Pukul 09.00 pagi. Jalanan perumahan basah oleh hujan. Air menggenang di pinggiran jalan. Satpam di pintu keluar duduk mengantuk. Saat disapa kaget melongok dan spontan bilang,” Selamat pagi,” Jelas kantuk masih terlihat di wajahnya setelah semalaman ronda menjaga lingkungan.
Hujan masih turun rintik-rintik. Genangan air di jalan terlibas roda kendaraan. Sepotong jalan menuju tol nampak rusak. Kemarin jalan itu berlobang dan digenangi air hujan berwarna coklat. Hari ini semua lobang ditutup bebatuan. Terlindas kendaraan lalu lalang bebatuan terpencar ke sana kemari. Bebatuan hanya ditaruh dan tidak dilem dengan aspal.
Sebuah jembatan nampak gagah terbentang diatas jalan tol. Warna cat kuning menambah kemeriahaan. Kendaraan di jalan tol yang selalu ramai pagi itu sedikit lengang. Jalan tol terlihat panjang menjauh. Iringan truk kadang menutup pandangan ke depan.
“Kita membutuhkan waktu tiga jam untuk sampai di Garut,” suara memecah kesunyian.
Deruman mesin halus sayup terdengar ditingkahi gemuruh roda menjejak aspal. Jalan dengan panjang lebh dari seratus kilometer terus dilalui. Langit terlihat mendung dan gerimis kadang menyela.
Dua jam perjalanan berlalu dan jalanan mulai berkelak kelok. Rupanya melewati perbukitan. Naik turun belok ke kiri kemudian ke kanan. Sawah, rumah dan hijau perbukitan terlihat jelas. Hari sudah cerah dan hujanpun pamit.
“Selamat siang, apa yang bisa kami bantu,” sapa front liner cottage Sumber Alam, Garut dengan ramah.
“Check in, hmm untuk tiga orang,,family suit,,,coba saya lihat,,oh ya masih ada,,,”front liner sibuk menekan tuts pada computer di mejanya.
Gemericik air dimana-mana yang semuanya air panas mengalir dari pegunungan. Nuansa cottage didominasi aliran sungai kecil, kolam di sana-sini dan bangunan cottage ada yang kecil, sedang dan suite.
Family suite itu besar nan luas, ada kolam air panas di halaman depan dan kolam kecil di dalamnya. Terdapat dua lantai dengan dua tempat tidur besar – kingsize. Bangunan terbuat dari kayu dan berlangit tinggi. Ruang santai ada di samping dan menghadap restaurant dan kolam renang.
Pengunjung beragam mulai dari keluarga, pasangan muda-mudi maupun rombongan kantor. Saat itu datang dua gadis muda diantar oleh petugas cottage. Mereka lewat disamping suite family dan sempat mengerling namun tanpa senyum.
Kolam renang terlihat lengang dan tenang serta belum ada pengunjung karena masih siang hari. Ketika jam menunjukkan pukul 15.00 mulai berdatangan tamu yang akan renang di air panas. Seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan kacamata datang pertama dan renang perlahan-lahan, seolah begitu menikmati. Tidak lama disusul dua orang laki-laki. Kemudian lima orang lagi dan kemudian tiga gadis muda. Semuanyan mebentuk tiga rombongan dan saling bercengkerama disela-sela renang.
Mulailah kolam renang itu meriah dengan gemericak air dari gerakan renang.
Cottage yang tenang menjelang sore hari. Nun jauh di atas perbukitan berdiri megah nan misteri. Air panas terus mengalir seolah tanpa habis dan disalurkan ke sekian puluh cottage yang ada di bawahnya.
Monday, March 03, 2008
MENGALIR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment