbalik mobilnya. Ending story-nya memang sedikit kontroversi manakala jagoan memberikan mobilnya kepada rekan sekaligus target yang ternyata gembong perampokan truk. Dominic pun lolos dan Earl mesti mempertanggungjawabkan ke komandannya.

Sementara Fast and Furious 2 tetap memajang berbagai mobil eksotis sebagai daya tarik utama. Film sekuel dua ini menggambarkan bagaimana mantan polisi yang kembali diperankan Paul Walker mendapat tugas membongkar pengusaha kaya yang diduga melakukan penimbunan uang dan praktek perdagangan narkoba antar negara. Sebutlah mobil Nissan Skyline sebagai tunggangan utama sang jagoan. Ada juga Mitsubishi Spyder, Toyota supra, Lexus, GM, Ford, BMW, Honda S2000 – dengan cewek jepangnya -serta masih terdapat puluhan jenis mobil yang rata-rata berpenampilan sport. Rangkaian film tetap didominasi aksi adu cepat antar mobil. Ditunjukan pula bagaimana balap estafet empat mobil sekaligus dengan taruhan mobil yang digunakan. Dengan skill, kehebatan dan tentunya nyali yang besar sang jagoan berhasil memenangi duel sambung dua mobil ini. Ending cerita digambarkan bagaimana sang jagoan berhasil menggulung dan menangkap pengusaha yang sudah dicurigai beserta bukti-bukti kejahatannya.

Terlepas hanya sebuah film namun persiapan di belakang layar ternyata tidak kalah seru. Kru Harus menyiapkan duplikasi kendaraan sampai beberapa unit untuk digunakan pada pengambilan dan aksi dari setiap adegan. Bahkan beberapa diantaranya benar-benar merupakan modifikasi dengan spek balap, jadi bukan sekedar rekayasa gambar.Pemeran utamanya juga bukan sembarangan namun benar-benar mahir dan piawai membalapkan mobilnya.

Pengambilan adegan bisa jadi memiliki kesulitan tersendiri karena harus mengambil angel dari sudut yang menarik. Shot yang harus diulang akan kembali melibatkan adegan kebut-kebutan tadi yang tentunya tidak mudah. Semisal bagaimana tingkat kesulitan salah satu adegan mobil yang harus jumping diatas jembatan yang membuka. Atau adegan mobil yang masuk ke bawah trailer yang melaju kencang, atau mobil yang dilindas trailer pada kecepatan tinggi. Terlepas dari seberapa besar porsi rekayasa film, namun aksi beragam mobil sport nampak masih menarik untuk ditonton.
Read More ..

Tuesday, February 17, 2009

13


Ada apa dengan angka 13. Kenapa banyak orang menganggap angka ini angka sial. Adakah yang bisa menjelaskan ikhwal kenapa angka ini dianggap membawa petaka. Bukankah semua angka semestinya sama dan memiliki harga masing-masing. Toh tanpa angka 13 tentunya tidak bakal ada angka 14, 15 dan seterusnya bukan. Karena angka memang dalam urutan alamiah dari kecil ke besar dengan jarak yang sama. Selepas angka 12 ya 13. kalau memang angka sial kenapa mesti ada/diciptakan. Posisi 13 memiliki harga dan nilai layaknya angka lainnya semacam 8 atau 99 misalnya. Berapa 6 ditambah 7 atau berapa 39 dibagi 3. Hasilnya 13 bukan. Jadi tanpa adanya angka 13 aretmetik dan urutan numerik bakal tidak utuh lagi.

Sebuah film yang diangkat dari kisah nyata berjudul Appollo13 sedikit banyak memperkuat anggapan klenik ini bahkan oleh masyarakat Amerika yang dianggap merupakan komunitas termaju di jagad raya ini. Film yang dibintangi oleh Tom Hanks, Bill Paxton, Kevin Bacon dan Gary Sinise menceritakan rencana pendaratan ke bulan oleh tiga austronot pilihan. Karena diagnosa dokter seorang awak inti tidak diperkenankan terbang dan harus diganti oleh austronot cadangan. Penggantian awak ini menggambarkan bahwa penerbangan ke Bulan oleh Apollo 13 pada tanggal 13 tepat pukul 13.13 mulai menunjukan kesialan. Ditambah bagaimana menjelang hari peluncuran sang austronot berulang kali mengalami mogok kendaraanya saat di jalan. Bahkan salah seorang istri dari austronot kehilangan cincin saat mandi. Semua kejadian yang mestinya bisa dijabarkan secara normal seolah merupakan akibat dan tuah dari pilihan angka 13. Puncaknya saat diangkasa pesawat mengalami masalah kelistrikan dan battery/sumber tenaganya drop. Pendaratan harus dibatalkan karena sisa energi hanya cukup digunakan untuk kembali ke bumi. Demikian critanya meskipun kental nuansa kesialan namun tidak urung ketiga awak Apollo berhasil selamat kembali ke Bumi. Appollo 13 menggambarkan sekaligus kisah yang bad and happy ending. Gagal mendarat di bulan namun bisa selamat pulang ke bumi.

Ini adalah versi film-nya, meskipun konon diambil dari kisah nyata. Untuk versi nyatanya bisa dilihat di lift dan kamar hotel. Biasanya pada lift setelah angka 12 maka berikutnya adalah 12B kemudian 14. Atau setelah 12 langsung 14 dan angka 13-nya dihilangkan, meskipun anak kecil juga tahu bahwa bangunan tersebut tetap berada pada tingkat 13 kalau diurutkan dari bawah. Nama kamar hotel juga sama, umumnya dihilangkan nomor 13-nya. Bahkan yang bisnis restoran juga latah melompati nomor mejanya dari 12 menjadi 14.

Dalam olahraga semisal Bola dan balap motor adakah angka 13 ini menjadi nomor punggung atau nomor motornya. Rasanya tidak, entah apa alasannya. Apakah karena pemikiran yang sama yakni angka yang dianggap jauh dari keberuntungan.

Adakah bukti empiris bahwa angka 13 memang menunjukan kesialan. Seorang teman saya bahkan pernah mendapat undian barang elektronik karena memegang kupon nomor 13. Jadi jelasnya anggapan ini bisa jadi hanyalah sebuah sugesti belaka. Dalam kitab agama-pun angka 13 digunakan dan tidak disebutkan sebagai sebuah angka yang harus dihilangkan. Untunglah di sekolah atau dikampus urutan siswa tetap menggunakan angka 13 ini. Bagaimana kalau sebuah sekolah atau bahkan kampus menghilangkan urutan 13 pada daftar absensi-nya, hmm mesti kemana lagi mendapat penjelasan yang rasional kenapa sebuah angka bisa menjadi sedemikian aneh ??
Read More ..

Wednesday, February 11, 2009

Seragam “ESIA”


Bila dirunut ke belakang sejak kapan lahirnya baju seragam, barangkali belum ada yang bisa menyebutkan kapan tepatnya. Ketika Negara di bawah penguasaan bangsa asing terlihat sudah ada seragam yang dikenakan oleh pejuang nasional di sana. Bahkan era kerajaan seperti Majapahit/Sriwijaya terlihat sudah ada seragam yang dikenakan anggota kerajaan/prajurit. Yang nampak menonjol seragam memang dikenakan oleh institusi dari tentara/angkatan bersenjata. Era-nya Hitler pun tentara sudah mengenakan baju seragam.

Seiring dengan perkembangan jaman institusi dari sipil juga mulai mengenakan seragam bagi karyawannya. Saat ini di era globalisasi dimana entitas bisnis bersaing secara terbuka banyak perusahaan swasta mendesain seragam bagi karyawannya. Sebelumnya kecuali ketentaraan dan pegawai negeri, swasta umumnya memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk mengenakan baju secara bebas namun sopan dan pantas. Seiring dengan perubahan mindset maupun misi dan visi masing-masing corporate baju seragam mulai diperkenalkan. Salah satu perusahaan yang termasuk pionir memberlakukan baju seragam kerja diantaranya adalah ESIA – sebuah brand milik perusahaan listing - PT Bakrie Telecom, Tbk.

Terlepas dari pertimbangan etika, estetika, budaya, nilai-nilai, bahkan bisnis beserta misi dan visi corporate-nya baju seragam memiliki berbagai keunggulan. Dengan seragam maka hilanglah perbedaan antar individu dalam mengenakan baju. Tidak dipungkiri baju sudah merupakan bagian dari gaya, tampilan maupun karakter pemakainya. You are what you put on/wear – istilahnya. Dengan seragam tidak ada lagi beda “kasta” bagi mereka yang mampu mengenakan baju berkelas semisal Arrow dibandingkan mereka yang hanya mampu mengenakan baju produk missal- garmen pasar. Bagi kaum hawa dengan seragam sekaligus menghindarkan mereka dari “PERANG MODE”. Yang jelas ketimbang energi dan dana digunakan untuk memikirkan baju dan model yang akan dikenakan setiap harinya, dengan seragam energi dapat dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Perbedaan tampilan karena kemampuan beli individu, pemilihan model, selera dan sebagainya praktis dapat diatasi dengan seragam.

Secara ekonomi dengan baju seragam karyawan sangat diuntungkan. Tidak ada lagi anggaran tambahan untuk belanja baju kerja, sehingga dana karyawan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.

Sementara dari sisi corporate baju seragam berpotensi menumbuhkan semangat dan motivasi baru. Meskipun karyawan umumnya mereka yang sudah berusia dewasa namun dengan kadar tertentu - ibarat seragam anak sekolah, seragam kerja dapat menumbuhkan “motivasi baru”, “rasa bangga”, “lebih fokus” “spirit kebersamaan” dan “semangat bersaing” terhadap corporate lain.
Read More ..

Tuesday, February 10, 2009

Hand Phone Populer


Sebuah sumber menggambarkan hasil kuisioner beberapa merk hand phone yang paling popular. Tanpa adanya kuisioner-pun sebenarnya anda dapat menyebutkan hand phone mana yang lebih popular hari ini. Pasar hand phone yang semakin memberikan banyak pilihan ditawarkan oleh brand / merk yang akrab di sekitar kita. Berbagai fitur dan teknologi canggih turut ditawarkan sebagai bentuk keunggulan. Hand phone tidak hanya sebagai alat untuk komunikasi namun sudah menjadi gaya hidup dan bahkan bagian tidak terpisahkan dari setiap individu. Harga yang mahal Kadang menjadi kurang relevan manakala seseorang bicara tentang gaya hidup.


Pernahkah anda keluar rumah dan lupa membawa hand phone, bagaimana rasanya ? Pasti anda merasa ada yang kurang. Bahkan anda rela kembali ke rumah untuk mengambil hand phone itu manakala kegiatan yang akan anda lakukan cukup penting.

Yang lebih jelas lagi dan terkadang kurang disadari adalah berapa banyak waktu anda gunakan untuk bicara, sms atau kegiatan menggunakan hand phone. Mungkin belum ada survey berapa lama umumnya orang menggunakan handphone dalam sehari. Namun dari katakanlah 12 jam anda di luar rumah barangkali tidak kurang dari satu atau dua jam anda menggunakan media komunikasi ini. Bahkan untuk professional tertentu penggunaan bisa tiga atau empat jam sehari. Sungguh sebuah barang atau obyek yang luar biasa untuk saat ini. Hm maaf berapa lama anda bercengkerama dengan suami atau istri anda dalam sehari? Apakah anda lebih lama memanjakan pasangan anda ketimbang mengelus mesra hand phone anda, rasanya tidak. Bahkan disamping pasangan-pun anda masih mengotak atik hand phone.

Yang jelas hand phone sudah menjadi benda yang sedemikian popular. Dari benda yang sudah popular ini kira-kira mana yang paling, lebih dan kurang popular. Paling popular dari barang yang sudah popular hmm. Dari sebuah survey digambarkan bahwa Nokia merupakan hand phone terpopuler atau sekitar 38.8% dari jumlah responden. Merk dari Finlandia ini begitu popular karena disamping sebagai salah satu pioneer juga kesohor dengan produk yang handal, user friendly dan harga yang terjangkau. Nokia menawarkan berbagai produk hand phone dari yang sederhana sampai yang super canggih. Barangkali teknologi GSM yang lebih dominan di benua Eropa turut berperan membesarkan dan menjadikan Nokia sebagai market leader dalam produk hand phone. Ibarat sebuah barang yang dipercaya pasar maka depresiasi harga Nokiapun relatif stabil. Pasaran hand phone bekas juga didominasi merk yang terkenal dengan tagline connecting people ini.

Hand phone popular berikutnya adalah Sony Ericsson dengan hasil survey sebesar 36.2%, sebuah angka yang sebenarnya sangat dekat dengan sang leader. Tentunya anda masih ingat bahwa sebelumnya Ericson merupakan brand independent dari Swedia. Namun seiring persaingan yang semakin tajam perlahan Ericsson memudar dan kurang dapat bersaing dengan gempuran brand Nokia maupun Motorola. Kemudian terjadi akuisi dan merger antara pabrikan Swedia tersebut dengan raksasa elektronik dari Jepang yakni Sony. Hasil kolaborasi tersebut melahirkan produk bernama Sony Ericsson (SE). Pelan tapi pasti dengan mengandalkan fitur, tampilan, packaging dan juga teknologi tentunya SE mulai merebut pasar. Saat ini terbukti SE berada di belakang sang market leader Nokia. Bahkan beberapa model-nya menjadi favorit pengguna dan penikmat hand phone. Kembali pada konteks dan status hand phone tadi yang sudah menjadi bagian kehidupan dari individu. Sony yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang audio video nampaknya banyak mengaplikasikan keunggulannya dalam desain, warna dan video/audionya dalam tampilan produk SE. Dalam beberapa hal SE terlihat lebih eye catching ketimbang kompetitornya.

Tiga merk selanjutnya setelah Nokia dan SE berturut-turut adalah Motorola (9.1%), Siemens (8.6%) dan Samsung (7.3%). Ketiga produk buatan Amerika, Jerman dan Korea tersebut pada dasarnya merupakan produk yang tidak kalah popular / high tech namun bisa jadi hanya sedikit kurang beruntung. Barangkali kurang beruntung dalam selera pasar, karena bila sudah bicara tentang selera yang relative subyektif maka konteksnya memang bukan obyektif lagi. Nampaknya Brand Finlandia dan Swedia/Jepang tadi yang lebih dapat mengakomodir taste dan selera pasar.

Dus dari kelima merk yang sebenarnya merupakan brand popular saat ini selera pasar ternyata turut menentukan penguasaan pasar. Meskipun kuisioner yang dilakukan memang hanya melibatkan sekitar 8000-an responden -sebuah jumlah yang relative kecil untuk menggambarkan popularitas produk yang sudah diserap pasar sebanyak puluhan juta unit- namun setidaknya itulah gambaran hand phone popular.
Read More ..

Wednesday, February 04, 2009

Rusak Pantura – Lagi,,,


Setelah wora wiri 6 bulan-an di jalur “tengkorak” pantura hingga kondisi jalanan semakin memburuk minggu kemarin mulai menuai “hasil”-nya yakni ban mengalami benjol dan sobek. Ban Dunlop profil 215/60/16 SP 2000 menghantam banyak lobang batman- lobang yang dalam dan kadang tajam dipinggirnya- dan velg-nya bopeng. Puncaknya kemungkinan saat menghajar lobang jalan beton ruas Pemalang yang saking kerasnya sampai terdengar suara grubaag ! dan tape sempat mati karena hebatnya goncangan. Nampaknya hantaman ini yang membuat velg menjadi bopeng meski sebelumnya sudah tidak terhitung terjedak berserakannya lobang jalanan.

Saat ini jalur Cirebon, losari, brebes, tegal, pemalang, pekalongan, kendal berangsur rusak dihajar hujan dan kendaraan berat setiap harinya. Ruas Cikampek – Cirebon juga mulai terbentuk lobang di sana sini. Manakala hujan dan malam hari, jalanan jelas tidak terlihat sama sekali ditambah pandangan gelap karena kurang penerangan lampu jalan, sehingga benturan lobang makin tak terhindarkan.

Velg dan ban yang masih baru menjadi peyang sebelah dalam dan ban-nya benjol serta sobek dinding luar-nya. Ketimbang beresiko karena menyangkut keselamatan ban terpaksa diganti satu. Dus pada saat harga ban yang mulai mahal. Velg pun butuh biaya perbaikan yang tidak sedikit. Total ganti ban dan velg berkisar satu juta rupiah, sungguh biaya ekstra yang mesti dikeluarkan.

Masih korban jalanan buruk, di turunan roban terlihat kendaraan jenis sedan yang mudguard depan kanannya somplak, patah dan menjengkat ke atas, nampaknya habis menghajar lobang jalan. Rupanya akan semakin banyak kendaraan yang menjadi korban akibat rusaknya jalanan ruas pula Jawa ini.

Bagi yang pengin jalan pantura sebaiknya siang hari agar terlihat dengan jelas kerusakan jalan. Sungguh prihatin dengan kondisi infrastruktur andalan mobilitas perekonomian masyarakat ini. Sementara tindakan pemerintah daerah hanya tambal sulam seadanya dan dikerjakan di musim hujan pula. Sehingga pagi ditambal, siang atau sorenya sudah lepas dan berserakan digilas tronton dan kendaraan berat yang lewat tiada hentinya.

Beberapa kondisi jalan pinggir pantai seperti Losari-Brebes semakin melesak ke dalam tidak kuat menahan beban. Konon beban kendaraan berat yang lewat bisa mencapai 60 ton sementara desain jalan hanya mampu menahan 10 sampai 15 ton saja. Praktis jalan ibarat bubur yang digilas dan aspalnya mleyot ke samping dan profil jalan nampak bagaikan muka monster.

Harus ada niat perbaikan jalan disertai regulasi dan hukuman secara keras, disiplin dan tanpa kompromi jika tidak ingin jalanan setiap kali menjadi rusak, lobang dan mlesek. Sungguh ironi manakala perbaikan yang dilakukan dengan anggaran besar, dibayar dari pajak rakyat hanya bertahan dalam hitungan bulan. Kondisi jalan yang dikelola asal-asalan hanya akan membuat boros anggaran, menyengsarakan pengguna jalan dan menghambat mobilitas ekonomi nasional. Membuat biaya sosial dan ekonomi masyarakat melambung.

Perbaikan jalan secara permanent terutama pantura ini nampaknya harus diambil alih oleh Negara dengan desain dan daya tahan maksimal. Fungsikan pos timbangan tanpa kompromi- jangan seperti sekarang, konon kelebihan tonase hanya diharuskan membayar denda, padahal akibat yang ditimbulkan akan menyengsarakan seluruh pengguna jalan. Tertibkan juga pungli dan restribusi illegal, karena hal ini akan memaksa pelaku bisnis memuat beban barang jauh diatas toleransi menutup overhead cost.

Perbaikan jalan tentunya tidak hanya di Pantura namun bisa jadi di Jakarta – ibukota Negara atau bahkan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Pantura hanyalah sebuah contoh nyata disamping ribuan kilometer jalanan rusak lainnya. Media cetak dan elektronik setiap hari memberitakan kondisi rusaknya jalanan akibat datangnya hujan, beban kendaraan berat maupun struktur jalan kurang maksimal.

Jikalau membangun prasarana jalan yang kasat mata, bisa dihitung dan jelas mendukung roda ekonomi nasional saja tidak mau dan tidak mampu, maka bagaimana harus membangun, mengatur dan mensejahterakan ratusan juta penduduk yang ada di negeri ini. Hal ini patut menjadi perhatian serius dari pemimpin atau calon pemimpin yang saat ini berlomba memasang tampangnya di banner pinggir jalan !!

Read More ..

