Tuesday, June 30, 2009

CELOTEH PILPRES


Siapakah calon presiden dan wakilnya menurut pilihan anda. Memang bila hal ini didiskusikan akan sangat luas perspektif-nya, juga subyektifitasnya. Setidaknya untuk pilpres yang akan dilakukan seluruh warga Negara Indonesia yang punya hak pilih, akan lebih mudah ketimbang memilih legislative beberapa waktu lalu. Capres hanyalah 3 pasang sementara calon legislative ada puluhan orang yang umumnya anda juga tidak kenal orangnya. Ditambah ketentuan KPU diadakannya beberapa kali debat di media elektronik membuat masyarakat lebih mengenal dan mengetahui calon presiden dan wakil yang akan menjabat periode 2009 – 2014.

Sebelum tiga pasang capres di sahkan oleh KPU ramai diwacanakan dan diperbincangkan berbagai tokoh atau profile yang layak menjadi seorang presiden dan wakilnya. Layak disini artinya cukup luas, bahwa calon harus seorang pemuka masyarakat, memiliki kemampuan, ketrampilan, pengetahuan dan kemauan. Calon juga harus bisa diterima oleh masyarakat luas dan memiliki dukungan. Calon ini juga harus memiliki record yang bersih. Tidak ketinggalan calon juga memiliki kapasitas secara global / internasional mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu anggota PBB dan perannya secara social, politis, maupun ekonomi.

Apalagi Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan, zamrud khatulistiwa, gemah ripah loh jinawi, konon bamboo-pun kalau dilempar bisa tumbuh. Indonesia juga dianggap sebagai paru-paru dunia terkait luas hutannya. Meski hutan itu semakin cepat saja ditebang dan dijual gelondong kayunya oleh mereka yang konon dapat konsesi – lucu ya asset Negara dibagi-bagi. Indonesia ini juga statusnya adalah pengimpor minyak meski awalnya sebagai anggota pengeskpor. Jangankan minyak, semua kebutuhan hidup seperti, buah-buahan, beras / sembako, pakaian, sepatu dan kapas/benang untuk membuat kainpun mesti diimport. Jangan kata barang yang terkandung sentuhan teknologi di dalamnya seperti transportasi, elektronik, computer dan mesin, semuanya praktis harus diimport. Dan,,,Indonesia memiliki salah satu hutang yang sangat besar sehingga bayi lahir-pun mesti menanggung hutang jutaan rupiah.

Dengan begitu banyak PR menumpuk sebenarnya mereka yang bersedia akan menjadi presiden dan wakil tentunya seorang yang sangat mulia. Kenapa, karena rela untuk “mencuci piring, membuang sampah”, bekerja keras membanting tulang , memikirkan jutaan rakyat dan kondisi negeri yang “luluh lantak” he he. Bila motif utama presiden dan wakilnya begitu mulia, tentu pantas didukung oleh semua rakyat, dan itulah yang diharapkan. Bukan motif lainnya untuk berkuasa menggenggam wewenang, memonopoli akses, membangun kerajaan bisnis dan memperkaya diri dan kelompoknya. Inilah motif yang akan membahayakan masa depan negeri ini !

Nah kembali ke calon presiden pilihan anda tadi, seorang sopir taxi sempat mengatakan akan memilih Mega-Prabowo. Lho kenapa, jawab sopir taxi tadi, siapa tahu ada perubahan, toh pemnimpin yang sekarang sudah tahu kiprahnya dan dianggap belum banyak melakukan perubahan. Mega-Prabowo kan kaya raya, jadi bisa saja memang niat mereka akan mensejahterakan rakyatnya, lanjut sopir taxi tadi. Tapi kan Mega pernah jadi Presiden, betul katanya, hanya sekarang kan ada Prabowo, siapa tahu akan membela wong cilik seperti petani, nelayan dan buruh. Toh kalaupun keduanya tidak terpilih, sopir taxi bilang tidak akan rugi atau kehilangan apa-apa, nothing to lose –lah istilah betawi-nya. Setidaknya dia memilih mengharapkan perubahan.

Kalau dikembalikan kepada prasyarat di atas keduanya mega-prabowo tentu memiliki modal yang cukup. Keduanya punya dukungan, dan kapasitas internasional. Keduanya juga tokoh dan pemuka masyarakat. Keduanya akan memiliki peluang seluas-luasnya untuk dapat membela wong cilik- sebagaimana slogan dan tag line kampanye. Keduanya punya kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan, memberdayakan BUMN, memberdayakan aparat Negara dan tidak asal menjual asset Negara secara besar-besaran. Itulah rangkuman tekad keduanya yang selalu dikumandangkan saat debat di media elektronik.

