Monday, March 30, 2009

Australian F-1 Race


Terhitung sejak 1954 baru terjadi kali ini sebuah tim formual satu berhasil finish satu dua pada debut pertama mereka. Hari itu Juan Manuel Fangio dan Karl Kling dari Mercedes Benz. Hari ini Jenson Button dan Rubens Barichello dari Brawn-Mercedes berhasil mengulang sejarah langka tersebut.

Selamat datang single seater 2009 race yang diawali di sirkuit Melbourne Australia. Sebagaimana banyak diulas sebelumnya bahwa race f-1 GP 2009 mengusung banyak perubahan sebagai imbas dari pengembangan oleh tim- utamnya paket aerodinamika, seputar biaya kepesertaan yang semakin mahal, mundurnya Honda, regulasi race itu sendiri, masuknya sang fenomenal Brawn GP yang digawangi Ross Brawn- mantan direktur teknik Benetton, Ferrari dan Toyota- maupun berbagai kegiatan individu dari para pembalap yang memang bak artis dunia.

Di beberapa latihan sebelumnya terjadi banyak kejutan manakala tim papan bawah termasuk debutan Brawn GP mencatatkan diri sebagai yang tercepat mengungguli tim papan atas. Pembalap yang kurang diperhitungkan sebelumnya seperti Button, Barichelo, Vettel, Rosberg, Bourdais dan pembalap debutan Buemi dari STR- justru sempat mendominasi jalannya lomba sebanyak 58 lap tersebut.

Sebelum lomba bahkan muncul kabar buruk bagi Toyota yang dituduh menggunakan diffuser illegal- paket aerodimanika jalur udara untuk menopang down force. Kasus ini mulai membawa korban manakala kedua pembalap Toyota yakni Trulli dan Glock mesti start dari pit/baris belakang yakni pole 19 - 20, meski hasil kualifikasi mereka masuk 10 besar. Kesialan Toyota belum berakhir manakala Trulli yang berhasil naik podium dengan finish ketiga, mendapat pinalti karena pelanggaran saat keluarnya safety car- berupa tambahan waktu 25 detik yang menghempaskannya ke posisi 12 dan membuyarkan perolehan poin-nya. Sungguh dunia tidak adil kali ini bagi tim papan tengah berlogo tiga elips tersebut.

McLaren yang terseok-seok di babak kualifikasi dan menempatkan Lewis dan Kovalainen di start pole 18 dan 12- bahkan mendapat berkah dengan finish keempat bagi Lewis dan tidak finish bagi Kovalainen. Finish ini juga berkah atas kasus Trulli dan insinden crash Vettel dan Kubika. Vettel yang mendominasi runner up di belakang Button sampai 55 lap, sempat mendapat pressure dari pembalap BMW- Kubika yang lebih kencang mobilnya dengan hard tyre-nya, sementara Vettel dengan medium tyre mencoba mempertahankan posisinya. Tabarakanpun tak terhindarkan dengan Kubika somplak front wing-nya dan akhirnya membuatnya spin dan menabrak dinding sirkuit sementara Vettel mencoba bertahan dengan hanya tiga ban tanpa ban depan kiri yang mengalami patah – gigih menuju pit. Apa daya kondisi kerusakan mobil yang parah memaksanya mengakhiri lomba. Vettel yang diharapkan menjadi penerus Schummy kali ini belum menemukan keberuntungan.

Duet Ferari yang nampak menjanjikan pada lap-lap awal akhirnya berujung tidak finis keduanya dengan mekanikal problem bagi Massa dan spin serta menabrak dinding bagi Kimmi setelah sebelumnya sempat bersinggungan dengan Barichello.

Race pembuka kali ini banyak diwarnai tabrakan seperti Vettel-Kubika, Nakajima dan Kovalainen maupun berbagai masalah teknik seperti, diferensial, suspension, maupun spin.

Selain duet Button-Rubens, terdapat Lewis untuk tiga besar diikuti Glock-Toyota, Alonso-Renault, Rosberg-Toyota, Buemi dan Bourdais-STR Ferrari.

Pos No Driver Team Laps Time/Retired Grid Pts
1 22 Jenson Button
Brawn-Mercedes
58 1:34:15.784 1 10
2 23 Rubens Barrichello
Brawn-Mercedes
58 +0.8 secs 2 8
3 1 Lewis Hamilton
McLaren-Mercedes
58 +2.9 secs 18 6
4 10 Timo Glock
Toyota
58 +4.4 secs 19 5
5 7 Fernando Alonso
Renault
58 +4.8 secs 10 4
6 16 Nico Rosberg
Williams-Toyota
58 +5.7 secs 5 3
7 12 Sebastien Buemi
STR-Ferrari
58 +6.0 secs 13 2
8 11 Sebastien Bourdais
STR-Ferrari
58 +6.2 secs 17 1

1 comment:

Danang A Saputro said...

hmm..kyknya kok agak terganggu ya dengan banyaknya ungkapan di media bahwa Brawn GP adalah tim debutan.Sebetulnya tim ini tim lama sampul baru (ex Honda) pegawai2 sampai engineer nya masih muka2 lama ex Honda.

untuk kasus penalty yg menyebabkan duo Toyota harus start dari pit bukan karena dugaan diffuser illegal (kasus ini masih belum putus di pengadilan FIA), tapi karena setelah kualifikasi dan dilakukan scrutineering oleh FIA...ditemukan bahwa sayap belakang duo toyota memiliki fleksibilitas yang ekstrim..dan ini dilarang.permasalahan diffuser illegal Toyota dan Brawn GP akan diputuskan nanti di sidang 14 April (CMIIW)

Sedikit tambahan juga mas:D
trulli terkena penalti 25 detik setelah finish karena saat safety car akibat tabrakan antara vettel dan kubica, posisi trulli memang di depan hamilton. Namun tiba2 trulli melintir dan keluar trek..sehingga mau tidak mau Hamilton harus menyusul (masak mau nungguin trulli balik trek dulu :P).Nah, ketika trulli kembali ke trek (safety car masih di trek) dia langsung mengambil kembali posisi nya dari hamilton seperti sebelum dia melintir.Karena hal ini lah yg menyebabkan dia di penalty 25 detik sehingga melorot ke posisi 12..dan Hamilton finish ke-3

wah panjang juga ya?punten ya comment nya kepanjangan