Wednesday, December 16, 2009

Mampir Sunan Kalijaga


Kebetulan jalan lagi ke Demak karena ada pertemuan dengan pemda setempat. Rapatnya lumayan lama- 2 jam yang dimulai dari jam 10.00 dan selesai pas dhuhur. Tidak lupa mendapat konsumsi snack dan makan siang nasi dus- sebagaimana biasanya. Seringnya nasi dus dari rapat diberikan untuk driver- yang setia mengantar dan menunggui, tapi siang itu lauknya cukup menarik- bihun, ya sekali-kali bolehlah dimakan. Usai santap siang, gantian nyariin makan siang driver. Meski bukan di purwodadi namun banyak warung swike buka di demak. Usai nemenin makan dan ternyata masih cukup waktu maka diniatkan jalan ke makam Sunan Kalijaga, sekalian sholat di masjidnya. Lokasi makam Sunan dan masjid terletak diantara perumahan penduduk. Terlihat disini profil Sunan yang nampak begitu dekat dengan masyarakat kebanyakan. Masjid sunan terlihat seperti kebanyakan masjid di Jawa. Terbuat dari tembok dan kayu jati yang kokoh kuat. Masjid ini berlokasi dekat dengan makam-nya. Berbeda dengan masjid Demak yang ukuranya lebih besar dan terletak di alun-alun.

Usai sholat di masjid dilanjutkan ziarah ke makam. Sayang sekali hari itu kamis, sehingga makam sunan tidak dibuka. Jadwal buka makam adalah Jumat Pon, Pahing dan Kliwon. Bagi peziarah hanya diperkenankan berdoa dan mengaji di depan makam. Kebetulan siang hari itu cukup panas dan pengunjung harus membuka alas kaki saat memasuki area makam. Memasuki pintu makam anda akan disambut mbok-mbok yang menjual bunga untuk keperluan ziarah dan botol aqua bekas bila anda ingin membawa air dari gentong yang konon digunakan oleh Sunan Kalijaga. Juru kunci di depan juga spontan menyambut ramah dan minta mengisi buku tamu. Juru kunci menjelaskan lay out makam yang gambarnya terpampang di dinding dan sedikit sejarah makam. Anda tentu bisa bersedekah di situ dengan memberikan ala kadarnya.

Sampai di makam yang berbentuk bangunan seperti rumah mungil, ternyata sudah banyak- lebih dari dua puluh orang yang berdoa dan mengaji di teras makam. Anda bisa melihat, berkeliling, berdoa dan mengaji di teras depan, samping, belakang- diantara nisan dan kuburan orang dekatnya Sunan. Selanjutnya anda bisa minum air putih yang diambil dari guci/gentong besar yang konon digunakan Sunan Kalijaga, sambil bersedekah di kotak yang banyak disediakan. Salah seorang penjaga makam menjelaskan bahwa dalam bangunan makam terdapat makam Sunan, istrinya, tiga anaknya, bapaknya dan kerabatnya. Makam Sunan dan istri berada di atas dan lainnya berada di bawahnya. Yang masih belum jelas adalah makam ibunda dari Sunan yang konon tidak di area makam tersebut. Penjaga makam menjelaskan bahwa makam/jenazah ibunda Sunan Kalijaga kemungkinan berada di daerah Lasem, Rembang.

Entah hanya sugesti atau keyakinan belaka seorang pengunjung yang semula sakit kepala, mungkin masuk angin atau pusing, setelah minum air putih dari gentong mendadak menjadi segar dan sembuh. Tidak dipungkiri Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari Wali Sembilan yang cukup kesohor. Di area makam juga terdapat batu yang konon digunakan duduk oleh kanjeng Sunan.

Dari sebuah sumber digambarkan singkat sebagai berikut : Hutan Jatiwangi, pada suatu masa. Di rindang lebat pepohonan jati di kawasan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, itu dua lelaki berbeda umur tegak berhadapan. Yang satu pemuda berpakaian serba hitam. Di depannya seorang pria lebih tua, dibalut busana serba putih. Sebatang tongkat menyangga tubuhnya.Pemuda berbaju hitam itu bernama Lokajaya, berandal yang gemar membegal pejalan yang melewati hutan Jatiwangi. Ia silau oleh kemilau kuning keemasan gagang tongkat yang dibawa pria berjubah putih. Siapa pun orang berjubah putih itu, layaklah ia menjadi mangsa Lokajaya. Dan ketika tongkat itu direbut, orang tua tadi sama sekali tak berlawan.Ia tersungkur di tanah, kehilangan keseimbangan. Tongkat berkepala emas itu berpindah tangan. Bangkit dari jatuhnya, orang tua itu memberi nasihat, dengan tutur kata lembut. Nasihat inilah yang mengubah jalan hidup Lokajaya. Ia menjadi murid orang tua itu –yang tiada lain daripada Sunan Bonang. Lokajaya sendiri kemudian dikenal sebagai Sunan Kalijaga.

---Area pemakaman ternyata turut memberikan akses dan sumber penghidupan bagi penduduk sekitar. Dengan banyaknya pengunjung yang datang, maka sebagaimana area pemakaman Sunan lainnya, terdapat pasar atau lapak yang menjual berbagai barang seperti souvenir, parfum, beragam sarana ibadah, makanan dan minuman. Sambil berjalan pulang anda bisa membeli pisang kepok rebus khas demak. Rasanya manis dan gurih dengan harga seribu per buah.

2 comments:

Anonymous said...

Hi !.
You may , probably curious to know how one can make real money .
There is no initial capital needed You may commense to get income with as small sum of money as 20-100 dollars.

AimTrust is what you haven`t ever dreamt of such a chance to become rich
The firm incorporates an offshore structure with advanced asset management technologies in production and delivery of pipes for oil and gas.

Its head office is in Panama with offices around the world.
Do you want to become an affluent person?
That`s your choice That`s what you desire!

I feel good, I began to take up real money with the help of this company,
and I invite you to do the same. If it gets down to select a proper partner who uses your funds in a right way - that`s it!.
I take now up to 2G every day, and what I started with was a funny sum of 500 bucks!
It`s easy to start , just click this link http://etuganuv.greatnow.com/ujunupe.html
and lucky you`re! Let`s take our chance together to become rich

Anonymous said...

http://lumerkoz.edu I want to say thanks!, http://www.comicspace.com/avandia/ beposted http://soundcloud.com/buy-allegra impermeable secretaryhi http://www.lovespeaks.org/profiles/blogs/buy-valtrex reprimanded yellowpages http://www.sqlprof.com/members/Buy-Inderal.aspx adaptive http://soundcloud.com/lasixs endanger