Wednesday, March 31, 2010
500 HP Esia Gratis untuk Pemberdayaan Masyarakat
Usaha Bersama ESIA - Jakarta, 25 Maret 2010. Bakrie Telecom semakin giat mengembangkan Uber Esia (Usaha Bersama Esia) untuk menciptakan kemandirian di masyarakat. Upaya ini ditandai dengan diberikannya 500 Hape Esia gratis sebagai donasi kepada masyarakat yang terpilih menjadi VPO (Village Phone Operator) di wilayah Tangerang, Banten. (kiri ke kanan) Deputi Presdir Huawei Indonesia, Li Wen Zhi, dan Sean deWitt dari Grameen Foundation, mendampingi Presiden Direktur Bakrie Telecom, Anindya N. Bakrie saat kegiatan donasi hape dan pencanangan Rumah Isi Ulang ESIA di Desa Rancamalang, Banten, hari ini. [photo by Ullil/BTELPR]
Jakarta, 25 Maret 2010 – Bakrie Telecom semakin giat dalam mengembangkan Uber Esia (Usaha Bersama Esia) untuk menciptakan kemandirian di masyarakat pinggiran kota. Upaya ini ditandai dengan diberikannya 500 Hape Esia gratis sebagai donasi PT Huawei Tech Investment kepada masyarakat yang terpilih menjadi VPO (Village Phone Operator) melalui PT RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) di wilayah Tanggerang, Banten. Lembaga ini merupakan social entreprise Indonesia yang ditunjuk oleh Grameen Foundation.
Uber Esia sendiri merupakan program kolaborasi Bakrie Telecom, Grameen Foundation dan Qualcomm Inc yang bertujuan untuk dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat pinggiran dengan menyediakan sarana telekomunikasi sebagai modal usaha kecil mereka di bidang telekomunikasi. Jenis usaha yang dilakukan adalah wartel dan isi ulang elektronik, dimana masyarakat yang menjalankan usaha tersebut mendapatkan dukungan dan bimbingan dari PT RUMA.
Meskipun Uber Esia memiliki dimensi sosial, namun Bakrie Telecom dan Grameen Foundation tetap membangun suatu model bisnis yang memperhitungkan kelanjutan usaha. Sebuah perubahan paradigma CSR (Corporate Social Responsibility) dengan membangun upaya kemandirian masyarakat melalui upaya peningkatan standar hidup yang berkelanjutan. Diharapkan model bisnis ini menjadi terobosan untuk menciptakan kesempatan usaha bagi masyarakat berpendapatan terbatas namun sekaligus memberikan ruang pertumbuhan bagi perusahaan berupa perluasan segmen pelanggan.
Keberadaan program Uber Esia ini menepis anggapan bahwa berbisnis di kalangan masyarakat dengan pendapatan terbatas tidak memiliki kelayakan usaha. “Sejak kami memulai upaya ini dari tahap perobaan hingga perkenalannya secara resmi di bulan Oktober 2009, perkembangan jumlah peminatnya luar biasa. Jumlahnya tumbuh dari 130 hingga 1600 VPO dan melayani lebih dari 100 ribu pelanggan dalam waktu hanya 6 bulan dan tersebar di wilayah Bekasi, Tanggerang dan Serang“, ujar Anindya N Bakrie, Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk saat penyerahan 500 Hape Esia di Desa Rancamalang, Kelurahan Pegedangan, Tanggerang kemarin.
Dengan tambahan pendapatan rata-rata sebesar Rp 100 – 300 ribu per bulan, Anindya berkeyakinan bahwa model bisnis ini mampu menunjukkan kontribusi positif bagi penciptaan kemandirian usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah pinggiran kota.
Keseluruhan produk yang ditawarkan oleh VPO menggunakan hape murah Esia. Hape Esia ini didapatkannya melalui skema pembiayaan mikro yang menguntungkan. “Skema ini membuka kesempatan mereka mendapatkan hape Esia dengan harga yang sangat terjangkau dan menjadikannya sebagai sarana untuk memperoleh tambahan penghasilan“, jelasnya.
Karena itu dirinya berpendapat bahwa pola kerjasama ini patut untuk dikembangkan lebih lanjut mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Dengan alasan itu pulalah Bakrie Telecom kemudian mengundang Huawei untuk berpartisipasi dalam program ini. “Alhamdullilah undangan kami tak bertepuk sebelah tangan. Mereka langsung mendonasikan 500 Hape untuk dibagikan pada masyarakat dengan penghasilan terbatas“, ucap Anindya sambil tersenyum.
Menurut data yang dimiliki PT RUMA, 75% dari masyarakat Indonesia atau 180 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan menurut Bank Dunia, yaitu US$ 2,5 per hari. 63% diantaranya hidup dengan menggantungkan diri pada sektor informal. Mereka hanya memiliki sedikit daya tawar dan akses ke mata rantai ekonomi. Data ini menunjukkan bahwa meskipun secara umum situasi makro ekonomi Indonesia mengalami perkembangan positif namun kemiskinan masih menjadi persoalan serius.
Tentang Bakrie Telecom
Bakrie Telecom merupakan salah satu pionir dalam industri telekomunikasi Indonesia dan operator tanpa kabel yang berkembang pesat. Ditargetkan pada tahun 2009, jumlah pelanggan Bakrie Telecom mencapai 10,5 juta pelanggan.
Dengan menerapkan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), Bakrie Telecom saat ini telah memperluas jangkauan layanan dan menjadi operator nasional. Sampai dengan akhir September 2009 sudah ada 76 kota nasional yang dilayani oleh Esia, Wifone dan Wimode yang merupakan nama merek produknya. Kota-kota tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.
Bersamaan dengan itu sejak April 2009, Bakrie Telecom juga secara komersial melayani jasa sambungan langsung internasional dengan nama merek SLI Hemat 009. Bakrie Telecom juga dipercaya oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jasa layanan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ).
Berkat aktivitas yang agresif dan impresif, Bakrie Teleocom mendapatkan banyak penghargaan antara lain sebagai Best CDMA Operator 2007, 2008 dan 2009; Top Brand 2008 dan 2009, Market Challanger of The Year dari Mark & Sullivan serta perusahaan terbaik ke 3 dalam kategori Penanaman Modal Dalam Negeri.
Untuk mendapatkan info lebih rinci silahkan kunjungi http://www.bakrietelecom.com/.
Tentang Grameen Foundation:
Grameen Foundation telah dikenal memiliki reputasi intenasional sebagai organisasi sosial yang bertujuan untuk memerangi kemiskinan global. Grameen Foundation telah mengembangkan dan mempelopori program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan efektivitas dari lembaga keuangan mikro serta mitra-mitranya sehingga dapat meningkatkan kehidupan dan taraf kehidupan dari masyarakat miskin.
Grameen Foundation juga mengembangan teknologi yang berbasis bisnis komunikasi mikro. Bisnis seperti ini dapat memberikan pemasukan bagi pengusaha mikro, dimana pengusaha tersebut dapat mengembangkan bisnis berbasis telekomunikasi yang akhirnya membuat lingkungan atau kampung mereka dapat berkembang karena terbukanya akses komunikasi.
Tentang Huawei Technologies
Huawei Technologies adalah pemimpin dalam menyediakan solusi jaringan telekomunikasi generasi penerus, dan kini melayani 45 dari 50 operator terkemuka di dunia, serta satu miliar pengguna di seluruh dunia. Perusahaan berkomitmen dalam menyediakan produk-produk inovatif dan sesuai kebutuhan, layanan dan solusi yang menciptakan nilai jangka panjang dan pertumbuhan potensial untuk para konsumennya. .
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.huawei.com.
Tentang PT RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda)
Pada bulan Agustus 2009 Grameen Foundation memberikan bantuan kepada sebuah lembaga di Indonesia bernama PT Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA). RUMA adalah sebuah social enterprise, organisasi yang mempunyai dua misi, kemampuan keuangan yang berkelanjutan dan misi sosial dengan memberdayakan masyarakat miskin dan termiskin dengan solusi bisnis mikro waralaba yang menguntungkan.
RUMA memberdayakan masyarakat miskin dan termiskin di Indonesia dengan memberikan peluang bisnis yang diberikan dalam bentuk berupa paket (business in the box) di dalamnya terdapat perlengkapan penjualan, pelatihan, petunjuk penjualan dan juga monitoring.
RUMA menawarkan sebuah produk andalan dalam bisnis mikro yang dinamakan “RUMAH PULSA“ yakni sebuah warung telekomunikasi dimana didalamnya terdapat wartel (warung telepon), penjualan pulsa dan penjualan handphone.
Selama lima bulan pertama sejak berdirinya perusahaan ini, PT RUMA telah mempunyai lebih dari 1.500 wirausaha mikro. 69% dari pemilik usaha mikro dimiliki dan dijalankan oleh wirausaha dengan taraf hidup dibawah Rp 750 ribu per bulan. 90% dijalani oleh wanita. Semua wirausaha yang menjalankan mikro bisnis ini mendapatkan keuntungan.
Read More ..
Monday, March 22, 2010
Parent
Dari Abdullah bin Mas"ud katanya, "Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu "alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu "alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah".[Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9>
Ada yang kurang belakangan ini. Terasa ada yang kosong. Meski mencoba untuk berperilaku yang positip dan mendekatkan kepada-Nya, kok nampak masih ada yang kurang terus. Coba direnung, coba dipikirkan, hmm ternyata rasa rindu dan kangen kepada orang tua. Apa daya kedua orang tua memang sudah tiada, bahkan sejak masih remaja. Keberadaan orang tua kandung hanyalah sebatas belasan tahun saja. Sebatas usia sekolah menangah. Bahkan saat itu, saat kedua orang tua yang meninggal hanya selang tiga bulan, belum terasa besarnya kesedihan. Besarnya kepedihan tidak adanya orang tua tempat bersandar. Bentuk berbakti kepada orang tua yang sudah tiada, bisa barangkali dengan cara mendoakannya atau mencoba mengingat dan menjalankan nasihatnya.
Hmm namun dorongan besar pengin bertemu orang tua kian terasa. Bicara orang tua, barangkali tidak semata mereka yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Orang tua bisa juga berarti kerabat yang membesarkan dan merawat anda, kerabat yang lebih tua, saudara dari orang tua atau bahkan mertua. Kedua mertua anda meski sudah berusia diatas 60 tahun bisa anda kunjungi. Akhirnya dengan niat ingin bertemu dan sekedar pengin melihat dari dekat bagaimana keadaan mereka anda bisa putuskan ke sana. Biasanya hanya setahun sekali anda berdekatan, menyalami dan melepas kangen.
Tidak jarang jarak dengan mereka tidaklah jauh, hanya 100 atau 200 kilometer saja, terkadang tidak sejauh itu. Namun karena kesibukan dan pulang ke keluarga di kota lain, sehingga jarang kesempatan menjenguk. Hari libur praktis digunakan untuk keluarga, menjenguk dan bersama anak-anak. Masih teringat nasihat bijak seorang senior, bahwasanya waktunya dibagi rata antara orang tua dan keluarga. Minggu pertama pulang ke keluarga yang berjarak 450 kilometer dari tempat kerja. Minggu kedua pulang menjenguk bapaknya yang sudah tua, berjarak 200 kilometer. Pernah sang senior karena suatu urusan tidak jadi pulang ke orang tua, meski giliran minggu genap. Ternyata bapaknya sampai malam hari tidak mau masuk rumah, dan terus menunggu di depan pintu. Sang senior-pun menitikan air matanya saking terharu melihat hal ini. Akhirnya setiap ada kesempatan, selalu disempatkan untuk menjenguknya.
Konon apapun yang kita lakukan sebagai bakti kepada orang tua, tidak akan pernah bisa nutup jasanya terhadap kita. Mulai dari melahirkan, membesarkan, merawat, membiayai, mengarahkan, menasihati, membantu mencari pekerjaan, sampai dengan mengantarkan berkeluarga. Terkadang masih terbebani dititipi cucu, atau tidak jarang bermurah hati memberikan tempat tinggal dan sebagainya.
Minggu pagi itu, meski seminggu sebelumnya kelelahan dari luar kota, anda sempatkan menjeguk mertua. Kebetulan memang tidak sempat lagi pulang menjenguk anak, waktu relative mepet. Anda akan barangkali merasa tersentuh dan terharu melihat mereka yang sudah berumur, tentunya sudah pensiun, dan malah masih rajin ke sawah, katanya kalau di rumah terus badannya malah capek. Nampak berbeda ketika masih aktif, menjadi pegawai, tegap, tegas dan suaranya keras. Sekarang badanya nampak kurus, kulitnya mulai berkeriput, dan suaranya juga makin pelan. Meski secara umum masih sehat dan mampu ke sawah, namun usia tua tidak urung mulai menggerogoti fisiknya.
Anda bisa menebak, saat datang anda bakal disambut hangat, ditanya ada keperluan apa, dibuatkan minum, disediakan penganan, dan disiapkan makan. Manakala anda jelaskan anda hanya pengin menjenguk, alangkah tulus senyumnya dan bertubi pertanyaan kabar tentang keluarga, tentang cucu-cucunya, tentang pekerjaan, tentang jaga kesehatan dan seterusnya. Saat anda duduk, anda akan ditungguin, diajak ngobrol dan ditemani. Dan bahkan saat anda rebahan di lantai-pun melepas penat mereka juga akan ikut rebahan menunggui anda seolah anda anaknya yang masih kecil. Sorenya anda akan dimasakan air, untuk mandi anda. Luar biasa perhatian mereka kepada anda. Semuanya dilakukan dengan sangat tulus dan sepenuh hati.
Itulah orang tua yang telah menjadi media keberadaan anda di dunia ini. Mereka pula yang ikut berperan besar atas keberhasilan anda dan keluarga. Tanpa terasa, bentuk kekosongan yang anda sering rasakan berangsur sirna dan terisi kenyamanan. Harapan mereka tidaklah muluk, hanya ingin dijenguk saat anda masih punya waktu. Tentu mereka tidak akan pernah tahu kapan akan dipanggil oleh-Nya. Konon di usia 60-an tahun ke atas, ibaratnya mereka berada pada periode yang siap dipanggil meninggalkan dunia ini setiap saat. Sehingga sempatkan dan tengoklah mereka tidak hanya saat lebaran, namun saat anda punya waktu. Atau anda secara periodik setahuan dua, tiga atau empat kali menjenguk dan mengunjunginya. Anda tidak akan pernah tahu kapan terakhir anda masih bisa bertemu denganya. Ebiet-pun mempersembahkan lagunya untuk orang tua, Ayah dalam hening sepi kurindu,,,
Read More ..
Thursday, March 18, 2010
Jayanegara
Majapahit mengalami pemberontakan. Sekumpulan winehsuka yang dianugerahi kemuliaan oleh raja memberontak. Mereka menghasut dan membujuk prajurit untuk bersama-sama menjungkalkan Raja Jayanegara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kalagemet. Prajurit dijanjikan kemuliaan yang muluk, dan mereka yang tipis kesetiaan kepada kerajaan tergoda menyambut ajakan. Ancaman Perang pun tak terelakan antara pasukan sagelar sapapan yang terhasut dan yang masih setia kepada kerajaan. Ra kuti, Ra Yuyu, Ra Tanca, dan Winehsuka lainnya melibatkan dan mengail di air keruh. Apa daya barangkali kepemimpinan Raja incumbent yang kurang terlampau kuat menyebabkan peperangan pecah juga. Hiruk pikuk kekacauan langsung meledak dan merengsek sampai istana Raja. Semula patih sepuh Arya Tadah mencoba melerai dengan mendamaikan para petinggi prajurit yang bertikai. Manakala perdamaian hampir terwujud, Ra Kuti justru menyulut perang saudara. Pasukan sagelar sapapan yang berhadapan dengan tombak dan panah terpantang, tidak urung, meluncur deras tanpa kendali saling serang. Jadilah hiruk pikuk peperangan-pun meledak. Sebagaiaman umumnya peperangan, banyak yang terbunuh atau membunuh. Rakyat kebanyakan juga tidak berdaya. Banyak kejahatan tiba-tiba muncul memanfaatkan situasi.
Di saat yang genting tersebut, Bekel Gajah Mada, bertindak cepat. Gajah Mada segera mengungsikan puteri kerajaan, dan terutama menyelematkan Jayanegara, yang tentunya menjadi incaran dari kelompok Ra Kuti. Siasat pun diatur guna langkah penyelematan keluarga kerajaan. Karena kalau sampai tertangkap oleh pemberontak dipastikan akan dihukum mati, dan puteri Kerajaan terancam diambil istri oleh Ra Kuti, yang memang telah lama memendam rindu dendam. Untunglah nasib masih berpihak kepada Gajah Mada, sehingga di saat genting bisa menyelamatkan keluarga Kerajaan. Melalui pasukan khusus yang disebut Bhayangkara, strategi mengungis diambil. Bahkan Jayanegara harus menyelamtkan diri melalui lorong bawah tanah yang dibangun untuk jalur penyelematan di saat darurat. Dengan perlawanan gigih dari pasukan Bhayangkara maka orang-orang penting kerajaan berhasil menyelamtkan diri. Gajah Mada langsung mengawal Jayanegara, sendirian, memastikan sang Raja bisa menghindar dari kejaran pemberontak. Peran dari pasukan Bhayangkara, pasukan elit kerajaan, yang dibentuk oleh Bekel Gajah Mada terlihat dominant dalam situasi ini. Dengan ketrampilan dan keprajuritan diatas rata-rata maka setiap Bhayangkara mampu memberikan perlawanana kepada pasukan pemberontak.
Kenapa Ra Kuti tega memberontak dan berkhianat kepada Rajanya sendiri, adalah sifat dasar manusia. Apalagi Ra Kuti yang sejak awal memang gemar menjilat dan mengambil muka Raja. Setiap menghadap tekukan kepalanya dilipat paling dalam, terlihat gaya menjilatnya dan ternyata menyimpan ambisi Pribadi. Ra Kuti memimpikan bisa menjungkalkan Raja, membunuh Raja, mengawini putri dan berkuasa. Untuk mewujudkan ambisio besarnya maka digandenglah kepala dan pasukannya dengan iming-iming kedudukan tinggi, kelak saat dia menjadi Raja. Namun dalam kekacauan perang pemberontakan tersebut sebatang panah sempat menembus tangan Ra Kuti, dan nyawanya dapat terancam kecuali diselamtakan Ra Tanca yang ahli racun dan pengobatan.
Telik sandi atau mata-mata, ternyata turut berperan besar dalam pemberontakan tersebut. Sehari sebelum pecah perang Gajah Mada kedatangan orang bertopeng yang mengisyaratkan bakal adanya pemberontakan yang akan menggilas istana.namun sebelum sempat mengetahui siapa orang bertopeng dan kebenaran beritanya, Gajah Mada sudah kehilangan orang tersebut yang berkelebat cepat. Ternyata benar apa yang dikabarkan oleh orang misterius tadi bahwa pasukan dalam jumlah besar menuju istana. Untunglah Gajah Mada sudah mengatur segala sesuatunya, terlambat sedikit saja keluarga kerajaan bakal tidak selamat. Dalam hati kecilnya Gajah Mada sangat berterima Aksih atas informasi pria bertopeng itu. Pasukan ini sebenarnya pasukan kerajaan juga, namun sudah terbuai bujuk rayu Ra Kuti untuk berkhianat dan menjungkalkan Jayanegara. Sebaliknya upaya penyelematan Raja juga berkali-kali mengalami kebocoran rahasia. Pasukan di bawah Ra Kuti berkali-kali menemukan tempat persembunyian yang dirancang Gajah Mada dan dirahasikan hanya kepada prajurit terpilih dari Bhayangkara, Lembang Laut dan Gagak Bongol. Praktis disamping terjadi hiruk pikuk peperangan, juga terjadu adu telik sandi dan mata-mata dari kedua belah pihak. Yang mengganjal Gajah Mada siapakah orang bertopeng yang memberikan rahasia pemberontakan namun menghilang cepat.
Berkat kegigihgan Gajah Mada dan pasukan Bhayangkara, akhirnya sang Raja berhasil diungsikan ke tempat yang jauh dari kota raja. Sementara Majapahit sekarang memiliki Raja baru, Ra Kuti yang berhasil mengambil kekuasaan dengan kekerasan. Namun ternyata Ra Kuti tidaklah berbakat menjadi Raja, karena ternyata banyak protes dan keberatan dari kawula yang merasa diperlakukan semena-mena oleh pasukannya. Keamanan menjadi semakin rawan, banyak perampokan, pencurian, pembunuhan dan bahkan pemerkosaan. Rakyat kawula alit semakin menderita di bawah Raja yang baru dan merindukan ayoman Raja Jayanegara dan jajarannya. Ternyata diantara prajurit Bhayangkara terselip juga telik sandi. Hal ini kenapa selalu tempat persmbunyian Raja yang dirancang Gajah Mada secara rahsia selalu bocor. Seorang telik sandi bahkan berhasil dibunuh oleh Gajah Mada saat di terowongan nan gelap, sang poengkhianat tersebut mencoba membunuh Jayanegara.
