Wednesday, September 19, 2007

BELOVED

nrz

Adakah yang lebih membahagiakan ketimbang bercanda riang dengan buah hati kita. Setiap dari kita yang telah memiliki anak tentunya sepakat bahwa bercanda dengan anak merupakan salah satu anugerah terindah yang pernah ada. Itulah sebabnya anak disebut dengan buah hati. Manakala ia sehat dan gembira maka begitu bahagia rasa hati kita. Sebaliknya bila buah hati kita sakit begitu juga rasa hati kita, sedih dan sangat sedih.

Karena anak saya dua orang dan keduanya laki-laki, maka saya begitu bersyukur dan merasa mendapat anugerah luar biasa. Anak yang pertama dari mulai lahir, umur bulanan, setahun, mulai jalan,meracai dan mengeja satu dua patah kata begitu saya nikmati. Tidak ada secercah segar begitu kita pulang kantor dengan rasa lelah dan pikiran ruwet secara drastis sirna disambut celotehan anak. Bagaiman ia belajar mengeja huruf R, atau bagaimana mencoba menyusun kalimat atau melaporkan apa yang dialaminya hari itu. Saat ini anak pertama saya menginjak kelas 1 sebuah SMU, namun setahun kemarin kami dianugerahi kembali seorang anak laki-laki.

Meskipun umumnya orang berharap sepasang laki dan perempuan, bagi kami apapun adalah anugerah dan sama saja. Anak kedua kami menginjak usia setahun dan sedang belajar berjalan dan berceloteh. Mendengar celotehan, meskipun tidak tahu maksudnya, kami begitu gembira dan kasih saying semakin besar. Anak kami yang kedua hanya disusui sampai usia tiga bulan dan selebihnya minum susu formula. Bukan karena ibunya tidak bersedia, namun anak kami lahir dengan kekurangan dan umur tiga bulan bahkan tidak mau menyusui karena setiap menyusu merasa tersedak.

Akhirnya dicoba untuk setiap hari memeras susu dan diminumkan dengan botol, namun makin lama makin sedikit dan akhirnya berhenti sama sekali. Kami pasrah dan memberikannya susu formula. Alhamdulillah anak kami sehat dan aktif seperti bayi lainnya. Celotehan itulah yang membuat hidup kami semakin bersemangat. Begitulah setiap menginjak rumah tiada yang saya harapkan kecuali celotehan bayi kami. Dia aktif merangkak ke sana kemari, tiada mengenal lelah kecuali mulai mengantuk dan tidur. Hobinya belakangan adalah nonton TV, he he dan paling seneng melihat iklan. Bayi kami juga senang melihat balap motor, balap mobil dan juga saat adzan maghrib tidak ketinggalan menoleh dan melihat meski sedang bermain. Itulah keceriaan makhluk mungil yang diibaratkan amanah Tuhan yang harus kita jaga sebaik-baiknya.

1 comment:

tuhu said...

Wahhh senangnya semoga anaknya tumbuh sehat ya Pak, jadi makin semangat hidupnya hehehe