Monday, March 30, 2009
Australian F-1 Race
Terhitung sejak 1954 baru terjadi kali ini sebuah tim formual satu berhasil finish satu dua pada debut pertama mereka. Hari itu Juan Manuel Fangio dan Karl Kling dari Mercedes Benz. Hari ini Jenson Button dan Rubens Barichello dari Brawn-Mercedes berhasil mengulang sejarah langka tersebut.
Selamat datang single seater 2009 race yang diawali di sirkuit Melbourne Australia. Sebagaimana banyak diulas sebelumnya bahwa race f-1 GP 2009 mengusung banyak perubahan sebagai imbas dari pengembangan oleh tim- utamnya paket aerodinamika, seputar biaya kepesertaan yang semakin mahal, mundurnya Honda, regulasi race itu sendiri, masuknya sang fenomenal Brawn GP yang digawangi Ross Brawn- mantan direktur teknik Benetton, Ferrari dan Toyota- maupun berbagai kegiatan individu dari para pembalap yang memang bak artis dunia.
Di beberapa latihan sebelumnya terjadi banyak kejutan manakala tim papan bawah termasuk debutan Brawn GP mencatatkan diri sebagai yang tercepat mengungguli tim papan atas. Pembalap yang kurang diperhitungkan sebelumnya seperti Button, Barichelo, Vettel, Rosberg, Bourdais dan pembalap debutan Buemi dari STR- justru sempat mendominasi jalannya lomba sebanyak 58 lap tersebut.
Sebelum lomba bahkan muncul kabar buruk bagi Toyota yang dituduh menggunakan diffuser illegal- paket aerodimanika jalur udara untuk menopang down force. Kasus ini mulai membawa korban manakala kedua pembalap Toyota yakni Trulli dan Glock mesti start dari pit/baris belakang yakni pole 19 - 20, meski hasil kualifikasi mereka masuk 10 besar. Kesialan Toyota belum berakhir manakala Trulli yang berhasil naik podium dengan finish ketiga, mendapat pinalti karena pelanggaran saat keluarnya safety car- berupa tambahan waktu 25 detik yang menghempaskannya ke posisi 12 dan membuyarkan perolehan poin-nya. Sungguh dunia tidak adil kali ini bagi tim papan tengah berlogo tiga elips tersebut.
McLaren yang terseok-seok di babak kualifikasi dan menempatkan Lewis dan Kovalainen di start pole 18 dan 12- bahkan mendapat berkah dengan finish keempat bagi Lewis dan tidak finish bagi Kovalainen. Finish ini juga berkah atas kasus Trulli dan insinden crash Vettel dan Kubika. Vettel yang mendominasi runner up di belakang Button sampai 55 lap, sempat mendapat pressure dari pembalap BMW- Kubika yang lebih kencang mobilnya dengan hard tyre-nya, sementara Vettel dengan medium tyre mencoba mempertahankan posisinya. Tabarakanpun tak terhindarkan dengan Kubika somplak front wing-nya dan akhirnya membuatnya spin dan menabrak dinding sirkuit sementara Vettel mencoba bertahan dengan hanya tiga ban tanpa ban depan kiri yang mengalami patah – gigih menuju pit. Apa daya kondisi kerusakan mobil yang parah memaksanya mengakhiri lomba. Vettel yang diharapkan menjadi penerus Schummy kali ini belum menemukan keberuntungan.
Duet Ferari yang nampak menjanjikan pada lap-lap awal akhirnya berujung tidak finis keduanya dengan mekanikal problem bagi Massa dan spin serta menabrak dinding bagi Kimmi setelah sebelumnya sempat bersinggungan dengan Barichello.
Race pembuka kali ini banyak diwarnai tabrakan seperti Vettel-Kubika, Nakajima dan Kovalainen maupun berbagai masalah teknik seperti, diferensial, suspension, maupun spin.
Selain duet Button-Rubens, terdapat Lewis untuk tiga besar diikuti Glock-Toyota, Alonso-Renault, Rosberg-Toyota, Buemi dan Bourdais-STR Ferrari.
Pos No Driver Team Laps Time/Retired Grid Pts
1 22 Jenson Button
Brawn-Mercedes
58 1:34:15.784 1 10
2 23 Rubens Barrichello
Brawn-Mercedes
58 +0.8 secs 2 8
3 1 Lewis Hamilton
McLaren-Mercedes
58 +2.9 secs 18 6
4 10 Timo Glock
Toyota
58 +4.4 secs 19 5
5 7 Fernando Alonso
Renault
58 +4.8 secs 10 4
6 16 Nico Rosberg
Williams-Toyota
58 +5.7 secs 5 3
7 12 Sebastien Buemi
STR-Ferrari
58 +6.0 secs 13 2
8 11 Sebastien Bourdais
STR-Ferrari
58 +6.2 secs 17 1
Read More ..
Wednesday, March 18, 2009
Town Hall Meeting
Tidak banyak perusahaan yang bersedia mengajak seluruh karyawannya untuk berkumpul dan membicarakan hal yang untuk sudut pandang tertentu cukup confidential. Umumnya perusahaan entah dua tahun atau setahun sekali mengumpulkan karyawan dengan tujuan pengakraban atau refreshing belaka. Kenapa kegiatan town hall meeting yang dilakukan oleh sebuah perusahaan telko nasional menjadi satu kegiatan yang cukup jarang. Ditambah dalam gelaran tersebut dihadiri langsung oleh petinggi perusahaan - pengambil keputusan membaur bersama seluruh karyawan mulai dari staf terbawah.
Apa yang mengemuka manakala terjadi pertemuan antara jajaran direksi sebagai nakoda perusahaan dengan karyawan sebagai anak buah kapal-nya. Sebagai nakoda tentu direksi akan menanyakan bagaimana pencapaian target, sejauh mana, apa yang kurang, apa kendalanya, bagaimana kalau target tidak tercapai, apa dampaknya, imbasnya dan seterusnya. Sementara dari karyawan sudah alamiah ingin mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan/kinerja, status pinjaman, kesejahteraan, benefit, kenaikan gaji maupun bonus. Kedua pihak memang nampak bertolak belakang, namun sebenarnya inline, tergantung sudut pandang. Kenapa inline karena keduanya pada akhirnya memiliki tujuan akhir yang relative sama, yakni profit dan sustainability.
Tidak banyak karyawan suatu perusahaan berkesempatan melihat dan mendengarkan isi perut perusahaan. Bahwa perusahaan memiliki visi dan misi, strategi, inovasi dan seabreg program jangka pendek maupun panjang. Ada beberapa key word yang muncul dalam kegiatan tersebut. Budget operator, disruptive innovation, faster-better-cheaper dan sebagainya. Bahkan beberapa figure dari laporan keuangan-pun dikeluarkan/digambarkan untuk pemahaman seluruh yang hadir. Memang dalam era globalisasi saat ini sebuah disclosure lazim dilakukan terhadap public, apalagi terhadap karyawan perusahaan sendiri.
Budget operator dimaknai bukan sebagai bentuk pelit atau hemat. Justru segala bentuk program dan kegiatan akan danalisis budget-nya, cost benefitnya, serta kelayakan bsinisnya sebelum eksekusi. Budget operator juga bukan berarti operator dengan anggaran sedikit, karena anggaran akan siap dikeluarkan untuk semua program yang sudah lolos review dan analisis bsinis-nya.
Disruptive innovation bisa diterjemahkan bebas sebagai bentuk inovasi yang nakal- mengacaukan- tak berpola. Bagaimana memadukan skema inovasi yang mengacaukan namun tetap efektif merupakan bentuk tantangan tersendiri. Untuk era persaingan terbuka yang sedemikian ketat saat ini, bentuk inovasi yang hebat, apalagi yang biasa tentu tidak memadai untuk memenangkan persaingan. Dibutuhkan bentuk terobosan inovasi yang bisa jadi kurang lazim. Disruptive itulah barangkali sebuah bentuk terobosan unik bagaimana inovasi dilakukan agar unggul dalam persaingan.
Sebagaimana diskusi dalam suatu perusahaan secara umum maka banyak istilah utamanya bidang keuangan yang mengemuka. Ada istilah revenue, cost, EBITDA, efficient, CAPEX, break even, loss, profit, return, invesment dan istilah lainnya yang umumnya ada dalam sebuah laporan keuangan. Ada juga istilah diakuisi, mengakuisi, market share, leading market, right issue, pasar modal, harga saham, krisi keuangan dan sebagianya. Bagi sebagian orang barangkali sudah mengetahui dan memahami, namun bagi sebagian lain bisa jadi merupakan istilah yang baru dan jarang mendengar.
Sementara tag lines faster-better-cheaper bisa ditafsirkan dari berbagai sudut pandang masing-masing. Secara harfiah maksudnya lebih cepat-lebih baik-lebih murah. Hmm suatu slogan yang sulit-sulit mudah. Bila berdiri sendiri nampak mungkin bagi semua perusahaan untuk mencapainya. Untuk bisa lebih cepat atau lebih baik adalah sesuatu hal yang dapat dilakukan. Namun bagaimana dengan penggabungan sekaligus tiga slogan, bahwa masih ada satu kondisi yakni lebih murah. Umumnya hal yang lebih baik akan in line dengan biaya yang tidak murah. Lagi-lagi blend/ramuan ketiganya akan merupakan sebuah tantangan tersendiri sebagaimana bentuk terobosan inovasi di atas.
Terpenting bentuk gelaran ini adalah suatu konsep bahwa sumber daya manusia atau karyawan yang dimiliki perusahaan merupakan komponen yang sangat penting. Dalam manajemen modern-pun tidak kurang SDM dianggap sebagai salah satu pilar terpenting.
Read More ..
Thursday, March 12, 2009
Surat Dari Korban Banjir Solo
Banjir itu datang mendadak. Kali pepe, anak dari bengawan solo meluapkan airnya dengan dasyat. Ratusan rumah di sekitar sungai tidak urung tenggelam. Ketinggian air mencapai 1,5 meter, tertinggi setelah banjir terakhir 30 tahun lalu.
Setelah kegiatan bantuan social yang dilakukan BTEL- ESIA, selain penerimaan yang tulus dan haru dari 75-an KK penerima bantuan, datang surat dari mereka. Isinya lugas saja dan penyampaian terima kasih disertai ungkapan “dapat terjalin sebagai ikatan customer pengguna produk BTEL”. Read More ..
Tuesday, March 10, 2009
Bakrie Telecom - PMI Bantu Korban Banjir Solo
Solo, 6 Maret 2009
Banjir yang kerap melanda kota budaya, Solo, turut mendorong rasa simpati dan kesetiakawanan segenap karyawan Bakrie Telecom. Rasa simpati tersebut diwujudkan antara lain dengan memberikan bantuan berupa bahan sembako dan dilaksanakan dengan menggandeng PMI (Palang Merah Indonesia) Solo.
Karyawan Bakrie Telecom yang tergabung dalam Tim Tanggap Bencana BTel turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat di wilayah RW 1 Krembyongan Kadipiro Surakarta. Sebanyak 75 paket bantuan untuk 75 KK disalurkan kali ini yang penyerahan bantuannya diserahkan langsung oleh Nadia Diposandjoyo – VP Corporate Communications PT Bakrie Telecom Tbk., didampingi oleh Oging Satrio Kusumo – GM Komersial Regional III Jateng & DIY. Penyerahan bantuan dilakukan di lokasi pada hari Jumat, 6-Maret-2009.
”Bantuan ini bukan yang pertama kali kami lakukan. Pada Desember 2007 dan Februari 2008 pun kami memberikan bantuan ke daerah Solo dan sekitarnya ketika sungai Bengawan Solo meluap. Jika kali ini kami bekerja sama dengan PMI, maka tahun lalu kami menggalang kerja sama dengan Bakrie Untuk Negeri, yayasan dibawah naungan kelompok usaha Bakrie yang memang berdedikasi di bidang sosial kemasyarakatan”, ujar Nadia pada saat penyerahaan bantuan di lokasi banjir Solo.
Sebagai perusahaan nasional, Bakrie Telecom berupaya untuk menyatu dengan lingkungan masyarakat sekitar. Termasuk ketika masyarakat tersebut mengalami musibah. Karena itu Bakrie Telecom membentuk tim-tim tanggap bencana di beberapa wilayah regionalnya, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Tim tanggap bencana ini merupakan gabungan dari relawan karyawan perusahaan yang sewaktu-waktu siap membantu menolong dan menyelamatkan jiwa manusia dalam keadaan bencana. Untuk mempersiapkan tim ini, Bakrie Telecom mendapat dukungan dari tim profesional yang memiliki pengalaman dan kemampuan dalam SAR.
”Saat ini sudah bergabung 100 orang dalam tim ini. Kedepannya tim-tim ini juga akan diperluas pula ke Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Dana pembentukan dan pelatihan tim tanggap bencana berasal dari hasil infaq penjualan Hape Hidayah dan memang khusus dipergunakan untuk mempersiapkan peralatan tim tanggap bencana dan meningkatkan kompetensi mereka sebagai tim yang siap menghadapi saat-saat kritis akibat bencana alam”, katanya lebih lanjut.
Selain bantuan bencana banjir Solo, berikutnya akan diberikan bantuan bencana banjir untuk kota Semarang dan sekitarnya. Bantuan ini akan disalurkan langsung oleh tim tanggap bencana Bakrie Telecom bekerjasama dengan PMI cabang Semarang.
Menurut Nadia, kerjasama dengan PMI telah beberapa kali dilakukan, baik di area Jawa Tengah maupun Sumatera Barat. PMI dipandang sebagai lembaga yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam menyalurkan bantuan bagi korban bencana. Mereka pun memiliki program-program khusus yang diperuntukkan untuk pendidikan dan contigency penanggulangan bencana alam di Indonesia.
Di Sumatera Barat misalnya, Bakrie Telecom dan PMI melakukan langkah antisipatif dengan memberikan pelatihan tanggap bencana bagi masyarakat, khususnya pengenalan dini bencana pada anak-anak sekolah dasar. Pelatihan ini telah dilakukan di 10 sekolah dasar di kota Padang pada awal bulan Desember 2008 dan dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi ke berbagai sekolah di daerah rawan gempa selama satu pekan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tahap kedua, Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami).
Tujuan pemberian penyuluhan dan sosialisasi adalah memberikan pemahaman terhadap masyarakat khususnya anak-anak sekolah dasar mengenai dampak yang ditimbulkan dari bencana gempa serta bahayanya tinggal di wilayah rawan gempa, memberikan penyuluhan tindakan yang harus dilakukan pada saat gempa terjadi serta pertolongan pertama terhadap korban gempa, dan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang manfaat alat-alat komunikasi pada saat terjadi bencana. “Üntuk bisa memberikan penjelasan tersebut haruslah berasal dari lembaga kompeten dan PMI adalah lembaga yang tepat untuk kepentingan tersebut”, kata Nadia.
Read More ..
Wednesday, March 04, 2009
Bakrie Telecom Tanggap Bencana
Salah satu kegiatan Corporate Social Responsibilities (CSR) Bakrie Telecom- BTel adalah Tanggap Bencana dan Relawan. Sejak Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir setiap datang musim hujan BTel mencoba untuk partisipasi dalam membantu korban banjir. Pada banjir raya tahun 2002 dimana banjir menggenangi hampir seluruh bagian Jakarta Karyawan dari BTel- saat itu Ratelindo - secara sukarela berenang dan menyelamatkan asset perusahaan. Di tahun-tahun berikutnya perusahaan juga membantu karyawan yang rumahnya kebanjiran. Saat banjir semakin parah melanda kota BTel melalui tim yang dibentuk turut membantu dan menyalurkan bantuan banjir. Tim sukarela tidak hanya dari karyawan namun bahkan jajaran Direksi turut terjun dan menyerahkan bantuan di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Akhirnya dibentuklah tim tanggap bencana dengan pelatihan oleh institusi yang kompeten yakni Marinir. Tim tanggap bencana dibekali dengan ketrampilan safe and rescue bagi korban banjir. Tim digembleng di laut/pantai langsung oleh Marinir. Turut diterjunkan unit perahu melengkapi ketrampilan penanggulangan korban banjir. Sebelum diterjunkan di laut, tim diberikan pengetahuan dasar safe and rescue. Pada pelatihan teori turut ditampilkan dan diperagakan berbagai peralatan yang biasanya digunakan dalam penyelamatan.
Dengan jelajah perusahaan secara nasional maka tim tanggap bencana-pun dibentuk secara nasional. Dimulai dari area Jakarta dan Jawa Barat yang telah dibentuk dan dilatih tanggap bencana untuk pertama kali. Berikutnya adalah pembentukan tim tanggap bencana area Jawa Tengah dan Jawa Timur/Bali. Menyusul area-area lain seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang akan dibentuk tim tanggap bencana berikutnya.
Mengapa ketrampilan tanggap bencana ditekankan pada kemampuan berenang dan penanganan banjir. Bahwa bencana banjir merupakan bencana yang rutin menimpa berbagai daerah secara nasional. Dengan semakin menipisnya hutan/lingkungan akibat penebangan ataupun pembukaan lahan pertanian baru maka potensi banjir akan semakin besar. Saat ini hampir tidak ada daerah yang terlepas dari banjir meskipun dengan kadar yang berbeda-beda. Memang cukup banyak daerah yang rentan tanah longsor maupun gempa, namun tetap banjir nampaknya menempati skala yang paling luas. Sebagai negara kepulauan yang mayoritas areanya merupakan laut maka tidak berlebihan tim tanggap bencana dibekali dasar penyelamatan banjir.
Tim tanggap Bencana BTel telah turut membantu korban banjir di Jakarta dan sekitarnya, Bekasi maupun di daerah seperti Solo yang kotanya terbelah oleh sungai besar bengawan solo. Pada penanganan banjir Jakarta/Bekasi tim membantu dan menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan korban banjir saat itu. Bantuan tersebut berupa sembako, air minum, obat-obatan maupun pakaian layak pakai. Tim juga menyumbangkan telepon gratis di beberapa titik yang mengalami banjir parah. Bantuan berupa pakaian layak pakai bahkan sempat disalurkan sampai ke bantaran sungai bengawan Solo di Jawa Timur.
Sementara untuk daerah Solo yang beberapa kali mengalami banjir akibat meluapnya bengawan Solo tdak ketinggalan mendapatkan bantuan dari BTel melalui tim tanggap bencana-nya. Bahkan saat ini kembali tim akan turun dan menyalurkan bantuan di daerah Solo dan Semarang yang kembali ditimpa banjir akibat meluapnya sungai maupun naiknya garis pasang laut. Banjir diperparah dengan semakin tingginya curah hujan justru setelah puncak musim hujan bulan januari telah lewat.
Kegiatan CSR tanggap bencana yang mendapat perhatian serius dari perusahaan tidak dipungkiri merupakan sumbangsih perusahaan dan niat baik terhadap masyarakat luas. Tidak ada waktu yang lebih tepat dalam membantu masyarakat saat mereka tertimpa musibah dan sangat membutuhkan uluran tangan.
Dengan budaya yang tulus dan peduli membantu sesama sekaligus sebagai latihan mental dan nilai-nilai bagi karyawan dalam menopang tugas kesehariannya di perusahaan. Ke depan kiprah tim tanggap bencana BTel akan teruji tidak hanya di pulau Jawa, namun di daerah lainya secara nasional manakala bencana itu memang datang. Meski yang terpenting adalah upaya mengelola lingkungan ./ekosistem agar tetap dalam batas yang memiliki daya dukung terhadap kehidupan social. Manakala lingkungan terus dieksploitasi tanpa memperhatikan batas daya dukung maka bencana balik oleh lingkungan bakal tidak terelakan.
Read More ..
Tuesday, March 03, 2009
ESIA Fun Science
Fun Science merupakan kegiatan inovatif dari ESIA dalam bidang Pendidikan. ESIA mulai merintis kegiatan Coprorate Sosial Responsibilities (CSR) bahkan sejak berdirinya Perusahaan. Saat itu nama ESIA (PT Bakrie Telecom) masih bernama Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) yang berdiri pada tanggal 13 Agustus 1993. Cikal bakal kegiatan CSR adalah kegiatan community seputar asset perusahaan. Aset yang dimaksud adalah berupa BTS, Kantor, Warehouse maupun Gerai. Perusahaan secara konsisten melakukan kegiatan kemasyarakatan dan memberikan manfaat bagi lingkungan. Konsep perusahaan adalah dimanapun mereka berada harus memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Beragam kegiatan community telah dilakukan seperti kegiatan prasarana umum, bantuan sosial, maupun kegiatan bidang religi. Hasilnya cukup nyata yakni terjalinnya hubungan yang harmonis antara masyarakat dan perusahaan. Kedua bihak dapat memetik manfaat (mutual benefit) dari keberadaan perusahaan dilingkungan mereka.
Seiring berkembangnya perusahaan dengan operasional nasional maka kegiatan CSR diperluas tidak hanya dalam bidang community namun juga bidang Pendidikan, Lingkungan, Volunteer dan Tanggap Bencana. Kesemua bidang CSR tersebut telah dilaksanakan baik secara nasional maupun per area. Fun Science adalah kegiatan CSR Pendidikan yang sudah dilaksanakan secara nasional.
Fun Science merupakan kegiatan sains yang dikemas secara menyenangkan baik dengan games, kuiz maupun eksperimen sederhana. Bahan dan Materi yang digunakan diambil dari bahan sekitar seperti dapur rumah maupun bahan yang mudah diperoleh di warung. Target dari Fun Science adalah murid SD kelas 3 sampai kelas 5. Dalam satu sesi kegiatan biasanya siswa yang terlibat sekitar 60 sampai 80 anak. Guru-pun dilibatkan dalam kegiatan ini guna memberikan insipirasi mereka mengembangkan metode pembelajaran yang semakin sempurna.
Esia juga menggandeng praktisi pendidikan yang telah mendapatkan berbagai penghargaan nasional guna mendukung kegiatan ini. Tim yang diterjunkan adalah mereka yang berlatar belakang pendidikan dan lingkungan yang telah malang melintang di berbagai ekspedisi, observasi, kampanye, pelatihan, konselor di bidang sains dan lingkungan secara nasional.
Esia Fun science telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tidak hanya kegiatan sains di sekolah tersebut namun juga menggandeng institusi/perguruan tinggi guna memberikan motivasi dan inspirasi siswa SD. Misalnya pada kegiatan Fun Science di Surabaya, turut digandeng tim Robot dari PENS ITS. Sebagaimana diketahui tim Robot PENS ITS ini selalu menjadi langganan kejuaran contest robot nasional dan bahkan tahun 2008 kemarin mereka menyabet juara-2 kejuaran contest robot Asia Pasifik yang diikuti oleh negara maju seperti Jepang, China, Korea, India, Taiwan dan sebagainya. Mereka pantas dibanggakan atas prestasi dalam kancah nasional maupun internasional. Sesi Fun Science di Surabaya yang telah dilakukan sebanyak dua kali menampilkan demo robot di depan siswa. Antuisasme terpancar dari wajah dan gerakan para siswa. Berbagai pertanyaan spontan dilontarkan oleh siswa melihat demo yang jarang mereka alami. Tidak kurang dari Deputy President dan Director PT Bakrie Telecom, Tbk.,- Bp. Erik Meijer dan Bp. Rakhmat Junaidi-pun berkenan hadir dalam kegiatan tersebut.
Fun Science berikutnya merupakan kolaborasi antara Divisi Marketing, Corcomm dan TPI yang mengambil sekaligus sebelas SD secara nasional. SD yang dipilih umumnya diprioritaskan dari yang berprasrana menengah – bawah. Hal ini sangat sinkron dangan misi CSR bahwa kegiatan diutamakan bagi mereka yang memang membutuhkan. SD dengan prasarana yang masih minimal menjadi target utama karena dalam Fun Science ini sekaligus disumbangkan alat peraga anatomi dari telepon. Memang sebagian misi Fun Science selain Sains secara fun juga memperkenalkan kepada anak didik cara kerja dari telekomunikasi. Mengutip ungkapan dari salah satu Director bahwa para siswa di-encourage untuk belajar dan makin memahami dunia telekomunikasi. Diharapkan kelak akan lahir ahli-ahli bidang telekomunikasi dari siswa-siswa yang sudah diberikan inspirasi pembelajaran sains dan telekomunikasi tersebut.
Secara roadshow telah dilaksanakan kegiatan Fun Science di Surabaya, Bogor, Bandung, Jakarta, Makasar, Jogyakarta, Palembang, Medan, Bekasi, Padang dan yang terakhir kemarin dilakukan di MI Al Iman di Gunung Pati Semarang. MI tersebut hanya berlokasi sekitar 500 meter dari MSC Semarang. Untuk kegiatan Fun Sciende di sekolah Global turut digandeng tim robot dari Universitas Indonesia (UI), sementara untuk Fun Science di Padang adalah bentuk kolaborasi dengan PMI (Palang merah Indonesia).
Dalam Fun Science di Semarang kegiatan tersebut diadakan bekerjasama dengan ANTV dalam rangkaian kegiatan CSR Infaq Esia Hidayah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dilaksanakan sehari sebelumnya di Pesantren Grinsing, Batang, Jawa Tengah.
Sampai saat ini sudah 16 SD yang tersebar secara nasional dilakukan Fun Science yang ber-Tag Lines “Belajar Telekomunikasi Bareng ESIA Bikin Sains Makin Asik”. Viva dan sukses Esia Fun Science!
Read More ..
Monday, March 02, 2009
TAMANSARI
Keraton Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata menarik di Jawa. Bicara sejarah keraton sangat banyak yang bisa dipelajari mulai dari sejarah raja, bangunan, peninggalan maupun kaitannya dengan kerajaan lainnya. Di Pulau Jawa, terkhusus jawa tengah cukup banyak obyek wisata seperti keraton, candi, bangunan termasuk berbagai budayanya. Kraton Yogyakarta memiliki dua alun-alun, sebagaimana kraton Surakarta. Alun-alun tersebut adalah alun-alun utara dan selatan. Bentuk dari alun-alun umumnya berupa sebidang lapangan luas dengan jalan dan pohon membelah ditengahnya. Umumnya mengunjungi keraton Yogyakarta bisa dilakukan melalui alun-alun utara maupun pintu bangunan sebelah barat. Sementara akses ketiga yakni tamansari yang harus sedikit memutari keraton untuk menjangkaunya.
Tamansari merupakan salah satu obyek wisata yang cukup terkenal di lingkungan Keraton Yogyakarta. Bila anda kebetulan ingin melihat dan mengunjungi obyek ini sebaiknya menggunakan pemandunya- agar lebih fokus daya tariknya. Lama kunjungan didampingi pemandunya bisa satu atau dua jam. Dengan pemandu akan dijelaskan dan diurutkan seluk beluk Tamansari. Biasanya begitu anda memasuki tamansari langsung terlihat kolam pemandian- yang saat ini kondisi air hanya sekedarnya. Kolam mandinya ada yang luas di bagian luar dan di sebelah dalam ada yang lebih kecil. Diantara kolam yang besar dan kecil ada bangunan dimana raja bisa mengamati sekian banyak selir-nya yang sedang mandi. Tiga selir yang bisa menarik hati Raja, selanjutnya akan diajak mandi di kolam kecil bagian dalam. Bisa saja ritual mandi ketiga selir akan berlanjut menemani sang raja ke peraduan. Sementara selir lainnya “ter-eliminasi” dan belum dikehendaki sang Raja hari itu. Puluhan selir raja itu barangkali harus tampil semenarik dan seseksi mungkin saat mandi di tamansari karena raja mengamati dan akan memilih yang paling menarik diantara mereka. Dalam bangunan tersebut juga disediakan bale-bale untuk mengeringkan badan beserta wewangian dan terdapat cermin masa itu yang masih menggunakan pantulan air.
Diantara tamansari juga berdiri banyak rumah yang biasanya menyediakan berbagai produk seperti lukisan, batik, barang seni termasuk kursus singkat membatik atau melukis. Saat ini banyak rumah penduduk membaur diantara bangunan tersebut. Selanjutnya anda akan diajak melihat-lihat berbagai bangunan, lorong dan tempat ibadah di kawasan tamansari. Ada sebuah lorong berdesain- O yang gema suaranya begitu jelas meskipun anda bicara di kejauhan. Ada tempat untuk ibadah diantara bangunan tersebut. Yang menarik ada bangunan di bawah tanah dan pintu rahasia yang konon merupakan lorong bagi keselamatan raja bila bahaya mengancam. Saat ini lorong tersebut sudah ditutup.
Berbagai bagian bangunan dari tamansari masih nampak utuh sementara bangunan lainnya mengalami reruntuhan disana sini. Seperti bagian bangunan lainnya, di taman sari tergambar kehidupan kerajaan sehari-hari. Pemandu menjelaskan bahwa hukuman potong jari bagi abdi dalem yang lalai dan melanggar aturan masih diberlakukan masa itu.
Desain bangunan juga nampak dirancang secara canggih pada masanya, bahkan untuk saat ini sekalipun patut dibanggakan arsitekturnya. Sebagaimana bangunan utama keraton yang membutuhkan pemugaran agar bertahan, tamansari juga butuh dana untuk melestarikan budaya kerajaan jawa tersebut. Budaya jawa yang pernah mengalami masa keemasan perlu dipikirkan pelestariannya. Sebagian dokumen jawa konon banyak terbawa ke negeri Belanda dan dilestarikan oleh bangsa yang pernah menjadi penjajah nusantara.
Dengan tiket masuk yang sangat murah rasanya mustahil untuk bisa mencukupi perawatan dan pelestarian dari tamansari tersebut. Bilapun tiket dibuat mahal akan makin mengurangi minat pengunjung. Bahkan saat ini pengunjung masih didominasi oleh turis mancanegara. Bagi generasi muda yang jamannya sudah berbeda kadang melihat obyek bersejarah ini ibarat bangunan tua yang tidak menarik. Paling banter mereka datang untuk pacaran dan mencari tempat yang romantis. Tamansari membutuhkan bantuan dan uluran tangan bagi yang peduli, atau cerita historisnya akan segera berakhir terkubur dan tergusur kehidupan yang semakin susah.
Read More ..
Esia SMS Master Goes To Yogyakarta
Yogyakarta, 23 Agustus 2008
Yogyakarta, Surabaya dan Medan adalah tiga kota berikutnya dalam ajang kompetisi SMS antar siswa Sekolah Menengah Umum setelah kompetisi yang sama di kota Malang beberapa waktu sebelumnya. Ajang ini sebagai jalan menuju Grand Final di Jakarta bulan berikutnya guna menghasilkan satu pemenang bergelar Esia SMS Master yang berhak atas hadiah utama bagi siswa pemenang dan sekolahnya. Tujuan dari program Master SMS ini adalah untuk memacu kreatifitas di kalangan siswa SMU serta mengembalikan SMS kepada tujuan awal sebagai pesan singkat. Kesembilan kota selengkapnya meliputi Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Surabaya, yogyakarta, Semarang, Medan dan Palembang.
SMS Master mencari mereka-mereka yang mampu mengirimkan SMS secara cerdas, inovatif dan efektif. Siswa ditantang untuk menyusun SMS tersingkat namun masih dapat dimengerti dan dipahami secara baik isi pesannya oleh penerima. Kota-kota berikutnya segera menyusul setelah ajang kompetisi SMS yang digelar di empat kota pertama tersebut. Untuk mengikuti kompetisi ini, siswa SMU dapat melakukan pendaftaran melalui SMS dengan mengetik : SMSMASTER#NAMA_SPASI_SMA#NAMALENGKAP dan dikirimkan ke 131.
Oging Satrio Kusumo, GM Komersial Regional III Jateng & DIY PT Bakrie Telecom Tbk. menjelaskan ”Ajang kompetisi SMS Master ini merupakan program lanjutan dari revolusi SMS yang telah kami canangkan sebelumnya. Revolusi SMS menerapkan tarif inovatif sebesar 1 Rupiah per karakter. SMS Master ini akan mencari juara penulisan SMS – pesan dengan jumlah karakter paling singkat namun isinya tetap mudah dipahami”.
Sebagaimana diketahui pada program tarif 1 rupiah per karakter, Esia melakukan gebrakan bagi penggunanya cukup membayar Satu Rupiah Untuk Satu Karakter ke semua operator di Indonesia. Esia mengajak penggunanya lebih cerdas dalam ber-SMS dengan biaya yang semakin ekonomis dan yang jelas semakin adil, cukup bayar sesuai penggunaan. Penerapan tarif sms satu rupiah per karakter ke seluruh operator tersebut semakin menegaskan posisi Bakrie Telecom sebagai operator telekomunikasi yang mengerti kebutuhan pelanggan, inovatif dalam mengeluarkan produk maupun layanannya.
”SMS Master digelar dengan mempertandingkan siswa di masing-masing sekolah untuk menentukan perwakilan pada kompetisi antar sekolah. Dari ajang ini akan digelar kompetisi antar SMU guna menentukan juara setiap kota. Juara dari tiap kota tersebut nantinya akan berkompetisi di Jakarta untuk memperebutkan satu gelar SMS Master dari keseluruhan 9 kota tersebut.” papar Oging.
”Peserta yang lolos seleksi awal akan bertanding dalam School Battle tingkat kota dimana untuk Yogyakarta akan digelar di Galeria pada tanggal 24-Agustus-2008. Pada tahap semi final ini akan berlomba 25 siswa yang berasal dari 5 sekolah atau satu sekolah diwakili 5 siswa. Pemenang school battel diambil sebanyak 3 siswa yang bisa berasal dari sekolah yang sama atau berbeda, tergantung hasil poin yang dikumpulkan oleh siswa-siswa tersebut. Ketiga siswa dengan poin terbanyak selanjutnya akan dikirim ke tingkat nasional bulan September mendatang,” urai Oging.
”Bagi pemenang di tingkat kota masing-masing akan mendapatkan voucher senilai Rp. 1 juta dan uang tunai Rp. 5 juta. Satu sekolah dengan poin terbanyak hasil akumulasi dari kelima siswanya berhak atas hadiah berupa 100 hape Esia dan 400 kartu Perdana Esia termasuk gratis menelepon dan SMS ke sesama nomor tersebut selama 2 bulan. Satu sekolah favorit hasil voting dari pengunjung yang datang pada acara school battle akan berhak atas hadiah 50 hape Esia dan 50 kartu perdana Esia. Pengunjung yang datang ke school battle juga dapat mengikuti banyak games SMS guna memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan puluhan hape Esia,” tambah Oging.
”Akhirnya bagi pemenang untuk tingkat nasional berhak mendapatkan gelar Esia SMS Master serta berhak atas hadiah utama berupa voucher senilai Rp. 5 juta dan uang tunai Rp. 25 juta. Bagi pemenang kelompok juga akan menerima hadiah voucher senilai Rp. 5 juta serta uang tunai Rp. 15 juta,” tutup Oging.
Untuk mendapatkan informasi tentang Bakrie Telecom, Anda dapat mengunjungi website www.bakrietelecom.com atau www.myesia.com.
Read More ..
Bakrie Telecom Tambah Layanan Lima Kota
Semarang, 28/11 (ANTARA) - PT Bakrie Telecom Tbk, penyedia jasa telekomunikasi berbasis CDMA dengan produk Esia, Wifone, dan Wimode kembali melebarkan sayapnya, kali ini di lima kota yakni Kudus, Jepara, Demak, Kendal, dan Weleri.
Dhany HMS, VP Bisnis Operasional wilayah Indonesia Timur PT Bakrie Telecom Tbk, dalam siaran pers di Semarang, Jumat, menjelaskan bahwa peresmian layanan dan komersial dilakukan mulai Jumat (28/11) hingga Minggu (30/11) dengan melakukan kegiatan "mobile selling" atau metode jemput bola secara serentak.
Kegiatan "mobile selling" tersebut dilakukan di Plasa Matahari Kudus, Swalayan Maharani Demak, Swalayan Saudara Jepara, Sentral Pasar Raya Kendal, dan Pasar Weleri.
Dhany menjelaskan, PT Bakrie Telecom Tbk sebelumnya telah beroperasi di 15 kota utama dan kota pendukung Jawa Tengah dan DIY.
Pemilihan lima kota tersebut, karena Kudus merupakan kota industri dan perdagangan. Banyak industri rokok yang menopang perekonomian daerah. Demak dikenal sebagai kota Wali merupakan kota pariwisata dan perdagangan. Banyak wisatawan datang ke Demak untuk ritual ibadah maupun kegiatan sosial lainnya.
Jepara merupakan kota industri mebel yang sangat dikenal sampai mancanegara. Mebel dari kayu jati merupakan produk unggulan daerah yang dikenal sebagai Kota Ukir. Distribusi dari industri menjangkau wilayah nasional sampai ekspor ke beberapa negara.
Kendal dan Weleri adalah kota pertanian, peternakan, perkebunan, perindustrian, dan perikanan. Terdapat banyak potensi bisnis di kota yang terletak ruas antara Pekalongan-Semarang. Kendal juga merupakan jalur utama distribusi Pulau Jawa.
Dhany menjelaskan, sebagai kota industri, perdagangan, pertanian, dan pariwisata, Kudus, Jepara, dan Demak yang berada di bagian utara Jawa maupun Kendal dan Weleri yang berada di bagian tengah Pulau Jawa memiliki potensi bisnis yang besar.
"Salah satu kebutuhan penting bisnis adalah sarana telekomunikasi yang handal dan murah. Esia berupaya menjawab kebutuhan dengan menggelar jaringan yang menjangkau lima daerah tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini telah dibangun Base Transceiver Station (BTS) dalam jumlah cukup yang tersebar di lima kota tersebut.
PT Bakrie Telecom Tbk, lanjut Dhany, akan memberikan penawaran program menarik yakni gratis nelepon enam bulan bagi sesama pengguna Esia dalam satu kode area, bagi mereka yang membeli dua nomor akan mendapat bonus talktime Rp10.000, bebas abonemen tiga bulan untuk pascabayar.
Selesai program, Esia tetap memberikan penawaran berupa tarif bicara Rp50 per menit atau Rp1.000 per jam ke sesama pengguna Esia. Sedangkan tarif SMS sejak Mei 2008 sebesar Rp1 per karakter ke semua operator.
Dhany menambahkan, sampai September 2008 Esia secara nasional telah membukukan jumlah pelanggan 6,5 juta dan menargetkan 7 juta sampai akhir 2008.***2***
(U.N008/B/S011/C/S011) 28-11-2008 15:20:16
http://www.antarajateng.com/dtl.php?id=9374
Read More ..
Subscribe to:
Posts (Atom)