Untuk sejenak Gajah Mada dan Jayanegara berhasil mengungsi di kelurahan yang jauh dari Majapahit. Ternyata sampai sedemikian jauh masih terdapat seorang mata-mata Ra Kuti yang merupakan prajurit Bhayangkara. Itulah kenapa selalu tempat tujuan mengungsi bocor dan ketahuan oleh pihak Ra Kuti. Puncaknya manakala dalam perjalanan sang telik sandi mengirimkan pesan melalui burung dara. Kecurigaan semakin besar namun terdapat kesulitan memastikan siapakh pelaku atau telok sandi yang sedemikian jauh berhasil mengelebui Gajah Mada dan Bhayangkara. Dengan pengalaman dan intuisis luar biasa akhirnya Gajah Mada berhasil mengetahui siapakh telik sandi yang selama ini menyamar. Orang itu tidak lain adalah Singa Parepen yang sudah dihasut Ra Kuti untuk mendapatkan kedudukan tinggi dan tega berkhianat kepada pasukannya. Singa Parepen berhasil dibunuh oleh prajurit Bhayangkara dan disusunlah rencana penyerangan ke kota raja. Dengan mengunmpulkan sisa pasukan yang setia, pasukan Bhayangkara, dan para kepala pasukan yang sedang bertugas di Bali, maka diaturlah strategi pengambil alihan kerajaan. Dengan pengaruh dangkal atas pasukan dan ancaman kemarahan rakyat, Ra Kuti ternyata tidaklah mengakar dan menjadi Raja karena orang takut padanya. Akhirnya saat gabungan pasukan berhasil dihimpun Gajah Mada, serta dilakukan serangan balik, tidak butuh terlalu lama, maka Ra Kuti dan kelompoknya bisa dicerai beraikan. Banyak pasukan Ra Kuti yang terbunuh dan kaget menghadapi serangan balik Gajah Mada. Ra Kuti tidak kuasa lagi melarikan diri dan harus menghadapi kemarahan dari pasukan elit Bhayangkara. Tak terelakan Ra Kuti akhirnya menghadapi kematian, terbunuh diujung panah dan pedang prajurit Bhayangkara. Semua winehsuka terbunuh kecuali Ra Tanca, yang dianggap memiliki keahlian racun dan pengobatan. Ra Tanca ini sebelumnya menjadi tabib dari Jayanegara, sebelum terhasut Ra Kuti memberontak. Ra Tanca pernah sakit hati kepada Jayanegara karena mengharapkan putri kerajaan menjadi istribya. Ra Tanca dilecehkan karena dinilai tidak sederajat dengan putri istana. Ra Tanca juga satu winehsuka yang sering mengingatkan Ra Kuti atas tindakan sewenang-wenangnya.
Usai dari pengungsian Raja Jayanegara jatuh sakit, karena kecapekan. Maka Gajah Mada memanggil Ra Tanca untuk mengobatinya. Maka diramu-lah obat oleh Ra Tanca. Saat obat siap, Gajah Mada masih curiga, jangan-jangan ramuan itu beracun. Maka dimintalah Ra Tanca mencicipi obatnya terlebih dahulu. Melihat Ra Tanca yang minum obat dan tidak mengandung racun, barulah Jayanegara meminum ramuan tersebut. Usai minum Raja langsung pucat, berkelojotan dan meninggal. Rupanya obatnya mengandung racun dan Ra Tanca memang kebal racun, sehingga tidak mempan. Secepatnya Gajah Mada menusukan kerisnya ke Ra Tanca, dan sebelum menghembuskan napas terakhir Ra Tanca membisikkan Gajah Mada dialah pria bertopeng yang memberikan rahasia pemberontakan Ra Kuti.
Read More ..
Thursday, March 04, 2010
Wayang
Dyah Utari adalah satu-satunya putri di kerajaan Wirata, dan ia adalah bungsu dari empat bersaudara keturunan Prabu Matswapati. Usia dengan kakak terdekatnya, Wratsangka, terpaut jauh. Ia menjalin hubungan dengan Angkawijaya secara rahasia. Dan ketika diketahui oleh Siti Sendari, istri pertama Angkawijaya, telah menikah dengan Angkawijaya tanpa diketahui Sendari sehingga sempat berselisih paham. Akibatnya terjadi insinden Gathotkaca yang tanpa sengaja membunuh pamannya sendiri, Kalabenda, yang tidak bisa menjaga rahasia itu. Dari Angkawijaya Dyah Utari melahirkan penerus takhta Hastinapura bernama Parikesit.
Itulah sepenggal kisah yang diambil dari buku Tokoh Wayang & Sislislahnya karangan Mahendra Sucipta. Buku ini diteritkan oleh Penerbit Narasi, Jl. Irian Jaya D-24, Perum Nogotirto II, Yogyakarta Hadiningrat. Dalam buku tersebut dikisahkan bagaimana watak dan karakter dari setiap tokoh wayang. Buku tersebut juga menjelaskan senta andalan dari setiap tokoh misalnya Bima dengan kuku Pancanaka dan Gada Rujakpala-nya. Gambaran karakter tersebut sering memiliki nilai atau strategi yang tinggi seperti pada halaman 74 dijelaskan tentang sebuah kisah menarik. Batari Aswani adalah bidadari di Kayangan Suralaya. Ia diperistri Kumbakarna, adik Dasamuka. Kala itu Dasamuka datang ke kayangan dan membuat kerusuhan. Membuat kalang kabut dewa-dewa yang mendiami kayangan. Demi menghentikan ulah Dasamuka, Batara Guru mengajukan tiga bidadari kepada Dasamuka asalkan ia berhenti berulah. Dasamuka menepati janjinya. Tiga bidadari yang diberikan adalah Batari Tari yang diperistri Dasamuka, Batari Aswani diperistri Kumbakarna dan melahirkan raksasa kembar- Aswani Kumba dan Kumba-kumba serta Batari Triwati yang diperistri Gunawan Wibisana.
Cerita wayang ini sungguh menarik dan sangat kaya dengan berbagai kisah kepahlawanan, kstaria, maneuver, strategi, nafsu, kebaikan, keharmonisan maupun angkara murka. Bahkan, pada halaman 26 terdapat pula kisah yang tidak kalah modern dibandingkan saat ini seperti kisah percintaan sedarah antara kakak dan adiknya. Alasrenggi adalah Putra hasil hubungan inses antara Prabu Jatagimbal dengan adiknya Dewi Jatagini. Kisah seorang kakak yang menodai adiknya inilah yang memunculkan rasa dendam Alasrenggi terhadap Arjuna. Dalam lakon Kuntulwilanten dikisahkan kalau Prabu Jatagimbal jatuh cinta pada Wara Subadra, sementara Dewi Jatagini jatuh cinta pada Janaka. Keduanya menyamar sebagai Janaka dan Subadra. Sesudah sempurna keduanya pergi mencari jantung hati masing-masing. Lantas keduanya bertemu di hutan dan karena menyamar mereka justru menjadi lupa diri, timbul birahi dan memadu kasih. Akibatnya Jatagini hamil dan disitulah penyamaran mereka terbongkar. Jatagini melahirkan anaknya yang dinamaikan Alasrenggi. Singkat cerita Alasrenggi berhasil menjadi raja dan menuntutu balas atas kematian kedua orang tuanya terhadap Janaka. Namun akhirnya Alasrenggi binasa oleh tangan Bambang Irawan Putra Janaka.
Pagi itu cuaca cerah dan nyaman. Burung berkicau terdengar menandakan masih lumayan hijau lingkungan dan cukup pepohonan. Usai subuh paling pas keluar rumah mencari hawa segar. Hmm sungguh tiada tara nikmat yang dilimpahkan Sang Pencipta atas keindahan alam ini. Jalan santai, jogging, aerobic dipagi hari ditemani sebotol aqua, sangat menyegarkan. Langit cerah, meski tidak seindah beberapa tahun lalu. Dulu langit berwarna biru indah, sekarang semakin banyak udara yang terpolusi dan menutupi birunya langit. Dikejauhan terlihat kokoh memanjang jalan tol Semarang – Solo yang sedang dibangun. Kebetulan titik ini adalah perpanjangan dari tol yang sudah ada menyambung dengan tol baru ke-arah Solo. Jalan santai satu jam sungguh menyegarkan badan. Sekitar jam 06 lebih lima menitan meneruskan membaca buku kisah para wayang tadi, yang semalam sudah dibaca setengahnya. Masih terdapat sekitar 200-an tokoh wayang yang belum di baca namun bisa selesai dalam sejam lebih. Hm jam 07.20 mesti mandi dan berkemas serta jam 07.30 sudah harus keluar rumah. sayup-sayup dari sebuah rumah terdengar lagunya Dewa, akulah Arjuna, aaaa,,,,
Read More ..
Wednesday, March 03, 2010
Esia Ganas
Esia, layanan telekomunikasi hemat dari PT. Bakrie Telecom, Tbk (BTEL), hari meluncurkan layanan ESIA GANAS. Pelanggan Esia dapat menikmati telepon gratis lebih dari 10 juta pengguna Esia di seluruh Indonesia, hanya dengan melakukan isi ulang TalkTime senilai Rp. 50 ribu atau Rp. 25 ribu. ESIA GANAS hari ini diluncurkan secara serentak di seluruh wilayah layanan Esia. Di Jakarta, Erik Meijer, Wakil Direktur Utama BTEL secara simbolis melakukan branding di gerai-gerai Mall & ITC Ambassador, didampingi EVP Sales, Irfandi Firmansyah, dan EVP Marketing, Product & CRM, Ridzki Kramadibrata.
Guna meraih target 14 juta pelanggan di tahun 2010 dan memperkuat posisi pasar sebagai produk telekomunikasi termurah, Esia menghadirkan “Esia GANAS (Gratis Nelpon Nasional)” ke sesama pelanggan Esia lokal maupun interlokal ke seluruh Indonesia.
Dengan hanya melakukan isi ulang, pelanggan Esia bisa bebas tanpa batas menelpon ke semua pelanggan Esia di Indonesia selama sebulan dengan menggunakan kode akses 01010. Untuk pelanggan Esia di Jakarta dan Bandung hanya perlu isi ulang minimal Rp 50 ribu maka ia dapat melakukan telepon gratis selama 30 hari ke depan, 24 jam non stop, tanpa registrasi atau syarat-syarat lainnya. Bahkan untuk beberapa kota berlaku program khusus dimana gratis nelpon nasional sudah didapatkan dengan hanya mengisi ulang Rp 25 ribu.
“Sekarang pelanggan Esia bisa telepon gratis ke 10 juta lebih pelanggan Esia lainnya se Indonesia tanpa batas jarak dan waktu. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap pelanggan Esia atas kepercayaan mereka untuk terus menggunakan layanan kami. Saatnya pun tepat karena bersamaan dengan hari ultah Bakrie ke 68”, papar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk ketika memberikan penjelasan Esia GANAS dihadapan media kemarin di Jakarta.
Jumlah pelanggan Esia memang diakui Erik terus menunjukkan grafik pertumbuhan yang positif. Merujuk pada hasil penelitian lembaga independent Roy Morgan, Market Share Esia selama tahun 2009 di Jakarta dan Bandung telah berada pada posisi yang begitu kuat diantara seluruh operator telekomunikasi Indonesia. Di Jakarta, Market Share Esia berada pada posisi puncak, sedangkan di Bandung menempati posisi kedua setelah sebuah operator GSM dan hanya terpaut 1% saja.
“Market share ini menunjukkan penggunaan layanan Esia sudah sangat meluas di masyarakat dan kami, melalui Esia GANAS, ingin semakin memperkuat hal tersebut”, kata Erik.
Disamping gratis nelpon, pelanggan Esia GANAS juga bisa menggunakan sisa talktime lebih untuk mengakses berbagai layanan layanan nilai tambah (value added services) dan fitur produknya seperti nada sambung (RBT), layanan SMS content, black list, white list, SMS non-stop dan fitur-fitur lainnya.
Khusus Jakarta dan Bandung, cukup dengan melakukan isi ulang Rp 50 ribu, pelanggan Esia memiliki masa aktif Esia GANAS selama 30 hari. Bahkan untuk kota-kota di luar kedua kota tersebut dimana Esia relatif baru hadir, pelanggan cukup isi ulang minimal senilai Rp 25 ribu saja untuk bisa menikmati telepon gratis nasional ini.
”Sekali lagi melalui Esia GANAS ini, kami buktikan pada masyarakat bahwa tarif Esia tetap termurah. Lengkap sudah tawaran Esia karena tidak ada lagi yang lebih murah kecuali gratis”, tandas Erik.
Melalui berbagai gebrakan komersial, Erik pun ingin meyakinkan masyarakat, utamanya pelanggan Esia bahwa menggunakan Esia masih tetap paling menguntungkan. “Tarifnya termurah, bukan tariff sementara dan berlaku secara transparan. Silahkan anda buktikan sendiri”.
Read More ..
Auto 2009 Sales
Industri otomotif bagaimanapun tetap menarik disimak. Meski dihadang berbagai hambatan dan kendala, tetap industri ini posisinya strategis. Kendaraan tidak hanya moda transportasi namun juga media investasi masyarakat. Sejak awal di negeri ini investasi mencakup tidak hanya yang wah seperti saham/obligasi/deposito namun juga tanah, rumah dan juga kendaraan. Manakala tempo hari banyak tabungan tidak aman di bank, karena rentannya dunia perbankan, maka banyak masyarakat menginvestasikan dananya ke obyek ini. Memang harga tanah/rumah selalu naik, dan harga kendaraan cenderung turun namun kendaraan lebih liquid ketimbang tanah/rumah.
Karena sifat kepemilikan kendaraan yang kental kepentingan investasi tadi maka hal ini sangat berpengaruh terhadap jenis kendaraan yang dibeli. Masyarakat cenderung memilih kendaraan yang depresiasinya bagus dimana saat menjual kembali harganya masih tinggi. Masyarakat tidak melihat dan mempertimbangkan kendaraan harus nyaman, safe atau mewah, namun lebih melihat sisi ekonomisnya. Ternyata hal ini sangat berpengaruh dengan jenis/tipe kendaraan yang mereka beli.
Dari beragam kendaraan penumpang yang tersedia di tanah air, jenis terlaris ternyata adalah MPV dan SUV. Sudah jamak masyarakat suka bepergian dengan keluarga atau kerabat. Mayoritas memilih dan membutuhkan kendaraan dengan daya angkut yang besar sekaligus ekonomis dengan depresiasi yang baik tadi.
Avanza ternyata tampil sebagai kendaraan penumpang terlaris 2009 dengan penjualan sebanyak 100.065 unit. Rupanya jenis avanza ini berhasil mengakomodir mayoritas kepentingan konsumen tanah air. Jenis kendaraan yang menawarkan fungsional, ekonomis, kapasitas, jelajah dan depresiasi. Kendaraan in sudah terbukti handal, berdaya angkut besar serta harga jual kembali sangat bagus. Konsumen tidak terlalu memperdulikan modelnya yang sederhana dan kelas atau prestige-nya yang sangat biasa. Tidak jarang banyak olok-olok dilontarkan kepada kendaraan produksi TAM ini, sebagai mobil setengah jadilah, platnya empreng-lah, limbung-lah, ngelayang-lah, kurang mantap-lah, terbukti produk ini sukses meraup ratusan ribu unit setahun. Luar biasa.
Posisi kedua ditempati kembaran dari Avanza, yakni Xenia. Medium MPV rakitan Daihatsu ini berhasil meraup penjualan 43.409 unit. Uniknya meski sama plek, penjualan Xenia tidak sampai setengah Avanza. Rupanya brand Toyota-lah yang melambungkan larisnya Avanza, sehingga Daihatsu harus mengakui kehebatan saudara tua-nya ini.
Posisi ketiga ditempati oleh mobil paling fenomenal, yakni Kijang Innova. Meski model MPV Innova adalah hasil evolusi dan revolusi dari model sebelumnya, namun ternyata Kijang ini tetap sukses dan menjadi rebutan konsumen. Konsep kehandalan produk, fungsional, depresiasi ditambah style dan model menjadikan Innova sebagai MPV terlaris, jauh meninggalkan seterunya seperti Panther, Serena, Stream dan belakangan ditambah Freed. Innova mencatatakan diri dengan penjualan sebanyak 35.989 unit.
Posisi keempat, agak beda model, ditempati king of mini MPV yakni Honda Jazz. Memang sejak tahun 2004, Jazz menjadi market leader untuk kelas mini MPV dan unggul atas pesaingnya seperti Yaris, Swift, Sirion dan Livina. Jazz dengan penuh percaya diri mencatatkan penjualan sebesar 15.713 unit. Konsep mobil yang irit, lincah dan fun menjadi andalan Jazz.
Yang kelima ditempati oleh medium SUV yakni Terios. Hmm kali ini Daihatsu bisa mengungguli saudara tuanya yang juga membuat jenis SUV sama yakni Toyota Rush. Produk kembaran ini memang sejak awal membagi segment-nya dimana Terios mengisi ceruk SUV berkapasitas 7 seat sementara Rush memposisikan sebagai SUV Sport dengan 5 seat. Meski atas demand yang ada Rush akhirnya juga menyediakan kapasitas 7 seat namun tidak urung Terios berhasil unggul. Keduanya memang terpaut tipis dengan penjualan Terios sebanyak 13.149 unit dan Rush sebanyak 12.965 unit. Terkadang pemerhati otomotif terhenyak, apa saja produk yang diluncurkan oleh terutama Toyota, lebih sering sukses di pasaran, ketimbang gagal. Meski jenis SUV ini ada puluhan model dari berbagai merk, namun tidak semuanya dirakit. Duet Terios/Rush yang kelasnya dibawah CRV/Xtrail, serta hadir belakangan namun sanggup mengungguli dalam jumlah penjualan.
Produk yang agak tanggung dari Suzuki yakni APV berhasil menduduki posisi ketujuh dengan penjualan 12.555 unit, jumlah yang terpaut jauh dengan pesaingnya duet Avanza/Xenia. Meski harganya berimbang, malah dengan mesin lebih besar yakni 1500 cc ketimbang 1300 cc pada Avanza/Xenia, namun APV kalah telak. Barangkali salah satu sebabnya adalah penempatan mesin di bawah jok depan, mirip Suzuki Carry, yang hanya ditambah hidung/bonet. Penempatan mesin ini mengakibatkan dek mobil tinggi dan bodinya jadi terlihat menjulang. Inilah hal yang sulit dipahami, kenapa Suzuki tidak mendesain mesin di bonetnya. Bila demikian, maka dek bakal lebih rendah dan bodinya menjadi proporsional. Mesin di bonet juga menjamin safety dari pengendaranya, karena bila terjadi kecelakaan hidung mesin bisa menjadi bumper. Berbeda mesin di bawah jok, yang mengumpankan kaki pengendara sebagai bumper mesin bila terjadi crash.
Baiklah, CRV, sang the best SUV, berhasil menempati posisi kedelapan dengan penjualan 10.110 unit. Tidak ada komentar tentang SUV cantik dari Honda ini karena semuanya ada disini mulai dari model, style, comfort, ekonomis dan depresiasi. Dan bahkan prestige juga terkandung dalam produk ini. Wajar karena kelas harganya jauh diatas MPV atau SUV lainnya. Honda adalah ahlinya mendesain kendaraan jenis Sedan dan SUV secara gagah.
Kubu Nissan kali ini harus puas menempatkan andalan produknya di posisi sembilan dengan penjualan 10.028 unit. Tentu jumlah sebesar ini patut mendapat acungan jempol manakala produk ini diluncurkan belakangan setelah pesaingnya. Produk Nissan yang kesohor dengan kehandalan-nya berhasil masuk sepuluh besar. Livina diposisikan sebagai kendaraan MPV dan mini MPV karena menawarkan sekaligus 7 dan 5 seat. Meski Livina dirancang berpenggerak roda depan, namun kehandalannya sudah teruji dan bisa menyaingi penggerak belakang yang diterapkan pada Avanza/Xenia dan Innova.
Lagi-lagi Honda mengeluarkan model fenomenal dengan produk modern MPV-nya yakni Freed. Baru setahun keluar Freed bisa menyabet tempat terhormat, posisi kesepuluh dengan meraup penjualan 8.900 unit. Sungguh jumlah yang luar biasa untuk produk dengan model yang cukup berani dan harga yang cukup mahal. Freed ini langsung berhadapan frontal dengan Innova. Karena Innova mengandalkan fungsional, model dan reliabilitasnya maka Freed mencoba melawan dengan Inovasi produknya. Innovasi ini terpancar dari model, lay out seat, elektrik door maupun berbagai fiture khas Honda.
Selamat untuk brand Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan Nissan atas prestsinya mencatatkan penjualan otomotif terbesar. Beberapa brand besar lainnya masih belum berhasil meraih prestasinya seperti Mitsubishi, Mazda, Hyundai, Isuzu dan lainnya. Barangkali Mitsubishi memang unggul pada segmen mobil pengangkut barang seperti truk. Atau beberapa brand Eropa yang unggul pada produk sedan mewah.
Read More ..
Subscribe to:
Posts (Atom)