Lain lagu celoteh penjaja soto depan kantor yang akan tetep memilih SBY-Boediono. SBY sudah terbukti bisa memimpin negeri ini dan berjalan lancar-lancar saja. Semua rakyat bebas berusaha dan mencari makan, pendapat bakul soto itu. Dia yakin SBY akan membuat perubahan atau minimal menjamin negeri ini aman tentram dan memberi rakyatnya ruang kehidupan. SBY juga selalu santun dan disukai oleh masyarakat atas sikap sopannya itu. Perkara dicap peragu ya nobody’s perfect-lah, emangnya malaikat mesti sempurna, presiden juga manusia. Lha kalau pak Boediono yang sering dianggap pro asing, tukang soto ngga mau ambil pusing, wakil tentu akan membantu presidennya. Menurut pandangan tukang soto pak Boed itu dilihat dari prejengannya- profilnya itu orang jujur, santun, dapat dipercaya dan memikirkan rakyat bawah.

Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan dapat memberantas korupsi adalah tag line kampanye pasangan nomor urut dua ini. Keduanya juga menjanjikan untuk bisa menjaga kestabilan ekonomi, pembangunan infratsruktur dan bertekad lebih memeratakan pembangunan nasional. Keduanya juga bertekad menjaga jati diri bangsa dan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD45. Maka slogan Lanjutkan- menjadi andalan pasangan SBY-Boediono bahwa fundamental Negara yang sudah kuat akan dialanjutkan guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Keduanya, tidak dipungkiri memiliki modal cukup dan pengakuan secara internasional. Keduanya sudah membuktikan memiliki akses dan network secara internasional. Keduanya juga memiliki keahlian di bidangnya. Sehingga bila motif keduanya adalah mensejahterakan rakyat, keduanya ada di posisi yang tepat. Tentu keduanya perlu merevisi berbagai kekurangan di masa sebelumnya untuk penyempurnaan ke depan.

Sementara rekan tetangga kamar kost sudah menetapkan pilihannya, JK-Wiranto, lebih cepat lebih baik katanya. JK, dimata sang rekan menggambarkan profil yang cekatan dan cepat bertindak. JK cenderung menjadi problemsolver dan solusioriented. Disaat sekarang dimana era sudah berubah dan makin cepat dibutuhkan pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan cepat pula. Soal JK bukan orang Jawa, wah kenapa kembali bicara kesukuan sanggah sang rekan. Justru Indonesia harus membuktikan bahwa suku apapun sama dan berhak menjadi pemimpin. Lagipula jama gene masih bicara suku, cape deh, celoteh rekan tadi.

Lagi-lagi kedua calon JK-Wiranto memiliki modal yang sama, dukungan dan pemuka masyarakat. Untuk akses dan network internasional, keduanya-pun memiliki. Sehingga memang ketiga pasangan bisa dianggap memiliki kapasitas yang dibutuhkan sebagai seorang pemimpin sebuah Negara besar.

Siapapun yang akan memimpin dan menjabat, yang penting dapat mensejahterakan rakyat, mengangkat derajat bangsa setara bangsa lainnya, menjaga dan mempertahankan asset dan sumber daya Negara bagi kehidupan saat ini dan generasi mendatang. Pilihan ada ditangan anda, dan lakukan sesuai keyakinan anda. Apapun pilihan rakyat adalah yang terbaik, bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan.
Read More ..

Monday, June 29, 2009

Kerjasama ATSI – Pemerintah Kota Yogyakarta


Pemberdayaan Infrastruktur Telekomunikasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Yogyakarta, 25 Juni 2009. Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memaksimalkan pemberdayaan menara sebagai bagian dari Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Kerjasama ini sekaligus merupakan wujud dukungan dan partisipasi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi yang prima serta memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kualitas pendidikan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penandatanganan kerjasama dilakukan hari ini (25/6) oleh Walikota Yogyakarta - H. Herry Zudianto dan Ketua ATSI - Merza Fachys, di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Penandatangan kerjasama antara ATSI dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dilakukan disela-sela diskusi Bersama mengenai “Peranan Industri Telekomunikasi dalam Mendukung Kemajuan Dunia Pendidikan Indonesia” di Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta. Diskusi ini menghadirkan Dirjen Pos dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika RI - Basuki Yusuf Iskandar, Direktur Urusan Pemerintah Daerah Direktorat Jenderal OTDA, Departemen Dalam Negeri - Made Suandi, Walikota Yogyakarta - H. Herry Zudianto, Ketua ATSI - Merza Fachys dan Kepala Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada - Bambang Nurcahyo Prastowo.

Pada acara ini, ATSI juga menggelar program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan menyediakan fasilitas Telepon Umum Gratis (TUG) yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang hadir pada acara ini secara cuma-cuma.

Merza Fachys, Ketua Umum ATSI, mengatakan bahwa, “Tingginya tingkat penetrasi selular di Indonesia, yang hingga saat ini telah mencapai 160 juta pengguna, menuntut para operator untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan telekomunikasi yang prima. Untuk menghadirkan layanan berkualitas hingga menjangkau ke daerah-daerah terpencil, tentunya para operator memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk pengadaan infrastruktur telekomunikasi melalui regulasi dan kebijakan yang berlaku di daerah masing-masing. ATSI menyambut dengan baik respon yang positif dan partisipatif dari Pemkot Yogyakarta untuk menyusun serta mengimplementasikan kebijakan/regulasi daerah (peraturan walikota) yang mendukung pemberdayaan menara sebagai infrastruktur telekomunikasi.”

Kerjasama ATSI dan Pemerintah Kota Yogyakarta ini merupakan sinkronisasi terhadap kebijakan/regulasi dari Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan pemberdayaan menara telekomunikasi yaitu Peraturan Bersama (Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal) No. 18 Tahun 2009, 07/PRT/M/2009, 19/PER/M.KOMINFO/03/2009, 3/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi.

Dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang dituangkan dalam kerjasama ini adalah :
- Mengutamakan optimalisasi/pemanfaatan menara telekomunikasi yang telah berdiri (existing towers) di Kota Yogyakarta dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi kepada masyarakat.
- Mengakomodasi kebutuhan para operator telekomunikasi yang berkaitan dengan pengembangan area layanan (coverage), daya dukung terhadap kapasitas panggilan (capacity) dan perkembangan teknologi telekomunikasi (WIMAX, CDMA 800 Mhz, GSM 900 Mhz, DCS 1800 Mhz, 3G 2100 Mhz, CDMA 1900 Mhz, dan lain-lain).
- Memfasilitasi pengurusan perizinan (IMB dan HO) bagi pembangunan menara telekomunikasi melalui pelayanan terpadu satu pintu.

Lebih lanjut H. Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta menambahkan, “Kerjasama dengan ATSI ini merupakan salah satu dari strategi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengembangkan sistem pelayanan publik yang andal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas. Manfaat dari kerjasama ini adalah perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah pada tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat, sehingga dapat menggerakkan perekonomian rakyat. Selain itu, sesuai dengan komitmen Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal.”

Penyediaan dan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi yang ada pada saat ini belum maksimal dalam mendukung perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi dunia pendidikan. Sistem pendidikan berbasis TIK (“E-Learning/E-Education”) dapat memberikan solusi terhadap sejumlah hambatan dalam kegiatan belajar mengajar konvensional (bertatap muka secara langsung) yang seringkali dibatasi oleh keberadaan ruang dan waktu, serta kelangkaan sumber bacaan/literatur.

Kota Yogyakarta, sebagai kota pelajar, sangat potensial untuk pengembangan jaringan dan jasa telekomunikasi dalam mengoptimalkan sistem pendidikan berbasis TIK (“E-Learning/E-Education”). Ini karena lebih dari 20% (dua puluh persen) penduduk usia produktif di Kota Yogyakarta adalah golongan pelajar yang sangat adaptif dengan perkembangan TIK, khususnya telekomunikasi.

Saat ini, di Yogyakarta dan sekitarnya memiliki sekitar 137 (seratus tiga puluh tujuh) institusi pendidikan yang sangat membutuhkan layanan Internet untuk berbagai kebutuhan E-Education seperti akses ke perpustakaan digital (virtual library), bertukar informasi/materi perkuliahan secara on-line (e-mail), menyediakan fasilitas mesin pencari data di dunia maya (search engine), dan lain sebagainya.

Sebagaimana yang diketahui, bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta konsisten dalam komitmennya menjadikan kota ini sebagai learning center, yaitu salah satunya dengan membuat kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya yang dapat memfasilitasi dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan hak mereka dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

“Kota Yogyakarta merupakan Pemerintah Daerah pertama yang melakukan sinkronisasi dan implementasi Peraturan Bersama 4 Menteri. Tentunya kami berharap agar apa yang telah dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta ini juga dapat diikuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota lainnya. Sehingga para operator dapat memaksimalkan layanan telekomunikasi selular yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat“ pungkas Merza.
Read More ..

Wednesday, June 24, 2009

Debat Wapres 2009


1. Prabowo memaparkan bahwa sejak merdeka Negara tidak bisa mensejahterakan rakyatnya. Banyak sumber daya ekonomi yang dijual ke asing. Negara menjadi sumber tenaga kerja murah, asset mengalir ke negeri asing dan hanya menjadi pasar dari produk asing. Rakyat dengan penghasilan di bawah 20 ribu rupiah per hari mencapai jumlah 115 juta, sungguh memprihatinkan.

Bertekad mengangkat bangsa menjadi sejahtera dan bermartabat dengan membangun perekonomian.

Terjadinya konflik di berbagai daerah karena sistem tidak bisa memberikan kehidupan yang baik, kebutuhan dasar manusia. Ideologi falsafah apapun tidak jalan manakala mereka tidak dapat terpenuhi kebutuhannya. Tidak terpenuhi kebutuhan dasar akhirnya timbul frustasi, radikal dan rawan dipicu konflik. Miskin gampang perpecahan. Hakekat membangun untuk memenuhi kebutuhan dasar semua rakyatnya.

