Tuesday, July 31, 2007

England



Siapa yang tidak mengenal negara yang satu ini. Negara ini begitu terkenal seantero jagat dan memiliki begitu banyak catatan sejarah. Tidak salah barangkali negara ini merupakan salah satu negara terbesar yang pernah ada di jagad ini. Kita mulai dari pusat ilmu. Tidak dipungkiri beragam literature berasal dari sini. Relatif banyak imuwan yang mendapat nobel.

Banyak universitas berumur ratusan tahun dan bertaraf internasional. Tidak sulit menyebutkan beberapa nama ilmuwan termasyur dari sini. Banyak temuan teknologi berasal dari sini. Berikutnya budaya. Kita tahu belaka salah satu bahasa internasional adalah bahasa inggris. Dengan digunakannya bahasa ini maka budaya negeri ini turut terbawa seantero semesta. Inggris sekaligus merupakan gabungan negara modern dan kerajaan. Begitu banyak cerita raja-raja berasal. Kita belum lupa heboh perkawinan Pangeran Charles dengan Lady di. Kita disuguhi berita kiprah pangeran William dan Herry, yakni Putra dari Charles/Lady. Kita tahu kecelakaan yang menewaskan Lady Di. Kita tahu bahwa Ratu Inggris begitu berpengaruh dan bahkan disakralkan. Siapa tidak kenal dengan istana Bukingham. Siapa tidak kenal kota London sebagai salah satu kota modern sekaligus kota tradisional. Bukan rahasia lagi kota Singapore yang begitu megah ternyata menyontek dan meniru kota London. Tidak mustahil karena Singapore adalah bekas jajahan Inggris. Harry Porter, siapa yang tidak mengenalnya. Cerita fiksi yang telah melambungkan nama pengarangnya JK Rawling dan mengantarnya menjadi salah satu wanita terkaya di Inggris. Buku dan filmya menjadi buruan dan paling ditunggu di belahan dunia manapun. Bukunya terjual jutaan eksemplar dan filmya menghasilkan jutaan dollar. Sepak bola, siapa yang tidak mengenal olah raga paling akbar sejagad ini. Siapa tidak mengenal liga Inggris. Siapakah yang tidak mengenal Manchester United, salah satu klub terkaya yang merangkai olah raga bola dengan bisnis derivative bolanya. Tidak dipungkiri bahwa Inggris identik dengan olah-raga Bola. Negara G-7, siapa tidak yang tidak mengetahuinya. Semua tahu belaka bahwa G-7 adalah sekumpulan negara dengan kemampuan ekonomi paling berpengaruh. Inggris adalah salah satunya. Siapa pula yang tidak tahu hubungan istimewa Inggris dengan Amerika Serikat- sang dominator ekonomi dunia. Semua tahu bahwa ada hubungan histories antara Inggris dan Amerika. Penduduk Amerika saat ini adalah imigran salah satunya dari Negara Inggris. Hubungan Inggris dan Australia, siapa tidak tahu. Keduanya adalah Negara dan commonwealth-nya. Sejarah mirip, dulunya banyak pelarian dari Inggris lari ke Australia dan menjadi penduduk di sana. Apakah masih ada lagi, hmm sangatlah banyak. Siapa belum mendengar pesawat canggih Concord. Pesawat jet penumpang hasil teknologi Inggris dan Prancis. Pesawat dengan rates termahal konon harga tiket London ke New York adalah sekitar 80 juta rupiah pada tahun itu. Pesawat yang terbang pada ketinggian 80 ribu kaki jauh diatas ketinggian normal sekitar 30 ribu. Siapa pula yang belum mendengar pesawat Airbus, product kolaborasi Inggris-Prancis. Satu-satunya pesaing tangguh dari Boeing, buatan Amerika. Bagi kita bangsa Indonesai, siapa tidak tahu bunga Raffles, nama yang diambil dari tentara Inggris. Bahkan kita juga pernah mengalami dijajah oleh negeri yang berlokasi di depan benua Eropa ini.
Read More ..

Wednesday, July 25, 2007

Indonesia Motor Show 2007



Siang tadi saya diajak teman melihat pameran rutin tahunan otomotif nasional di Senayan. Pameran ini menginjak usianya yang ke 15, atau diawali tahun sekitar tahun 1992. Seingat saya, selalu rutin saya mengunjungi pameran otomotif paling akbar nasional ini sejak tahun 1996-an. Rasanya saya sudah hapal di luar kepala materi pameran dan bahkan lay out pengaturan mobilnya. Saya ingat awal-awal pameran dulu rasanya masuk pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Namun entah sejak tahun berapa ya, sekitar 2002-an kali, pengunjung harus membeli tiket masuk.

Kali ini besarnya tiket masuk adalah 20 ribu untuk hari kerja dan 25 ribu untuk weekend. Pameran ini sendiri biasanya berlangsung selama satu minggu. Besok Sabtu, 28-Juli adalah hari terakhir pameran karena minggunya akan ada pertandingan bola piala Asia di Senayan. Takut terjadi hal tidak diinginkan maka penyelenggara pamarena- Dyandra memutuskan menutupnya hari Sabtu. Apa yang saya ingin paparkan adalah bahwa dari sisi skala pameran tidak terlampau banyak perbedaan dalam beberapa tahun terakhir. Karena ya ATPM-nya hanya itu-itu saja sementara jenis produk mobilnya tidaklah terlampu berubah banyak. Memang ada beberapa jenis mobil baru, ya haruslah namanya juga industri yang sensitive dengan desain, model, harga, fungsional dan sebagainya sehingga perlu pembaharuan model baru. Saya juga melihat bahwa pameran kali ini terlihat lesu dan kurang bergairah. Banyak penyebab mengapa animo masyarakat membeli mobil baru stagnan atau cenderung menurun.

Bulan Juli ini sebagian dana masyarakat tersedot buat biaya masuk anak sekolah. Harga mobil juga semakin mahal saja. Ditambah belum pulihnya sisi pembiayaan atau leasing mobil. Meski ada juga promo bunga rendah dari misalnya BRI, tidak urung belum menggugah keinginan membeli. Bagaimana ingin membeli mobil kalau harganya begitu tinggi. Boleh dibilang untuk mendapat sebuah produk yang layak kita harus membayar di atas 200-an juta rupiah. Tentunya memang ada kelompok pembeli mobil tersebut. Saya kira kelompok ini adalah bagian dari mereka yang memang sudah punya mobil dan ingin ganti mobil baru.

Awamnya kelompok pembeli ya hanya itu-itu saja. Sementara entry buyer jumlahnya tidaklah banyak. Tidak terlihat rombongan pengunjung bertransaksi di meja-meja pameran sebagaimana tahun 2001 – 2003 lampau. Stand guide berwajah muram, meski mencoba tersenyum dan ramah, tetap terlihat mereka tidak happy. Sayapun hanya berjalan asal dan mengikuti alur saja. Tidak ada keceriaan atau kekaguman khusus pada produk tertentu. Ya betul saya juga merasa sedikit jenuh dengan industri otomotif nasional kita. Ada sih masuk produk Proton Malaysia dan Qingqi dari China, tapi ya itu, mahal. Proton mobil buatan Malaysia yang diadopsi dari teknologi Lotus dijual di rentang 200-an juta.

Qingqi memang lebih terjangkau dengan rentang 100 sampai 200 juta juga, namun ini produk China yang saya lihat perakitannya bahkan belum rapi dan masih dipertanyakan reliabilitas dan ketersedian spare partsnya. Ada juga unjuk kebolehan mobil hybrid dari Toyota dan Honda, namun nampaknya hanya sebatas show off belaka dan belum unutk tujuan komersial. Saya enggan memberikan semacam kesimpulan dari event tahunan kali ini. Ya begitulah, pameran ini berlangsung dan pengunjung memang tetap ramai, namun ini lebih mirip acara jalan-jalan ke mall tanpa maksud membeli kecuali tujuan pengin tahu belaka.
Read More ..

Roman Story,,,


Baiklah tidak ada salahnya saya kembali mengangkat masalah personal. Masalah ini paling aman deh, karena tidak membicarakan siapapun kecuali diri sendiri. Biasanya topic yang saya angkat ya seputar kritik social dan semacamnya. Ngomong dan ngritik terus capek juga yaa, he he mana yang dikritik bahkan tidak mendengar atau malah tidak tahu sama sekali. Yah seberapa luaslah akses webblogs macam ini. Hampir dua tahun saja blogs ini dikunjungi kurang dari seribu orang, he he. Ya barangkali bagi orang-orang, ngapain baca blogs ini itu segala, urusan sendiri aja pusing kok.



Hmm topic personal apa ya enaknya. Sebenarnya aku ini romantic dan suka mengungkap kembali beberapa kenangan, he he. Padahal jelas aku sudah berkeluarga dan memiliki anak, malah anak pertama sudah besar, lulus SMP. Anyway curhat atau mengepresikan sesuatu adalah hak setiap orang bukan. Tidak masalah berapa umur orang itu, termasuk saya- he he ngaku tua juga yaa. Okelah kita corat coret seputar cerita roman kali ya.

Kita mulai ya, dari SD. Saat itu saya ingat bener tenarnya yang nama penyanyi cilik. Siapa sih yang tidak ingat penyanyi macam Adi Bing Slamet, Chica Kuswoyo, dan Sari Yok Kuswoyo. Nah idolaku adalah Sari Yok kuswoyo, hmm dia seumuran dengan saya he he. Cantik dan pintar nyanyi wah perpaduan idola cilik yang digandrungi anak-anak, termasuk saya. Setiap acara lagu anak yang menampilkan artis tadi dipastikan televise bakal dikerubuti penonton. Ingat tahun itu TV masih merupakan barang mewah.

Hanya beberapa gelintir yang punya TV macam pak Lurah, sekdes atau beberapa keluarga yang mampu. Bahkan sempet mengalami power listriknya menggunakan accu.

Nah kala SD itu rupanya sekolah kita sudah maju lho. Dalam artian banyak siswa kelas 5 atau kelas 6 yang sudah pacar-pacaran. Yaa tentunya pacar ala monyet kali. Demikian juga saya, sebut namanya Kristina. Hmm dia adalah murid pintar di kelas dan tentunya cantik (wah SD mana sudah ngarti cantik atau bukan yaa). Yang jelas ini cantik bener, kelak di kuliah kita masih akan bertemu dan memang besarnya dia tetep cantik he he. Cantik lho bukan manis, katanya cewek sih dibedakan kalau nggak cantik, manis, keduanya atau tidak keduanya ha ha ha. Anehnya setiap kita dipasangkan dianya pasti malu dan cemberut dan saya juga. Namanya juga anak kecil alamiahnya malu lah dijuluki pacar-pacaran kan. Lagian gimana sih gaya pacaran anak kelas 6 SD, bisa mengirim surat saja sudah hebat he he. Singkat cerita dan ini kesan yang mendalam ketika kelulusan ranking satu disabet siswa wanita, kedua saya dan ketiga Kristina tadi, hmm happy ending rupanya ya.



Gantian melanjutkan ke sekolah menengah, ternyata kita berpisah dan berbeda sekolah. Okelah sementara kisah dengan Kristina sampai disitu. Di SMP nah mulailah umur dan kedewasaan siswa meningkat kan. Sami mawon baik di kelas 1, 2 atau 3 yang namanya pacaran monyet marak, bahkan sampai sekarang kan. Kali ini kelas 1 dan 2 praktis saya menjadi jombloo, he he tidak ada pacar atau tetek bengek, no cry no women, ha ha. Baru kelas 3, ketika saya cukup menonjol, ceille, maklum bertahan di ranking 2 kelas kan. Sebut namanya Dyah, siswa kelas 2 yang memperhatikan, ho ho GR ya. Ya begitulah levelnya, pacaran ala SMP kita hanyalah sekedar sebutan dan julukan dari teman-teman. Kadang kita yang dijuluki pacaran malahan ngga banyak omong dan ngga ngerti apa kita ini pacaran he he. Okelah cerita berlanjut saja dan singkatnya di kelulusan runner up kelas dipertahanin dan rank 7 dari lima kelas. Lagi-lagi selesai sudah cerita Dyah, siswa kelas 3 saat saya lulus. Sampai hari ini saya tidak tahu dia kemana.