Monday, February 02, 2009

ESIA & Wifone Buka Layanan Di Cilacap Jateng


Penetrasi Esia & Wifone, layanan telepon tetap tanpa kabel dari PT Bakrie Telecom Tbk terus berlanjut di wilayah Jawa Tengah. Kini layanan Esia & Wifone bertambah 1 kota lagi dengan dibukanya Gerai Cilacap. Dengan bertambahnya layanan ke kota tersebut maka sampai saat ini terdapat 15 kota di wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta yang sudah dilayani. Peresmian Gerai Cilacap yang terletak di Jalan Brigjen Katamso 19 Cilacap diresmikan oleh manajemen PT Bakrie Telecom, Tbk., pada hari Jumat, 30-Januari-2009. Peresmian tersebut dihadiri juga oleh komponen Pemerintahan Kabupaten Cilacap, Dealer dan outlet serta perwakilan masyarakat setempat.

“Sebelumnya kami telah hadir di 14 kota Jawa Tengah dan Jogjakarta. Kami tidak hanya melayani kota-kota besar seperti Semarang, Solo, Jogja, Purwokerto atau Tegal tapi juga menjangkau daerah yang lebih kecil seperti Kendal, Jepara, Kudus dan termasuk peresmian layanan di Cilacap. Hal ini menunjukkan upaya kami untuk menjangkau daerah-daerah secara lebih merata guna mewujudkan tekad Bakrie Telecom untuk lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi masyarakat Indonesia“, ujar Irfandi Firmansyah, Executive Vice President (EVP) Sales PT Bakrie Telecom.

Sebagai paket promosi maka Esia & Wifone akan menggratiskan percakapan telepon sesama pelanggan Esia & Wifone di kota Cilacap (kode -0282) selama 6 bulan (on net free call). “Jadi pelanggan Esia & Wifone bisa mencoba dulu kualitas layanannya dari Januari hingga Juni 2009 tanpa harus khawatir ditagih biayanya. Dalam peresmian ini masyarakat juga bebas memilih nomor yang mereka sukai“, ujar Irfandi. Selain itu, masyarakat yang membeli 2 kartu perdana maka masing-masing kartu perdana akan mendapatkan tambahan Talktime sebesar Rp 5000,-. Paket ini berlaku untuk area Cilacap dan sekitarnya, lanjut Irfandi.

PT Bakrie Telecom, Tbk., yang konsisten dengan layanan dan produk telekomunikasi yang berkualitas namun handal tidak ketinggalan juga melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat Cilacap guna turut membantu kemajuan perekonomian masyarakat. Dengan luasnya ragam dan bidang maka Cilacap tidak dipungkiri membutuhkan layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan namun terjangkau. Esia & Wifone adalah dua produk andalan perusahaan yang dapat menjawab kebutuhan tersebut yakni bertarif Rp. 50,- per menit atau Rp. 1000,- per jam antar sesama Esia & Wifone. Tarif sms revolusioner adalah Rp. 1,- per karakter yang dapat digunakan ke semua operator telepon baik yang berbasis CDMA maupun GSM.

PT Bakrie Telecom, Tbk., selain memperhatikan kehandalan jaringannya juga memberikan banyak pilihan HP bundling seperti HP Esia ngoceh, Esia Slankers, Esia Hidayah, Esia Kasih dan yang terakhir dalam menyambut tahun baru Imlek diluncurkan produk Esia Fu. Kesemua produk bundling tersebut diluncurkan guna menjawab kebutuhan dan selera masyarakat yang semakin dinamis.

Sebagai salah satu kabupaten terluas di pulau Jawa, Cilacap memiliki peran dan fungsi yang cukup penting. Kota ini terkenal sebagai kota dengan beragam bidang seperti perikanan dan kelautan, industri, pertambangan, perhubungan dan pariwisata. Industri yang menonjol diantaranya minyak, semen, pengolahan kayu, benang tenun, tepung terigu, pengalengan ikan dan listrik tenaga uap. Cilacap juga memiliki potensi perkebunan, kehutanan, pertanian dan peternakan. Di bidang perhubungan sendiri Cilacap memiliki prasarana terminal bus, angkutan darat maupun bandara sepanjang 1400 meter.
Read More ..