Negara dalam keadaan kegagalan sistemik, siapapun yang memerintah, bila system dipertahankan terjadi kesenjangan sosial. Kekayaan nasional tidak di Indonesia, keluar setiap tahun. Liberal tidak sesuai Pancasila, dipertahankan, membuat tidak punya alat, sumber daya menghilangkan kesenjangan. Selesaikan kegagalan, kapitalis gagal beri kesejahteraan rakyat banyak terjadi di Eropa Barat, Amerika. Kita harus berani rubah strategi haluan system keliru. Jatidiri yang tidak sesuai berakibat terjadi kesenjanagan.

Kecelakaan dan bencana, kegagalan sistemik yang dialami. Degradasi kapasitas pemerintahan, pengawasan, pemeliharaan setiap lini.tidak punya uang dan sumber daya adalah masalah kunci. Kalau setiap pejabat mundur karena bersalah maka akan banyak pejabat mundur tiap tahun.Hal ini tidak diharapkan. Harus dicari akar masalahnya dimana, bocornya kekayaan ditutup agar memiliki uang untuk memperbaiki, gaji pegawai negeri, biaya pemeliharaan dan seterusnya.

Sepakat bahwa agama, tetap diatas ranah politik praktis.

Tidak khawatir kesukuan, bahasa Indonesia pemersatu, transaksi, komunikasi sudah menjadi baku sehari- hari. Kawin antar suku, optimis, yang pening bisa memenuhi kebutuhan dasar rakyat. Aktualisasi dan melunasi harapan rakyat.

Pendidikan kunci yang sangat strategis. Investasi besar-besaran bidang pendidikan tercakup dalam undang-undang. Anggaran 20% APBN harus dioperasionalkan. Amankan eknomi dan investasikan pendidikan, komplek, kurikulum, gaji, prasarana, startegi jangka panjang. Jangan lulusan hanya memiliki keahlian umum. Harus dikaitkan dengan strategi secara nyata pembangunan eknomi,budaya bagian dari pendidikan, budaya disatukan dengan pendidikan.egaliter dan alat pemerataan.perbaikan UU yang tidak sesuai.

Pendidikan sebagai alat pemerataan, rakyat, perintah UUD, pendiri bangsa, cerdaskan kehidupan bangsa. Output pendidikan tidak hanya dari sekolah, buku, guru tapi juga dari rumah. Kondisi ekonomi juga sebagai kunci pendidikan bangsa, kondisi miskin sulit lahirkan anak cerdas.

Pilihan ada di depan bangsa, 8 Juli pilihan antara perubahan dan pertahankan system sekarang. Dengan tegas kita harus koreksi system ini terbukti tidak bisa membawa kesejahteraan dan kemakmuran setelah 64 tahun miskin, degradasi kapasitas, hutang jalan terus dari negara lain, kinerja , dan pertimbangkan bahkan BPK pun tidak mau beri penilaian penggunaan APBN.

2. Boediono memaparkan bahwa jati diri bangsa tergambar pada Pancasila, UUD45, NKRI dan Kebhinekaan. Pemerintah yang bersih mampu memberantas korupsi yang sudah membudaya. Pembangunan harus adil dan merata bagi rakyatnya.

Pilar jati diri bangsa bertumpu pada empat pilar yakni budaya, ekonomi, politik dan hukum. Budaya termasuk pengembangan bahasa Indonesia dan budaya daerah/nasional. Ekonomi harus memasukan nilai-nilai Pancasila di dalamnya, pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan yang makin merata.Politik diantaranya NKRI merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar dan pengembangan demokrasi. Hukum termasuk perlindungan hak azasi, penegakan konstitusi dan reformasi hukum termasuk pemberantasan mafia hukum. Pemerintahan yang bersih dibutuhkan guna pemberantasan korupsi.

Atas berbagai konflik agama dan lain lain, Pancasila tetap menjadi perekat kesatuan. Keadilan bagi masyarakat.

Permasalahan kesenjangan sosial diatasi dengan meningkatkankan dan memperluas kegiatan ekonomi. Caranya banyak dan peran negara dan masyarakat, dunia usaha harus dua-duanya dimanfaatkan dengan optimal dan sinergi jangan mematikan lainnya. Kebijakan Negara dan inisiatif dari masyarakat, jangan ibarat mengayun bandul namun beda keseimbangan. Pemerataan ranah negara, semua hasil kegiatan eknomi. Negara, pajak sebagai instrument pokok, wajib pajak harus patuh. Mereka yang tidak mampu, redistribusi lewat kebijakan, perpajakan, pendidikan, kesehatan, usaha kecil dan sebagainya.

Terkait banyaknya kecelakaan transportasi dan bencana bahwa dunia cukup kompleks, tidak ada satu kambing hitam tertentu. Cara yang bisa dilaksanakan harus terintegrasi karena elemen banyak. Semua pihak perlu prihatin dan memikirkan jalan keluar. Terdapat peralatan yang sudah tua, pengawasan tidak jalan, pelanggaran ketentuan houum oleh masyarakat dan pelaku. Ada yang menyangkut alam, cuaca dan sebagainya, dan ini kompleks. Dilihat secara terintegrasi, perbaiki hal dengan jelas, infrastruktur yang ketinggalan, jalan, kereta dan sebagainya. Sistem pengawasan harus jalan, banyak sumber yang tidak efektif karena pemerintah yang tidak bersih. Harus melihat secara sistemik.

Agama terlalu mulia dan sebaiknya tidak dijadikan elemen politik praktis. Sakral hubungan manusia dengan Tuhan. Negara bertanggung jawab memberi ruang seluasnya bagi mereka yang berkeyakinan serta melindungi dalam melaksanakan ibadah agamanya. Undang-undang harus melindungi dan menjamin warganya mempunyai kebebasan berkeyakinan. Antar manusia ada friksi yang harus diatur. Negara bersikap tidak merugikan warga yang lain. Keharmonisan tugas Negara, sepaya tenang dan damai. Kata dan perbuatan mesti selaras demi kebaikan bersama.

Optimis tidak akan terdisintegrasi karena kuat rajut menyatukan. Dulu dikhatiwrkn sprt Yugoslavia tapi tdk, rakyat, system bersatu, pemerintah, dunia usaha, dan rakyat bs membangun infratrusktur efektif di semua bidang, informasi, jalan dsb maka arus brg, manusia antar manusai akan cepat. Tdk khawatir pecah. Generasi muda luar biasa, sgt miobile, cepat, menyatu. Kledepoan Indonesia satu dan menyatukan berbagai aturan yg menghambat arus manusia, barag dsb.

Permasalahan pendidikan merupakan hal yang penting bagi kita. Cermat, serius dengan jadwal perbaikan yang jelas. Tataran isi pendidikan dan dijabarkn secara cermat, strategi substansi. Kedua, system pelaksanann pendidikan, delivery system, sekolah, guru, dan prasarana. Ketiga, kebijakan pemerintah dalam rangka mengatasi kesenjangan, yang miskin dan sebagainya. Susbtansi, strategi besar, perlu pertemuan para ahli dan tokoh menyatukan pandangan jangka panjang. Sistem, sekolah banyak yang bisa dilakukan, anggaran cukup dibanding sektor lainnya, gunakan sebaik-baiknya, pendidikan dasar akses dan kualitas semuanya penting.

Akhir-akhir ini banyak mengunjungi berbagai tempat di tanah air dan mendapatkan rakyat yang tulus dan harapan tinggi. Dibutuhkan pemimpin amanah, pemerintahan yangg bersih, ingin berbangga kembali sebagai bangsa Indonesia. Kerja keras, upaya lebih dalam, merespon harapan. Bersedia berbakti menjawab harapan tulus ikhlas rakyat

3. Wiranto mengawali paparannya dengan potongan bait lagu, bangunlah jiwanya bagunlah raganya untuk Indonesia Raya. Spiritual dan jasmaniah adalah karakter bangsa. Seorang temannya warga Negara asing pernah mengatakan tidak tahu jati diri Indonesia seperti apa. Ini merupakan sindiran meski bangsa ini berpotensi luar biasa namun tidak berjati diri. Pancasila-lah yang mengantarkan kehidupan bangsa sampai sekarang ini. Namun Pemerintah ternyata juga merupakan penghutang nomor 4 dunia. Politik justru penyebab perpecahan, misalnya kasus Ambalat, TKI dan lain-lain.

Tanpa jatidiri negara tidak memiliki pedoman, menjadi bulan-bulanan, tersingkir dari pergaulan global. Apa yang dilakukan, mesti ada niat untuk perubahan dan mengukuhkan jati diri bangsa. Perlu kepemimpinan kuat. Visi Indonesia yang lebih adil berdaya saing, mandiri, bermartabat. Kembangkan visi yang erat dengan jati diri bangsa.

Butuh kebersamaan, kepemimpinan yang lebih cepat pikir, bertindak, mengambil keputusan. Jati diri penting dan tidak bisa ditunda lagi. Lebih cepat lebih baik.

Dirasakan oleh ibu pertiwi yang bersenandung, mengharukan bermakna ibu pertiwi sedang bersusah hati.

Permasalahn konflik diberbagai daerah. Sebenarnya ada sumpah pemuda, sebelum adanya Pancasila, wadah sebagai tekad bersatu. Pengikat bahasa Indonesia, embrio ikatan semua suku bangsa. Manakala kebutuhan dasar bangsa tidak tercukupi akan menjadi konflik. Perlu memberi kebutuhan dasar, pembangunan jangan ekonomi makro saja tapi manusia seutuhnya. Ada isolasi, mediasi dan sistemitasi.

Mengapa terjadi kesenjangan social. Langkah yang harus ditempuh adalah dua arah, top down dan bottom up. Cara dokrint gagal, maka dengan cara edukatif, kebijakan berani masuk ke wilayah untuk setiap departemen tugasnya turut menyebar luaskan Pancasila. Tauladan pemimpin mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, semangat Pancasila. Cara bottom up dengan pendidikan berjenjang dan berlanjut, budi pekerti, moral berlanjut. Lingkungan kondusif bernafaskan Pancasila. Pancasila harus membumi dan menjadi way of life.