Berlanjut ke SMA, hmm sudah makin matang dan besar nih. Memang benar saya ingat bahkan anak kelas 2 atau 3 sudah ada yang kencan, melihat bisokop, ngapel dan sebagainya. Tentunya tidak sebagian besar dan hanya beberapa gelintir yang punya nyali singa he he. Termasuk saya tentunya he he, tapi golongan yang kurang bernyali tadi ha ha. Malah ada dua siswa sekaligus nah lho maruk ya. Tapi waktunya tidak bersamaan lah, serial getu. Sebut namanya April siswa kelas sebelah yang ranking 1 di kelasnya, dan saya ranking dua di kelas lainnya, ha bosan ya nggak pernah jadi top scorer, runner up mulu. Itulah kita bisa bersepeda bareng, ngobrol pelajaran (maklum antar ranking kan he he sombong dikit),,, Waktu goes by dan karena kita beda agama maka hubungan itu hanya sekian bulan saja sebelum bubaran dan dia menjadi pacar teman akrabku, ha ha cerita klasik ya, kayak disinetron kita.

Critanya saya maunya sih serius belajar karena persiapan kuliah kan. Tapi apa daya cerita roman masih berlanjut dan sebut namanya Susilowati gadis yang asli Solo – lha iya lah wong kita sekolah di Solo je.

Critanya dia manis, gemulai, lembut (emangnya kapas apa) dan soal ranking wah dia cenderung di bawah. Pelarian nih yee, bukanlah, ini namanya alamiah saja. Dia perhatian dan kita jomblo akhirnya ya begitulah terjadi hubungan yang disebut pacaran tadi. Ini mah pacarannya lebih banyak ngajarin soal pelajaran ke dia. Singkat waktu kita lulusan SMA nglanjutin kuliah dan wah pisah lagi karena beda fakultas.

Sudah kepanjangan kali ya critanya, oh ya gini aja, cerita saat kuliah kebetulan saya sudah pernah tuangkan di salah satu artikel blog ini. Segitu aja yaa,,,, bentar deh, itu ilustrasi adalah mantan saya, he he ngibul
Read More ..

Monday, July 16, 2007

Small Thing,,,

Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Kebiasaan setiap orang akan tentu berbeda. Tidak ada salahnya coba sharing mengenai beberapa hal kecil yang dilakukan setiap hari. Ambil contoh bila kita kadang datang kantor pagi sekali. Saya biasa berangkat jam 05.00 pagi bila ada meeting jam 08.00. Berangkat pagi kita bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat. Ambil contoh kita tidak perlu menghidupkan AC kendaraan, karena hawa pagi segar dan baik buat kita. Memang campur dengan asap kendaraan lainnya, namun tetap kesegaran udara pagi bisa dirasakan. Tanpa AC juga menghemat pemakaian bahan bakar.

Nah bila kita berangkat pagi, selain jarak tempuh yang relative cepat kita bisa dating pagi dan banyak hal bisa kita perbuat. Apa yang bisa kita lakukan di kantor adalah kita bisa belajar, bekerja maupun istirahat. Bila masih ngantuk kita bisa tidur dulu di ruang kita toh pagi jam 06.00 masih sepi dan hangar binger dunia kerja belumlah mulai.

Sebenarnya kita bisa saja turun dan datang ke warung yang kita sukai untuk melakukan sarapan, namun kita bisa saja minta tolong OB membelikan sarapan kita. Usai istirahat, sarapan kita bisa mempersiapkan agenda kerja hari itu dengan cukup waktu dan tanpa tergesa-gesa.

Jangan khawatir bila kita kurang olah-raga. Percayalah anda harus naik turun antar lantai sekian kali setiap harinya. Kalaupun tidak anda bisa menciptakan naik turun lantai sekedar unutk diskusi dengan departemen lainnya barangkali. Nah naik-turun lantai jangan dengan lift, pakailah tangga darurat. Bila setiap hari lewat tangga dijamin anda akan cukup berolah raga. Kebiasaan saya selain lewat tangga juga bilka datang dari luar saya sempatkan naik tangga, dari basement ke lantai 3, hmm lumayan bikin dengkul kita kuat lho. Jangan lupa banyak-banyaklah minum air putih,,,minimal delapan gelas sehari.

Sore atau malam hari ketika kita pulang kerja kembali saya sering tidak menyalakan AC kendaraan. Gunanya adalah tidak semata ngirit bahan baker tapi dalam rangka mengeluarkan keringat kita. Setelah seharian dalam hembusan AC tubuh kita sering kurang segar karena keringat tidak keluar. Bayangkan anda sarapan, ngemil, makan namun tidak mengeluarkan keringat sama sekali. Tadi sudah sedikit kita keluar keringat naik turun tangga, nah ini ditambah di mobil tanpa AC, hmm kayak mandi sauna. Percayalah selain kita tidak mesti bayar biaya sauna, kita akan relative lebih segar bila keringat kita keluar banyak.

Kebiasaan lainnya yang selalu saya lakukan adalah tidur sepuasnya bila hari libur. Saya tidak ambil pusing harus ini dan itu pokoknya begitu hari libur, pagi hari usai sholat saya tidur sepuasnya sampai tubuh segar kembali. Tidak peduli sampai siang hari asal kita masih butuh tidur saya akan tidur sampai segar kembali.

Waktu libur juga waktu memanjakan tubuh dan juga anggota keluarga kita. Bermainlah sepuasnya dengan bayi atau anak anda, atau kucing atau hewan peliaharaan lainnya, nonton DVD sepuasnya atau mengaduk-aduk acara TV kabel. Santai akan membuat tubuh kita rileks kembali.

Nah tiba giliran senin pagi, karena badan sudah segar maka kita siap kembali ngantor jam 05.00 pagi dan mengulang kegiatan yang relative sama. Monoton ? bisa saja dalam beberapa hal, namun bila tubuh kita selalu segar kenapa tidak. Tentu saja anda bisa merangkai kegiatan lainnya seperti jalan ke mall, rekreasi atau ke pantai.
Read More ..

Monday, July 09, 2007

The Death Of The Sun



Pernahkah anda melihat channel Discovery. Seberapa seringkah anda melihatnya. Kita bisa sepakat bahwa channel yang satu ini memberikan banyak wacana dan perspektif. Barangkali tidak ada salahnya kita melihat channel ini sekali-kali diantara acara ratusan sinetron local. Saya melihat sinetron local saat ini justru lebih banyak ketimbang dulu. Pagi hari jam 8 pun sudah ada, dan terus sampai jam 22.00 malam masih banyak sinetron lho di TV kita.

