Bila dirunut ke belakang sejak kapan lahirnya baju seragam, barangkali belum ada yang bisa menyebutkan kapan tepatnya. Ketika Negara di bawah penguasaan bangsa asing terlihat sudah ada seragam yang dikenakan oleh pejuang nasional di sana. Bahkan era kerajaan seperti Majapahit/Sriwijaya terlihat sudah ada seragam yang dikenakan anggota kerajaan/prajurit. Yang nampak menonjol seragam memang dikenakan oleh institusi dari tentara/angkatan bersenjata. Era-nya Hitler pun tentara sudah mengenakan baju seragam.
Seiring dengan perkembangan jaman institusi dari sipil juga mulai mengenakan seragam bagi karyawannya. Saat ini di era globalisasi dimana entitas bisnis bersaing secara terbuka banyak perusahaan swasta mendesain seragam bagi karyawannya. Sebelumnya kecuali ketentaraan dan pegawai negeri, swasta umumnya memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk mengenakan baju secara bebas namun sopan dan pantas. Seiring dengan perubahan mindset maupun misi dan visi masing-masing corporate baju seragam mulai diperkenalkan. Salah satu perusahaan yang termasuk pionir memberlakukan baju seragam kerja diantaranya adalah ESIA – sebuah brand milik perusahaan listing - PT Bakrie Telecom, Tbk.
Terlepas dari pertimbangan etika, estetika, budaya, nilai-nilai, bahkan bisnis beserta misi dan visi corporate-nya baju seragam memiliki berbagai keunggulan. Dengan seragam maka hilanglah perbedaan antar individu dalam mengenakan baju. Tidak dipungkiri baju sudah merupakan bagian dari gaya, tampilan maupun karakter pemakainya. You are what you put on/wear – istilahnya. Dengan seragam tidak ada lagi beda “kasta” bagi mereka yang mampu mengenakan baju berkelas semisal Arrow dibandingkan mereka yang hanya mampu mengenakan baju produk missal- garmen pasar. Bagi kaum hawa dengan seragam sekaligus menghindarkan mereka dari “PERANG MODE”. Yang jelas ketimbang energi dan dana digunakan untuk memikirkan baju dan model yang akan dikenakan setiap harinya, dengan seragam energi dapat dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Perbedaan tampilan karena kemampuan beli individu, pemilihan model, selera dan sebagainya praktis dapat diatasi dengan seragam.
Secara ekonomi dengan baju seragam karyawan sangat diuntungkan. Tidak ada lagi anggaran tambahan untuk belanja baju kerja, sehingga dana karyawan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Sementara dari sisi corporate baju seragam berpotensi menumbuhkan semangat dan motivasi baru. Meskipun karyawan umumnya mereka yang sudah berusia dewasa namun dengan kadar tertentu - ibarat seragam anak sekolah, seragam kerja dapat menumbuhkan “motivasi baru”, “rasa bangga”, “lebih fokus” “spirit kebersamaan” dan “semangat bersaing” terhadap corporate lain.
Wednesday, February 11, 2009
Seragam “ESIA”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment