Awalnya kita hobby mailing list otomotif dan bikin milist kijang tahun 2001-an. Karena milist baru wah pada getol-getolnya diskusi apa saja seputar mobil kesayangan yang dijuluki mobil sejuta umat. Karena tahun 1997-an kalau tidak salah konon berhasil terakumulasi produk kijang sebanyak 1 juta unit. Sampai sekarang tentunya lebih dari sejuta kijang ada dan beredar di tanah air. Anggota milist beragam dari mahasiswa, orang kantoran, pengusaha maupun profesi lainnya. Bahkan yang mobilnya bukan kijang juga banyak yang ikut. Namanya juga hobby maka klop lah nggak pandang perbedaan ini itu yang penting diskusi dan kadang diseling ngumpul bareng di Senayan.
Saking ramainya milist dan lahirnya ide dari anggota maka dijajagi untuk merangkul pabrikan apakah anggota boleh mengunjungi pabriknya. Sekitar tahun 2002-an waktu itu datang tanggapan dari pihak Toyota Astra Motor (TAM) yang membolehkan kita mengunjungi pabriknya di Sunter. Wah hebat nih akhirnya datang kesempatan langka mengunjungi pabrikan mobil terbesar tanah air tersebut.
Guna menyambut baik niat pabrikan tadi, kita grup/anggota milist kijang yang beken dengan nama TKCC – Toyota Kijang Cyber Community menyiapkan segala sesuatunya termasuk kaos seragam, agar nantinya lebih formil pada saat kunjungan. Bertempat di salah satu cabang Auto 2000 (tanah abang?) kita ngumpul disitu. Wah pihak pabrikan begitu baik dengan menyediakan bus lengkap dan tim yang akan membawa kita. Akhirnya setelah ngobrol di auto 2000 tersebut- dimana mobil anggota diparkir disitu- dan tidak lupa diskusi mobil Toyota yang dipajang di situ- kita naik bus menuju Sunter ditemani tim dari Toyota Astra Motor (TAM)- hmm asyik banget deh.
Sampai di pabrik TAM sunter kita-kita langsung disambut seorang manajer dari corporate dan dilakukan briefing. Usai briefing kita ditemani staf dari produksi mulai melakukan “inspeksi” perakitan mobil paling popular tersebut. Hmmm pabriknya sudah menggunakan robot meski tenaga manusia juga masih banyak digunakan. Sebenarnya ada tiga bagian besar dari proses pembuatan mobil, namun karena keterbatasan waktu kita hanya berkesempatan keliling bagian assembly saja. Mula-mula ban berjalan dengan operator di kanan kiri melakukan proses perakitan parts ke bodi. Jadi bodi kijang ini yang berasal dari stamping plat dibentuk dan masuk ban berjalan. Bodinya mengalami pemrosesan seperti pembuatan lubang mur, pelapisan anti karat serta pengecatan. Dan bila sudah rapi maka tinggal dipasang peredam, jok, plafond juga mesin, roda serta parts lainnya sampai keluar finishing dalam keadaan menjadi mobil yang siap jalan. Hmmm lumayan canggih dan elapse time-nya untuk 1 kijang sekitar (wah agak lupa) yang jelas beberapa menit saja keluar satu kijang baru di ujung ban berjalan assembly ini.
Menurut pendamping kita, proses pembuatan kijang tergolong “biasa”, dan bila ingin melihat yang lebih hebat lagi ada pabrik Toyota di Kerawang yang merakit sedan semacam Altis maupun Camry. Nah berhubung sedan jelas lebih canggih dengan bodi monokoknya maka pastilah proses perakitannya jauh lebih rumit dan konon semuanya oleh robot.
Usai berbentuk mobil segelondong masih harus diproses lagi yakni test hujan dimana sudah tersedia ruangan yang bisa menyemburkan air dari segala arah. Test ini untuk menguji apakah mobil sudah sempurna dan tidak ada air yang menerobos masuk bila melewati hujan atau banjir. Sementara mobil juga ditest di ruangan yang ada alat berjalan di bawah ban, jadi bannya muter kencang sampai missal 90 km per jam, mobilnya tetap ditempat karena yang muter adalah jalan di bawah ban. Pokoknya asyik habis bisa berkesempatan melihat perakitan mobil kijang. Entah kapan kita akan dapat kesempatan melihat perakitan pabrik Toyota yang di Kerawang ? Mimpii kali ye,,,,
Usai melihat bagaimana sebuah mobil dibuat kembali kita briefing dan dilakukan tanya jawab, mana-mana yang belum jelas. Misinya adalah agar kita-kita bisa menjelaskan ke penggemar otomotif (ceilee GR) bahwa proses pembuatan dilakukan dengan canggih dan presisi tinggi guna menghasilkan produk bermutu tinggi. Dan ini benar belaka, kenapa ? karena kijang diakui memiliki kualitas yang handal dan menjadi mobil favorit nasional.
Kebaikan Toyota masih berlanjut karena kita semua ditraktir makan siang di Kelapa Gading dan diberi souvenir paying bertuliskan kijang. Hmm terima kasih Toyota atas semua kebaikannya. Sebenarnya banyak yang dilihat pada saat itu (tahun 2002) namun banyak terlupa karena baru diceritakan ulang sekarang (4 tahun lampau).