Saya mencoba sharing dan tentu saja mohon dikoreksi bila ada yang kurang tepat. Seperti banyak artikel saya dalam blogs pada dasarnya saya mencoba membawa suatu topic atau bahasan. Isi dari topic tersebut barangkali tidak 100% benar, karena siapa sih yang bisa memastikan isi utuh suatu artikel benar belaka. Hal ini juga karena keterbatasan saya yang tentunya tidak tahu segalanya. Baiklah, discovery tempo hari, dan saya tahu topic ini sudah beberapa kali ditayangkan namun masih selalu menarik untuk disimak. Siapakah yang tahu umur matahari? Lima juta tahun? Atau sembilan ratus juta tahun? Ternyata menurut ilmuwan umur matahari adalah 4,3 milyar tahun !! Hmm kita tidak menduga bahwa matahari yang dari bumi terlihat indah dan banyak digunakan penamaan sehari-hari, sampai kaum wanita takut kulitnya hitam terbakar matahari, atau rambutnya merah kerna cahaya matahari ternyata umurnya begitu tua! Jauh lebih tua dari sejarah apapun di bumi. Disebut menakutkan karena suhu yang dikeluarkan matahari adalah jutaan derajat celcius. Kalau dibilang di perut bumi ada pusat magma dengan panas ratusan derajat, ini mah tidak ada apa-apanya dibanding suhu matahari. Konon matahari terbentuk akibat ledakan berbagai bintang. Ledakan ini menghasilkan semacam awan listrik dan kemudian saling bereaksi dan berputar sangat cepat karena sifat listrik dan magnet dan terbentuklah matahari. Volume matahari tersebut setara dengan jutaan planet jadi kita bisa membandingkan dengan melihat besarnya bumi kita. Cara kerja matahari masih menjadi perhatian ilmuwan. Ada yang mengatakan bahwa awan listrik tadi mengikuti suatu pola dan berputar cepat sehingga dari jutaan kilometer kita melihatnya berbentuk bundar. Seiring umur matahari konon makin lama inti matahari menjadi padat dan suhu yang keluar akan semakin panas. Salah satu hal unik adalah posisi bumi kita yakni tepat di garis edar yang memungkinkan makhluk hidup bertahan hidup dan tumbuh. Kita sepakat matahari merupakan salah satu sumber kehidupan kita. Tanpa matahari diyakini tidak ada makhluk hidup yang tinggal. Bumi kita berada tepat ditengah antara daerah yang terlalu panas karena dekat matahari dan daerah terlalu dingin karena terlalu jauh dari matahari. Disamping itu ternyata sifat magnet bumi juga menyelamatkan kita Dari debu radioaktif yang keluar dari matahari. Ilmuwan mengamati bahwa terjadi ledakan di beberapa permukaan matahari. Besarnya ledakan ini setara dengan jutaan kali nuklir di bumi. Dari pengamatan di bumi sebuah ledakan bisa mengakibatkan satu titik hitam di permukaan matahari. Satu titik ini saja ukurannya sekitar 14 kali bumi. Pada abad 19 terjadi ledakan di permukaan matahari dan mengakibatkan terganggunya listrik di Negara bagian Amerika. Setiap ledakan yang terjadi akan berdampak terhadap bumi kita. Bila kita pemeluk beragama tentunya kita meyakini akan datangnya hari akhir atau kiamat. Dari fenomena alam dan ilmiah nampaknya hal ini benar belaka. Kita tahu bahwa sumber daya alam di bumi semakin habis. Kita tahu bahwa bila kutub utara dan selatan mencair maka daratan bakal terendam. Kita tahu bahwa saat ini terjadi pemanasan global akibat rusaknya ozon. Tingkah polah kita-lah yang tanpa iba atas lingkungan merusak ala mini. Matahari sebagaimana dianalisis ilmuwan suhunya semakin panas. Dari jutaan derajat celcius akan terus bertambah. Telah terjadi ledakan di permukaan matahari. Seiring dengan pemanasan global dan kerusakaan bumi maka suhu matahari akan terus meningkat. Kita bisa memikirkan apa yang bakal terjadi terhadap bumi kita atau alam semesta ini. Selamat pagi,, dan hmm indah nian sebuah lagu dari Bon Jovi yang berjudul,,,,thank you for loving me !!!
Read More ..

Wednesday, July 04, 2007

Ala Pintu Tol



Hampir setiap hari kita lewat dan membayar tariff tol. Entah sudah berlangsung 10 atau 20 tahun selalu kita melewati dan harus membayar tariff tol. Dipastikan tidak sekalipun kita tidak mmebayar tariff tol bukan. Bila kita tarik perumpamaan bahwa manajemen pembayaran tol begitu focus dan efektif. Maksudnya tidak ada sebuah kendaraanpun yang lolos dari kewajiban membayar tol. Kenapa? Karena jalan tol sudah didesain sedemikian rupa yang mengharuskan pengendara melewati dan membayar di pintu masuk/keluar tol.

Kalau dijabarkan kepada kehidupan luas, apalagi kepada kehidupan bernegara manajemen ala jalan tol dapat saja diterapkan. Bangunlah bangunan fisik atau infrastruktur yang bagus, sebagaimana mulus, lebar dan indahnya pepohonan di pinggir jalan tol. Bahkan belakangan marak menjamur berbagai SPBU yang lengkap dengan tempat rehat,restaurant, café, tempat ibadah dan bahkan bengkel. Pengendara semakin nyaman dan beristirahan bila lelah dan capek. Kembali pada pembangunan infratruktur tadi, hendaknya pemerintah berkewajiban menyediakan fasilitas umum yang nyaman. Dimulai dari sarana transportasi jalan (termasuk perumpamaan tol ini), pemisah jalan bagi pejalan kaki, roda dua, bus dan kendaraan pribadi, sarana angkutan umum yang nyaman, ruang public, taman hijau, trotoar nyaman, singkatnya adalah fasilitas fisik bagi masyarakat harus nyaman. Hal ini perlu dan wajib disediakan oleh pemerintah, karena masyarakat juga wajib membayar pajak disamping pemerintah memiliki wewenang mengelola sumber kekayaan alam yang melimpah. Hasil dari pengelolaasn sumber daya sebagian dikembalikan kepada masyarakat dalama bentuk fasilitas umum, sebagian untuk membiayai operasional pemerintah, untuk ditabung, investasi dan seterusnya. Nah manajemen pintu tol tadi mengatakan bila anda sudah menikmati nyamannya jalan told dan waktu tempuh yang lebih cepat (meskipun sekarang tol macet juga ya), maka anda wajib membayar tariff tol. Ini satu arti dengan bila pemerintah sudah membangun sarana fisik umum yang nyaman dan masyarakat dapat menikmatinya maka penuhilah kewajibannya, seperti ya bayar pajak, partisipasi dalam keamanan, ketertiban dan seterusnya. Sehingga tidak ada lagi masyarakat atau organisasi yang lolos dari kewajiban membayar pajak, lolos dari kewajiban sebagai warga Negara yang baik dan seterusnya. Masalahnya sudah sejauh mana berbagai fasilitas umnum yang disediakan bagi public. Apakah sarana transportasi dan penunjangnya sudah nyaman, ternyata kita semua tahu belaka gambarannya. Baiklah, kita hanya melihat ke depan, bagaimana pemerintah mulai focus dan konkrit membangun. Masak membangun jalan saja dapat direcokin oleh calo atau beberapa warga yang keberatan tanahnya dibeli dengan harga pasar. Melalui calo/warga yang mumpung dan minta harga tanah tinggi, biasanya jalan ditutup dan menjadi terbengkelai bertahun-tahun karena ulah tadi. Nah atasi segera permasalahan ini dan mulailah membangun. Juga tertibkan segala thetek bengek yang merecoki trotoar, jalur kendaraan umum dan jalur kendaraan pribadi. Mulai tertibkan lalu lintas dan mobilisasi masyarakat umum di perkotaan seperti Jakarta atau Surabaya. Kal;au tidak mulai ditertibkan saat ini mau kapan lagi. Lihatlah jalan protocol di Jakarta saat jam berangkat atau pulang, anda akan menghela napas, hmm sangat semrawut dan melelahkan.
Read More ..

Monday, July 02, 2007

Pendidikan,,,,,,



Sujud syukur pantas aku sembahkan kepada sang Pencipta yang melimpahkan Rahmat dan anugerah tiada tara. Setelah melalui berbagai perjuangan nan berat, doa dan harapan maka anak saya berhasil lulus ujian nasional sebuah sekolah menengah. Rasa hati sempat dag dig dug menunggu hasil manakala melihat berbagai ujian tahun sebelumnya banyak yang gagal karena satu pelajaran nilainya jatuh meskipun dua lainnya sangat tinggi.

Fenomena ujian nasional cukup menyorot perhatian kita semua manakala upaya dan energi selama tiga tahun belajar hanya ditentukan oleh ujian tiga hari untuk tiga pelajaran. Sungguh dua keadaan yang cukup ekstrem dan begitu berbeda bahwa kerja keras tiga tahun hanya ditentukan oleh ujian tiga hari. Dampaknya disamping kegembiraan luar biasa bagi yang lulus juga kekecewaan hebat bagi yang tidak lulus dan harus mengulang satu tahun lagi. Kekecewaan ini apalagi menimpa anak-anak usia sekolah menengah atau usia antara 13 sampai 19 tahun yang justru merupakan periode labil dari pertumbuhan seorang anak. Bahkan ada diantaranya yang nekat melakukan bunuh diri karena begitu besarnya rasa kecewa ini. Pro dan kontra selama ini berlangsung alot dari pihak yang menentang , pihak yang pro maupun mereka yang netral. Dari pihak yang menentang berpendapat kurang lebih sebagaimana di atas ditambah belum seragamnya mutu sekolah dan perangkatnya secara nasional. Pihak penentang juga berpendapat sebaiknya unas hanya untuk mengukur rating suatu sekolah belaka, bukan penentu kelulusan. Bagi yang pro berargumen bahwa unas dibutuhkan guna standarisasi evaluasi pendidikan maupun upaya peningkatan mutu pendidikan nasional. Yang netral kurang lebih berpendapat diantara kedua kubu tersebut. Terlepas dari berbagai pendapat dan penilaian unas saya mencoba untuk berpikir positip tidak sebatas karena anak saya beruntung dan lulus, namun menghargai upaya pihak pengelola dunia pendidikan atau pemerintah atas terobosan unas tersebut. Anugerah berikutnya bagi keluarga adalah kebetulan anak saya juga diterima di sekolah menengah atas yang cukup baik karena lulusanya banyak yang diterima di universitas negeri. Begitu seriusnya dampak unas bagi siswa maupun orang tua maka hal ini menjadikan sebuah pembelajaran. Sebaiknya sedini mungkin kita sebagai orang tua harus selalu memperhatikan proses pendidikan anak-anak kita. Sejak awal sekolah sebaiknya terus dipantau perkembangannya. Bila nilai hariannya kurang orang tua wajib terlibat dan mencari tahu kenapa nilai kurang dan mencari solusi agar anak memperbaiki cara belajarnya. Demikian nilai ujian dan seterusnya. Diskusi dunia pendidikan memang luas dan tiada habisnya. Konon dunia pendidikan nasional kita terlamapu banyak jenis pelajaran, seolah setiap anak akan disiapkan menjadi sarjana atau doctor misalnya. Padahal dari hasil suatu sumber di Amerika sekalipun mereka yang beruntung bisa kuliah dan menyelesaikan sarjananya hanyalah sekitar 30 atau 40% saja (?). Sementara sisanya barangkali memilih atau terpaksa bekerja. Di Jepang mereka yang berhasil masuk tingkat universitas angkanya juga sekitar 20-an% namun pemerintah Jepang lebih siap mengelola mereka yang tidak kuliah yang berjumlah 80-an %. Konon mereka yang tembus dunia kuliah adalah setelah melewati semacam tes seleksi paling berat. Barangkali yang 20% ini disiapkan bagi bidang yang memang membutuhkan kualifikasi sarjana. Sementara yang tidak kuliah masuk dunia kerja atau kursus. Kita sebaiknya memperhatikan hal tersebut bahwa mereka yang tidak berkesempatan kuliah di kita justru jauh lebih besar lagi. Sehingga kenapa kurikulum sekolah sebaiknya lebih memikirkan mayoritas siswa yang hanya menamatkan sekolah menengah atas dan terjun ke dunia kerja.
Read More ..