Tahun 2005 adalah tahun yang kritis bagi sebuah model mobil yang akrab dijuluki mobil sejuta umat ini. Di tahun ini kembali ditentukan apakah kijang, sebuah mobil yang didisain khusus bagi masyarakat Indonesia, akan terus menjadi mobil idaman keluarga. Perubahan yang dilakukan memang cukup drastis dan inovatif, makanya nama tipenya-pun adalah Kijang Innova yang merupakan gabungan dari evolusi dan innovasi.
Pertama keluar tahun 1977 mobil kijang konon penuh dengan perjuangan merebut hati masyarakat. Konon lagi mobil itu dijual hanya sekitar tiga juta perak dan bentuknya masih pick up kotak. Berikutnya tahun 1980-an dibuat kijang minibus juga dengan gaya kotak kotak, dimana saat itu akrab dengan sebutan kijang buaya dan kijang doyok. Bila mengenang awal lahirnya kijang memang begitu fenomenal karena dimulai dengan desain seadanya.
Baru sekitar tahun 1987 keluar varian kijang super yang bentuknya sudah lebih “manusiawi” he he dan mulailah kijang menjadi best seller. Dengan mesin yang tangguh, chasis hebat dan bisa mengangkut orang se-RT jadilah kijang idola kendaraan keluarga kita. Tahun 1992 dikembangkan apa yang disebut Toyota original body dimana proses pembuatan body tidak lagi menggunakan dempul namun sudah menggunakan las layaknya sedan. Periode 1992 sampai 1996 terkenal model yang disebut kijang Grand Extra dimana modelnya lebih dipermanis lagi, ada fitur RPM, power steering, dasbor sedan ditimpali perubahan mesin dari 1500 cc menjadi 1800 cc pada tahun 1995.
Ketika regulasi otomotif digulirkan pemerintah yang melahirkan pemain baru seperti Timor, Hyundai diikuti lahirnya mobil-mobil murah macam sedan Timor dan Hyundai, kijang terkena dampaknya. Guna menyambut tantangan ini kijang melakukan evolusi yakni keluar varian kijang kapsul pada tahun 1997. Kembali masyarakat kita terguncang dengan mobil fenomenal ini dimana kijang tembus 1 juta unit diterima oleh pasar. Kijang kapsul menjadi favorit manakala semua fitur yang ditawarkan begitu memuaskan kebutuhan masyarakat akan mobil keluarga yang ideal.
Tidak kurang dari berbagai brand segera melakukan serangan dan persaingan. Dari kubu Isuzu yang sudah menjadi pesaing sejak 1991 terus mengembangkan model minibus dengan mesin yang akrab dijuluki rajanya diesel. Kijang kapsul juga dibuntuti ketat oleh Mitsubishi dengan meluncurkan model Mitsubishi kuda. Dari kelas SUV tidak mau kalah keluar Nissan Terano, Opel Blazer, dan Chevrolet Tavera yang kesemuanya sedikit banyak bersinggungan pasar dengan kijang.
Namun terbukti kijang kapsul yang terus dibuat sepanjang 1997 sampai 2004 menjadi dominan baik dengan mesin bensin maupun diesel yang dikembangkan dengan teknologi injeksi. Akhirnya gempuran dan serangan berbagai pesaing yang menghadirkan mesin canggih dan model update dijawab kijang dengan mengevolusi dan meng-innovasi modelnya menjadi Innova.
Model baru ini cukup kritikal manakala hadir dengan mesin canggih dan model MPV. Semula banyak kalangan menduga apakah model ini dapat meneruskan kesuksesan pendahulunya atau bakal kandas. Dari kubu Toyota sendiri konon model Innova merupakan hasil survey dan riset panjang sekian tahun sebelum akhirnya melahirkan model fenomenal ala MPV ini. Kenapa ada proses evolusi barangkali kijang yang semula berbentuk SUV berevolusi ke MPV diserta mesin yang makin canggih layaknya mesin sedan. Konon idealnya kijang kapsul atau super karena mesinnya yang sangat sederhana dengan teknologi tahun 1970-an, dengan ibaratnya mekanik pinggir jalan pun mampu menangani mesin ini. Sehingga kenapa evolusi mesin sederhana menjadi canggih sempat diragukan apakah bakal diterima pasar.
Nampaknya pabrikan berlogo tiga elips ini memang jarang sekali gagal dan selalu sukses dengan produk apapun yang mereka lempar. Konon lagi di tahun 2005 lebih dari 30 ribu pengantri kijang innova rela setor tanda jadi buat membeli Innova ini. Tentunya hal ini langsung membuktikan bahwa Kijang Innova berhasil sepenuhnya mengemban misi evolusi dan innovasi. Sayang dampak dari kenaikan bbm langsung menghempaskan daya beli pasar, sehingga tahun 2006 penjualan semua produk kendaraan langsung turun drastis. Namun kita setuju bahwa memang kijang tiada duanya. Lantas seperti apakah perjalanan berikutnya dari Innova ini kita akan segera tahu dalam satu dua tahun ke depan.
Friday, June 16, 2006
Kijang Innova
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment