Thursday, February 16, 2006

THE CAT

Kita tidak asing dengan keberadaan hewan yang satu ini. Kalau di dunia barat, binatang ini termasuk binatang rumahan (pet). Umumnya kalau tidak anjing ya kucing yang sering dipelihara di rumah. Sudah kodratnya bahwa kucing hiduop di sekitar kita, baik dipelihara di rumah, maupun hidup bebas di sekitar rumah. Kita kadang bertanya-tanya, kenapa ya binatang ini sangat mirip dengan harimau si raja hutan. Begitu mirip kecuali ukuran fisiknya yang jauh berbeda. Perilakunyapun mirip-mirip, makanan sama-sama pemakan daging, meskipun kucing doyan makan nasi yang dicampur ikan asin misalnya. Tidak jelas, apakah harimau doyan makanan ini.

Saking populernya banyak cerita, film atau artikel yang mengulas binatang ini. Ada nama grup band The Cat, atau cerita film Batman, tokoh yang menggambarkan kucing dan sebagainya. Bahkan konon hewan ini merupakan kesayangan dari Nabi, dan sampai sekarangpun manusia umumnya pantang menyembelih atau memakan binatang ini. Berbeda dengan harimau atau anjing yang kadang disembelih dan dinikmati dagingnya oleh manusia.

Banyak dari kita menyayangi hewan ini, karena jinak, lucu, unik, akrab dengan manusia serta membawa sifat-sifat yang umumnya disukai. Meskipun ada juga yang takut dan tidak suka dengan keberadaan hewan ini. Alasan tidak sukapun bermacam-macam, karena menilai hewan ini pencuri ikan atau makanan di meja kita. Sangat banyak kucing di sekitar kita yang kondisinya menimbulkan iba. Ada yang kakinya pincang, ada bekas luka atau kesakitan. Umumnya justru bukan karena disakiti binatang lain, namun kitalah yang suka melempar, memukul atau menganiaya hanya karena kita tidak suka, atau pernah kehilangan lauk di meja.

Kebetulan saya juga memiliki seekor kucing jenis Persia warna putih yang saya beli ketika umur 3 bulan. Kucing saya sekarang berumur hampir 4 tahun dan beratnya sekitar 6 kilo-an. Sangat besar untuk ukuran kucing dan cukup gemuk. Kucing saya ini jantan dan sangat akrab dengan penghuni rumah. Makananpun sederhana yaitu tempe dan tuna rebus lalu dihaluskan. Untuk makanan tambahan diberikan makanan jadi jenis wiskas yang bisa dibeli di took dalam kemasan setengah kilo sampai satu setengah kiloan. Tidak terlalu boros karena dengan wiskas setengah kilo saja bisa dimakan lebih dari sebulan, karena makanan pokoknya ya tuna dan tempe rebus tadi.

Menurut buku, usia kucing Persia bisa mencapai 15 tahun. Berbagai perawatan harus dilakukan agar hewan kesayangan tetap bersih, gemuk dan sehat. Misalnya diberikan minyak ikan agar bulunya mengkilat, dimandikan, dibersihkan telinga, dipotong kukunya dan seterusnya. Pada dasarnya kucing ini tahan lapar dan sangat peka. Ia hanya makan makanan yang bersih dan tidak sembarang makanan. Barangkali ini naluri alamiah dan inderanya sudah dilengkapi sensor/filter untuk memakan hanya yang aman bagi kesehatannya.

Pernah sakit juga, semacam pilek atau kadang hanya diam. Bila pilek kita bisa berikan obat pilek anak-anak, dan biasanya bisa sembuh sediakala. Kita sudah menganggapnya sebagai anggota keluarga dan akan berasa kurang bila sehari saja tidak bercengkaram dan membelai bulunya yang tebal. Memang kita biasakan melepas dan bebas pergi kemananpun di dalam rumah, dan kadang kita lepas di halaman, namun jarang pergi jauh. Hanya sayang, setiap kucing lain yang mendekat biasanya dikejar dan takut karena memang badannya jauh lebih besar.

Menyayangi hewan ini umumnya adalah bawaan kita dari kecil. Teman saya-pun dari kecil menyukai binatang ini dan ketika kuliah sempat miara banyak kucing kampung. Lucunya ada seekor kucing di dekat rumah makan padang dekat kantor, yang bila kita makan maka kucing tadi akan menepuk kaki kita dan dengan mata polosnya melihat kita seolah minta diberi sedikit makanan. Saya biasanya akan memberikan sepotong kecil daging atau ayam yang akan dinikmatinya dengan lahap. Hanya terakhir pemilik rumah makan cerita bahwa kucing abu-abu yang lucu tadi ketabrak mobil dan mati. Hmm sayang dan kasihan bila membayangkan kucing yang lucu harus mati karena tertabrak mobil.

Kucing yang di rumah tetap menjadi bagian keluarga kita dan akan kita rawat selamanya. Dalam kesempatan ini baiknya marilah kita menyayangi hewan yang satu ini, dan sebenarnya semua hewan harus kita sayangi. Janganlah menyakiti dan menganiaya kucing, karena kenakalannya hanya sebatas mencari makan. Kalau kita sayang, sabar dan melatih agar tidak mengambil makanan, maka kucing akan mengikuti dan patuh.