Tidak ada salahnya kita coba sharing mengenai pengalaman yang berhubungan dengan kesehatan kita. Bagaimanapun kesehatan adalah segalanya. Hanya dengan kesehatan kita dapat bekerja dan beraktifitas serta menikmati hidup.Petuah dari nenk moyang kita adalah bahwa kita ini makan untuk hidup dan bukan hidup melulu untuk makan. Artinya jelas bahwa makanlah secukupnya guna mendukung kebutuhan energi yang kita perlukan. Bila hidup untuk makan, wah sempit sekali ya focus kita, masak hidup yang luas ini hanya dimaksudkan untuk makan.
Kalau dari petuah agama ada yang mengatakan bahwa induk dari segala kesehatan adalah sedikit makan. Lho agak aneh juga ya bahwa kita sebaiknya makan dalam jumlah sedikit. Bahwasannya maksud dari nasihat ini kurang lebih ya kita makanlah secukupnya. Konon lagi idealnya isi perut kita ini terbagi menjadi sepertiga makan, sepertiga air/minum dan sisanya adalah udara/kosong. Bila kita sinkronkan bahwa hendaknya kita makan pada saat sedang enak-enaknya makan atau menjelang kenyang. Toh makan terlalu kenyang juga tidak enak.
Memang tidak salah bila kita coba perhatikan berbagai petuah baik dari nenek moyang maupun ajaran agama. Misalnya disinyalir bahwa sumber dari segala penyakit adalah berasal dari perut atau lambung kita. Rasanya ini benar belaka dimana lambung adalah tempat dimana segala makanan dan minuman masuk melalui mulut kita.
Ada lagi yang memberikan nasihat bahwa sebaiknya janganlah mengkonsumsi daging babi. Kenapa, ternyata daging babi mengandung bakteri yang berpotensi membuat perut sakit.
Janganlah terlalu banyak makan garam karena bisa menyebabkan kepala kita sakit/pusing. Janganlah memasak dengan bumbu vetsin karena bisa menyebabkan kanker. Konon lagi vetsin atau bumbu penyedap masakan hanya dikonsumsi di Negara kita, sementara di Negara maju tidak ada tambahan bumbu penyedap ini.
Jangan mengkonsumsi gula berlebih karena dapat berdampak pada sakit gula. Hmm konon lagi penyakit gula atau diabetes ini adalah penyakit yang sangat kejam karena bisa menjalar dan menyebabkan sakit organ jantung, ginjal, hati dan organ lainnya.
Janganlah terbiasa mengkonsumsi obat-obatan meksipun itu obat bebas. Saya pernah agak kecanduan dimana bila kepala pusing maka segera minum obat sakit kepala semacam bodrex dan biasanya sembuh. Namun setelah menyadari dampak dari konsumsi obat terlalu sering akan membebani ginjal dan ketergantungan saya hentikan kebiasaan ini. Bila sakit kepala saya coba rilex, memijit sudut bahu dan mencoba menggerakan leher secara sistematis dan juga banyak melakukan sujud. Gerakan sujud dimaksudkan agar aliran darah lancar karena posisi jantung lebih tinggi dari kepala. Alhasil kiat ini berhasil dan sayapun terbebas dari konsumsi obat.
Saya juga pernah mengalami sakit lambung parah. Anehnya bukan lambung saya yang terasa sakit namun justru keluar keringat dingin di kening, kepala agak berkunang-kunang dan beberapa kali seperti mau pingsan. Sebelumnya saya rajin mengkonsumsi vitamin C dosis 1 gram per hari. Akhirnya dokter internis setelah mendiagnosis menyimpulkan lambungnya sakit. Saya diminta menghentikan konsumsi vitamin C dan diberikan obat. Hasilnya saya sehat sediakala.
Kita sepakat bahwa kesehatan kita sangatlah mahal dan tidak ternilai. Untuk itu tiada salahnya bila kita selalu waspada dan menjaga kesehatan dengan pola makan dan olah-raga yang cukup. Kembali pada slogan tadi bahwa induk dari kesehatan adalah sedikit makan maka hal ini nampaknya bisa menjadi panduan kita. Dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang sehat, begitu slogan lainnya.
Thursday, February 15, 2007
Kita Sehat !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment