Banyak diantara kita yang bepergian dengan pesawat terbang. Entah urusan Pribadi, keluarga ataupun dinas. Bisa dikatakan bepergian dengan pesawat sudah merupakan hal yang sangat biasa. Apalagi belakangan banyak maskapai penerbangan menawarkan harga tiket yang relative terjangkau. Harga ticket kadang lebih murah dibanding tiket kereta api. Banyak keuntungan didapat bila kita naik pesawat.
Yang jelas jarak tempuh akan sangat cepat dibanding mode transportasi apapun. Ada juga sebagian dari kita konon mengidap takut ketinggian. Tentunya naik pesawat bagi pengidap ini akan merupakan persoalan tersendiri. Namun bisa saja disiasati dengan duduk di tengah, tidak melihat ke bawah dan menghibur diri toh temenya satu pesawat banyak, bisa ratusan orang. Yang cukup mencolok dalam berita belakangan ini adalah salah satunya tentang seringnya pesawat mengalami kecelakaan. Baik yang jatuh, terbakar maupun yang gagal take off. Belum lupa beberapa waktu lalu salah satu maskapai mengalami kecelakaan pesawatnya hilang dilautan. Bisa dipastikan seluruh penumpangnya meninggal dan bahkan sampai hari ini belum ditemukan kejelasan. Ada juga pesawat yang mengalami kebakaran saat landing dan korban jiwa pun tak terhindarkan. Memang sebagian ada yang selamat namun tetap jatuh korban. Sudah cukup lama ada kejadian sebuah pesawat terpaksa mendarat darurat di sungai karena mengalami kegagalan mesin. Bahkan sang pilot saat itu mendapat pujian atas kecermatan dan keberhasilan menyelamatkan semua penumpangnya dalam pendaratan darurat tersebut. Sifat dari mode transportasi ini memang unik. Sebagai misal sebuah Boeing 737-400 biasanya terbang dengan ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 10 kilometer diatas daratan. Bayangkan ketinggian demikian, adakah makhluk hidup dapat bertahan hidup bila mengalami kecelakaan jatuh. Artinya begitu kita mulai naik pesawat yang ada adalah kepasrahan kita, karena semuanya akan tergantung pengalaman pilot, kondisi pesawat dan tentunya takdir Tuhan. Meskipun begitu unik dan nyaris mustahil selamat bila pesawat jatuh, namun ternyata statistik mengatakan jumlah korban karena pesawat terbang masih jauh lebih kecil dibanding korban meninggal karena transportasi darat. Hal ini barangkali benar karena memang porsi penumpang pesawat tentunya jauh lebih kecil, karena mayoritas mobilisasi dilakukan melalui darat dan lautan. Ada hal menarik mengenai pesawat terbang ini. Bagaimana benda seberat ratusan ton bisa terbang sangat tinggi dan terbang dengan kecepatan 800 km per jam. Memang ada mesin dan tenaga jet di sana yang mendorong badan pesawat sehingga pesawat bisa mengudara. Sangat menarik bila kita lihat bagaimana pesawat mulai take off, bermanuver maupun ketika bersiap landing. Bagaimana pesawat ibarat burung besi raksasa meliuk, merendah, miring dan bersiap landing di landasan adalah kejadian yang indah bila kita amati.
Tuesday, August 28, 2007
Flying,,,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment