Tidak salah Ben dipilih sebagai pilot terbaik. Manuver yang maha sulit dari semula vertical dan setelah meluncurkan rudal pada ketinggin tertentu- 5000 kaki atau tidak sampai 2000 meter dengan kecepatan super sonic, dapat dibayangkan dibutuhkan naluri pilot tempur yang hebat. Akhirnya dengan skill-nya Ben berhasil mengendalikan Stealth-nya ke posisi mendatar lurus diatas jalan raya dan dengan kecepatan super segera terbang tinggi dan hampir menyentuh puncak sebuah gedung. Rudalpun tertanam sempurna tegak lurus dan menghujam basement gedung dimana teroris bermarkas, dan dalam hitungan detik, dhuarrr runtuhlah gedung tersebut ke bawah, hancur beserta teroris namun aman bagi penghuni kota di sekitar gedung. Lagi-lagi sukses 100% over 100%.
Misi berikutnya adalah Kazakstan, sebuah negara dekat Rusia sana. Maka meluncurlah 3 Stealth ditambah 1 UCAV, Stealth berawak komputer. Dengan kecepatan super tidak perlu waktu lama. Pada jarak jangkau serangan baru diketahui bahwa markas musuh dilengkapi senjata nuklir dan celakanya tidak jauh adalah perkampungan masyarakat sipil. Maka tim Stealth pun meminta membatalkan serangan karena membahayakan rakyat tidak berdosa. Ketika 3 Stealth berawak sepakat dan ingin membatalkan serangan, rupanya tidak demikian dengan UCAV, Stealth berawak komputer yang diprogram selalu menghancurkan target. Singkat kata serangan tetap dilakukan karena pihak musuh sudah melihat kehadiran mereka, namun dengan membatasi penembakan rudal. Dan sebagaimana dikhawatirkan, debu radioaktif pun menyebar ke pemukiman rakyat sipil, meskipun markas musuh berhasil dihancurkan.
Usai serangan tersebut, diluar dugaan sang UCAV melanjutkan serangan menuju suatu area misteri yang dirahasiakan. Ben sang pemimpin tim mencoba mencegah namun pesawat berkom-puter yang diprogram harus menyelesaikan misi tidak mendengarkan dan terus terbang menuju sasaran. Terjadilah duel maut satu pesawat berawak komputer dengan dua pesawat anggota dari Ben. Satu pesawat menabrak gunung, satunya terciprat runtuhan dan akhirnya meledak, pilotnya jatuh di Korea Utara, sementara sang UCAV lolos dan sekarang mencoba ngisi bahan bakar di udara, akses ditolak dan selang ditembak, berhasil ngisi avtur namun usai ngisi avturpun beterbangan ke angkasa. Giliran Ben melakukan pengisian, sang UCAV malah menyerang, terjadilah kerusakan pada pesawat Ben.
Cukup seru kelanjutan dari manuver pesawat canggih anti radar Amerika ini, dimana Ben berkejaran dengan UCAV dan perlahan bisa mengendalikan, meski kondisi pesawatnya sudah rusak perlu mendarat darurat di pegunungan Canada. Bayangkan tingkah polah pesawat yang mula-mula dari perairan di Asia, berputaran di atas benua Asia dan akhirnya mendarat darurat di Canada. Digambarkan bagaimana misi rahasia dari angkatan udara Amerika ini dan akhirnya keempat pesawat harus hancur, seorang pilot meninggal, dan dua selamat setelah hidup mati di Canada dan Korea Utara. Sang Komandan pun akhirnya bunuh diri atas kegagalan dari misi Stealth.