Kita sering mendengar istilah globalisasi, borderless, dunia tanpa batas, dunia telanjang, dunia itu sempit dan seterusnya. Saat ini banyak eksekutif melakukan kegiatan di berbagai belahan dunia pada hari yang sama. Ada seorang seksekutif perusahaan harus meeting di tiga kota pada hari yang sama. Teknologi IT bisa saja menampilkan teleconference yakni kegiatan meeting satu orang di Chicago, satunya di Tokyo dan lainnya di Jakarta.
Tentunya dengan media ini bisa saja dilakukan meeting tersebut, hanya tetap ada kekurangannya. Maksud meeting di berbagai kota pada hari yang sama adalah pagi di Medan siang di Jakarta dan Sore di Surabaya. Semuanya dilakukan dengan naik pesawat terbang. Itulah kiprah dunia bisnis saat ini. Beberapa bulan terakhir kita bisa menikmati seolah kita melakukan perjalanan dari satu kota atau Negara menuju kota atau Negara berikutnya dimanapun yang kita hendaki. Yap ada yang disebut menu “google earth” yang memungkinkan kita mengakses berbagai kota di belahan manapun. Misalnya kita pengin melihat kota New York, maka google akan mengarahkan ke sana dan setelah streaming sempurna maka akan kelihatan landscape kota tersebut termasuk gedung, jalan, sungai, jembatan, dan bahkan mobil di jalan. Saya tidak tahu apakah ada yang real time, namun fasilitas google earth sudah memberikan petualangan baru. Atau kita ingin melihat Harvard University yang kesohor itu maka google akan menampilkan sampai mobil yang diparkir di halaman gedung. Semalam saya coba telusuri rumah kakek saya yang sekian tahun tidak berkunjung. Hmm benar-benar ditunjukan jalan, pohon, rumah, sungai, halaman rumah semuanya lengkap. Sungguh hebat dan mengesankan teknologi satelit ini. Pada brand-nya sih ditulis teknologi Eropa dan image Nasa tahun 2007. Hmm Nasa, kita jadi berpikir ketika Amerika Serikat menuduh Irak menyimpan senjata berbahaya, atau menuduh Korea Utara mengembangkan senjata nuklir atau mengatakan teroris anu di Negara anu. Bila dihubungkan dengan teknologi satelit yang dimiliki Amerika bukankah segalanya bisa saja tidak salah. Bagaimana kecanggihan satelit bisa melihat dan mentarnsfer real time kejadian di belahan dunia lain. Bila dunia telekomunikasi sudah bisa menyajikan video streaming yang memperlihatkan kondisi lalu lintas di perempatan semanggi secara real time dan ini masih terbilang sederhana karena bisa saja hanya menggunakan relay radio dan BTS. Bagaimana pula kemampuan satelit meneropong berbagai tempat di belahan dunia, tidakkah lebih hebat dan canggih. Saya coba tampilkan landscape kampus UGM Yogyakarta hasil olahan Google !
Thursday, June 21, 2007
Google Earth !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment