Monday, February 13, 2006

Penyakit Makro

Menurut salah satu buku Pak Budiono penyakit makro ada tiga yakni inflasi, pengangguran dan ketimpangan dalam neraca pembayaran. Maka bila tiga penyakit ini masih ada, stabilitas makro bakal terganggu. Inflasi adalah kenaikan umum akan harga barang/jasa dan terjadi pada waktu yang cukup lama. Dampak dari kenaikan bbm bulan maret dan oktober 2005 kemarin mengakibatkan naiknya harga barang/jasa. Dengan naiknya harga-harga tadi maka daya beli masyarakat menurun. Daya beli yang menurun berakibat menurunnya pendapatan dari sektor industri/produksi. Produksi yang menurun bisa berakibat timbulnya pemutusan hubungan kerja, dan hal ini menambah akan menambah jumlah pengangguran.

Pengangguran yang jumlahnya sudah banyak akan semakin bertambah dengan banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawannya. Di bekasi beberapa sektor industri seperti otomotif dan eletronik sudah ada yang merumahkan karyawannya. Mereka terpaksa melepas karyawannya karena penjualan produk otomotif/elektronik menurun sebagai dampak dari menurunnya daya beli pasar/masyarakat. Jumlah pengangguran yang semakin banyak berpotensi menciptakan kemiskinan, kerawanan, serta ketidakstabilan sosial.

Ketimpangan neraca pembayaran juga merupakan penyakit makro. Ibaratnya rumah tangga bila pendapatan sebulan kita tidak cukup untuk membayar tagihan listrik atau cicilan rumah, maka akan mempengaruhi kehidupan keluarga. Barangkali kita harus menunda spp anak kita karena harus membayar rekening listrik. Atau kita terpaksa berhutang untuk menutup cicilan rumah yang tidak boleh terlambat. Untuk skala negara tentunya lebih rumit dan pelik. Hanya masalahnya cicilan hutang negara sangatlah besar, sehingga anggaran untuk pendidikan dan kesehatan – yang merupakan kebutuhan penting masyarakat - tidaklah cukup serta jauh dari kondisi ideal. Dus, besarnya cicilan hutang negara akan berdampak pada timpangnya alokasi anggaran.

Bila seorang nakhoda kapal harus mengarahkan kapalnya tentunya kondisi kapal harus normal baik itu kipas penggerak, peralatan kabin, radio, GPS dan singkatnya tidak ada yang kurang dari kapal tersebut. Bila misalnya kipas-nya mati satu tentunya sulit bagi nakhoda menyetir kapal. Demikian dengan stabilitas makro kita, bila ada ketimpangan maka akan sulit mengendalikan arah dan tujuan negara ini mencapai masyarakat adil makmur. Bila inflasi terjadi, pengangguran banyak, neraca pembayaran timpang, ya ibaratnya semua bagian kapal terdapat kerusakan di sana sini. Betapa sulitnya mengendalikan kapal tadi, bahkan secara perlahan kapal bakal tenggelam bila kerusakannya cukup parah.

Maka jagalah semua perangkat dan bagian kapal sebaik-baiknya. Jangan biarkan dan tunggu sampai kerusakaan semakin parah, bila kita tidak ingin kapal kita karam. Segera benahi struktur harga agar inflasi tidak semakin parah. Benahi dan ciptakan lapangan kerja agar pengangguran tidak semakin bertambah. Lakukan disiplin anggaran agar alokasi anggaran adil dan merata untuk kepentingan rakyat banyak.