Kecelakaan transportasi, kereta, pesawat dan bencana alam. Bila terjadi sekali namanya musibah, dua kali karena kelalaian, dan tiga kali berarti ketidakpedulian. Tanggung jawab konstitusi ada di pemerintah. Pemerintah yang melindungi segenap tumpah darah. Tanggung jawab teknis setiap jenjang ada. Moral dan masyarakat bertanggung jawab secara moral, Perbaikan system, manusia bertanggung jawab. Disiplin nasional, tertib, bersih dan waktu, bangsa selalu mematuhi hukum. Ada kepastian di negeri ini dimana sekarang banyak ketidakpastian.

Permasalahan agama -mengkritik paparan dari pak Boediono - masih normative dan membingungkan, masalah agama diakui benar beda wilayah dengan politik dan peran berbeda, hubungan antara manusia-manusia dan manusia-Tuhan.

Permasalahan Desentralisasi- disiasati dengan mengaktifkan TOD TOA- tour of duty, tour of area. Guru2-guru dilakukan perpindahan jabatan dan tempat tugas. Terjadi pergeseran posisioning agar tidak fanatik kedaerahannya. Waktu kawin mawin antar suku sudah banyak terjadi. Tidak ada lagi nanti sukuisme karena system kawin antara suku sudah kuat sekali. Nantinya menjadi suku Indonesia, bukan sukuisme. Ditambahkan dengan transmigrasi akan membaur dan membangun Indonesia satu.

Permasalahan pendidikan Wiranto melihat dari angle yang berbeda, hormat pada pendahulu yang antisipasi jauh ke depan, tiap bangsa bersaing dalam kecerdasan. Membayar mahal teknologi yang tidak dimiliki terkait dengan kecerdasan bangsa Jangan kalah hanya karena pendidikan buruk. Pendidikan mencetak output manusia cerdas bagi anak Indonesia, peluang sama adil bagi anak didik. Tidak ada kesinambungan, ganti menteri ganti kebijakan. Pendidikan saat ini tidak bertingkat dan berlanjut. Ada Grand strategi dimana ganti menteri tidak boleh ubah yang ada karen berkesinambungan.Hubungan budaya tidak bisa dilepaskan, bagian dari budaya. Pendidikan yang baik erat dengan budaya daerah dalam upaya mencerdasakan bangsa.

Wiranto adalah anak guru dengan 9 saudara, ingatan kecil bagamana menderita keluarga yang tidak mampu, sekarang dapat raskin dan BLT. Tekad menyelesaikan masalah bangsa, mensejahterakan masyarakat miskin, terjadi disparitas. Hal ini jangan dibiarkan lama-lama, lebih cepat lebih baik. Berpikir bertindak memutuskan cepat hal yang menyangkut rakyat Indonesia.
Read More ..

Monday, June 22, 2009

Coach & Counsel


Wanita Australia itu benar-benar sama rata dan sama tinggi dengan kaum prianya. Saking sama tinggi dan merasa sama hebat konon kaum perokok dan peminum kebanyakan perempuan. Ya mereka merokok dan minum bir. Sebaliknya para laki-laki lebih memilih hidup sehat, olah-raga dan membentuk tubuh yang kekar. Kaum lelaki malu dan mesti sembunyi-sembunyi bila harus merokok, karena kebiasaan itu dilakukan hanya oleh kaum perempuan. Kekekaran dan ketegapan orang Australia sudah terkenal dan mengalahkan Negara maju lainnya. Bila anda kebetulan melihat sepak bola khas Australia, para pemainnya terlihat tegap dan kekar. Profil ini seolah menjadi gambaran umumnya pria dari negeri kangguru tersebut.

Itulah sekelumit intermezzo pembuka pelatihan Coaching and Counseling yang disampaikan seorang trainer dari negeri di belahan selatan khatulistiwa tersebut. Konon seorang manager itu mencapai tujuannya dengan memberdayakan bawahannya. Nah bawahan ini lah yang perlu di kembangkan dan dimotivasi guna mendukung efektifitas seorang manager.

Barangkali anda mendengar istilah Coach dan Counsel sejak anda masuk SD. Coach dekat dengan istilah olah raga yakni pelatih sementara Counsel atau penyuluhan anda umumnya ingat guru BP. Siswa yang nakal dan bermasalah mesti bersiap menghadapi tampang galak dari Guru BP tersebut. Banyak diantara anda yang sampai saat ini masih belum pernah dipanggil atau bertemu dengan guru BP.

Pemahaman Coaching dan Counseling bisa jadi tidaklah seseram dengan guru BP tadi. Tanpa disadari anda sering melakukan terhadap bawahan anda. Saat anda mengajari bawahan membuat report atau program tertentu artinya anda telah melakukan coaching. Dan bila suatu saat anda membantu bawahan memberikan saran dan nasihat atas problem pekerjaan atau keluarganya artinya anda sudah melakukan counseling.

Secara umum dimensi dari coaching adalah waktunya menengah, lingkupnya meningkatkan ketrampilan/prestasi kera, fokusnya mempelajari pekerjaan saat ini/mendatang serta pelaksanaannya sehari-hari dengan metode pemberian contoh dan koreksi kesalahan.

Sementara Counseling waktunya lebih jangka panjang, lingkupnya mengatasi masalah motivasi/sikap, fokusnya pengembangan aspek kehidupan dengan metode dialog menggali nilai-nilai hidup.

Teknik dari coach dan counsel bisa jadi cukup banyak dan beragam. Salah satu yang umum dengan STEERING-arahkan, yakni Spot- lihat peluang, Tailor- sesuaikan, Explain- jelaskan, Encourage- dorong, serta Review- lihat perkembangan. Sementara Counseling bertujuan membantu bawahan mengatasi/menanggulangi masalah yang dihadapi. Penyebab timbulnya masalah bisa beragam diantaranya stress/tekanan, masalah personal di kantor atau keluarga, emosional maupun konflik-konflik lainnya.

Mengapa harus dilakukan keduanya Coach dan Counsel, diantaranya karena tugas, tangung jawab serta wewenang manager sangatlah luas. Tugas yang banyak ini sebaiknya juga didelegasikan kepada bawahan. Banyak bawahan yang tanpa disadari oleh manager sering menemukan berbagai hambatan dalam pekerjaan. Bawahan yang tugasnya hanya itu-itu saja cenderung bosan. Bawahan dengan tingkat upah rendah cenderung memiliki permalasahan ekonomi yang imbasnya kepada keluarga. Beragam masalah bawahan inilah yang mesti dicarikan pemecahannya oleh manager.

Terkadang bawahan memang hormat dan selalu mematuhi atasanya. Namun hal ini tidak berarti mereka merasa puas atas pekerjaan dan posisinya. Apapun yang terjadi dengan bawahan imbasnya akan menmghambat tugasnya. Berikutnya akan menjadi hambatan atasan atau manager dan terus akan menghambat pencapaian tujuan departemen dan muaranya menghambat tujuan organisasi.

Barangkali anda mesti merefresh kembali siklus manajemen yang terdiri dari POAC- Plan, Organise, Actuate dan Control. Plan berarti membuat rencana tindakan berdasarkan tujuan yang akan dicapai. PengOrganisasi-an artinya membagi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara terkordinasi. Actuating/penggerakan berarti mengembangkan dan memotivasi bawahan mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara control berarti membandingkan antara rencana dan hasil. Coach dan Counsel erat dengan siklus Actuating di atas.
Read More ..

Silverstone 2009


Apakah anda memperhatikan dan mengamati jalannya race F1 Silverstone yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV. Apa yang menarik perhatian anda. Yup, setuju, angle pengambilan gambar sungguh bagus dan hidup kali ini. Race semalam menyajikan salah satu angle pengambilan gambar terbaik, indah dan sensasional. Gambarnya sungguh seolah bicara. Manufer Alonso menekan Heidfeld terlihat indah, meski baru berhasil overtaking setelah pit. Bagaimana mobil meliuk, akselerasi serta ber-maneuver ke kanan atau ke kiri, menjadi begitu hidup. Kamera juga diset di di permukaan trek sehingga mobil yang lewat seolah melindas pemirsa tv, kayak 3 dimensi. Bila anda perhatikan desain trek- dibuat untuk membantu pembalap secara maksimal dimana pada setiap ruas racing line, terdapat paving ekstra. Hal ini dimaksudkan bila pembalap mesti melebar dari racing line-nya masih dapat trek halus di atas paving tadi, kecuali sangat lebar barulah mobil masuk ke gravel.

Apakah anda pernah mendengar teknologi pencatatan waktu, timing lap demi lap, termasuk kualifikasi dan race. Bagaimana teknologi pencatat waktu menghitung hingga perseratus atau perseribu detik untuk setiap mobil di berbagai kecepatan tanpa kesalahan. Pernahkah anda sempat membaca regulasi F-1 yang harus disusun secara rinci, jelas dan netral. Bahkan regulasi yang sudah begitu gamblang –pun sering masih menyisakan permasalahan antar pembalap, tim maupun mobilnya sehingga perlu diteruskan ke persidangan dewan. Regulasi ini mesti mencakup aturan detail dari mesin, power, transmisi, suku cadang, chasis, dan seabreg seluk beluk lainnya.

Silverstone, sirkuit yang berlokasi di Inggris ini termasuk sirkuit cepat dan menyenangkan bagi pembalap- sirkuit favourit-lah. Posisi pit dibuat sedemiakn rupa sehingga waktu pit stop lebih singkat. Mestinya tim bisa membuat 3 strategi pit, namun mengingat karakter sirkuit yang cepat namun cukup sulit overtaking, membuat tim rata-rata menerapkan pit 2 kali.

Race berlangsung seru, kencang dan maksimal. Hampir semua pembalap terlihat ngotot untuk saling menekan, menempel dan overtaking bila lawan lengah. Sirkuit yang fastest lapnya masih dipegang Schumacer tahun 2004, yakni 1 menit dan 18 detik ini memang cukup menyenangkan bagi pembalap. Saat ini hamper semua pembalap memiliki skill yang relative sama dan menyandarkan kemenangan pada sedikit keunggulan mobil, strategi dan “nasib”. Ferari misalnya, sudah menurunkan mobil barunya dengan desain dan bobot yang lebih ringan. Pagi-pagi Raikonen sudah melejit ke barisan depan dan mengancam Rosberg. Apa daya Rosberg-pun ngotot dan terjadilan aksi adu skill dan kecepatan. Barichello yang sempat berada di belakang pemimpin lomba, Vettel, akhirnya harus mengakui kehebatan Weber dan merelakan posisi duanya diambil. Duet Red Bull RB5 ini terlihat begitu perkasa, mendominasi balapan dan finish satu dua pada akhirnya. Vettel –pembalap muda Germany terutama begitu menonjol sejak kualifikasi hingga race. Dari start sampai finish tak tergoyahkan, memimpin di depan dan sempat overlap Lewis , sang tuan rumah sekaligus juara 2008. Vettel bahkan bisa finish secara meyakinkan dengan gap 15 detik di depan runner up- Weber.

Pembalap kawakan Barsil, Barichello kali ini berkesempatan naik podium dengan finish ketiga. Disusul Ferari !! secara mengejutkan Massa berhasil mendulang poin cukup meyakinkan dengan finish keempat. Massa dengan spiritnya yang luar biasa patut diacungi jempol dan pantas menjadi kuda hitam pada race kali ini. Berikutnya menyusul Rosberg- pembalap Germany yang mengendarai Toyota berhasil mendulang poin. Button sang juara klasemen, yang start dari barisan tengah, sempat tertahan lama di antara posisi 7, 8 dan 9. Dengan kegigihannya dan semakin mantapnya grip roda-nya perlahan Button mulai menempel posisi 5 dan saat finish keenam hanya berselisih 0.3 detik di belakang Rosberg. Andaikan diberi kesempatan 2 atau 3 lap lagi tidak mustahil Button bisa merebut posisi 5 atau bahkan 4 melihat kecepatannya pada lap-lap akhir.

Poin ditutup oleh Trulli Toyota dan Kimi Ferari. Seperti Biasa Duet Toyota Glock dan Trulli yang start awal cukup bagus, harus puas dapat hanya dua poin dan bahkan tanpa poin bagi Glock. Kimi yang sempat terbang di awal lomba dengan Ferari-nya seperti biasa kambuh kekurang konsistennya dan harus puas dengan satu poin. Nakajima yang start dari depan mestinya bisa mendapat poin pertamanya, apa daya race kali ini belum beruntung dan melemparkannya jauh ke belakang. Lewis dan, Alonso –dua pembalap bertalenta-serta Kubika/Hiedfeld-duet BMW, belum beruntung kali ini dan tercecer di barisan belakang. Kovalainen bahkan harus berhenti lomba atas kerusakan mobilnya. Meski urung dapet poin, Lewis sempat melakukan burning pada akhir lomba sebagai penghormatan dan simpati kepada pendukung di kandang sendiri. Hanya Button –wakil tuan rumah yang menyelematkan muka Inggris kali ini, menyusul kegagalan Lewis serta tidak ada mobil Inggris berlomba di kancah F-1.

Pos Driver Nationality Team Points 1 Jenson Button British Brawn-Mercedes 64 2 Rubens Barrichello Brazilian Brawn-Mercedes 41 3 Sebastian Vettel German RBR-Renault 39 4 Mark Webber Australian RBR-Renault 35.5 5 Jarno Trulli Italian Toyota 21.5 6 Felipe Massa Brazilian Ferrari 16 7 Nico Rosberg German Williams-Toyota 15.5 8 Timo Glock German Toyota 13

Pos Team Points 01 Brawn-Mercedes 105 02 RBR-Renault 74.5 03 Toyota 34.5 04 Ferrari 26 05 Williams-Toyota 15.5 06 McLaren-Mercedes 13 07 Renault 11 08 BMW Sauber 8 09 STR-Ferrari 5 10 Force India-Mercedes 0

Dari table terlihat Button makin kokoh di puncak, sementara Vettel/Weber mulai mengancam poin Barichello. Massa dari Ferari mulai merangkak naik mendekati Trulli Toyota.

Yang masih menjadi bahan diskusi menarik adalah bagaimana Brawn dan RBR yang mesinya dipasok oleh Mercedes dan Renault justru bisa unggul dan lebih kencang dari tim utama pabrikan pemasokanya yakni McLaren dan Renault. Semestinya Lewis dan Alonso masih harus banyak belajar dari Button dan Vettel !!! Race ke-9 akan berlangsung di Nurburgring Germany, 3 minggu mendatang.
Read More ..

Monday, June 08, 2009

F-1 Turkish Grand Prix 2009


Barangkali anda sempat memperhatikan mobil brawn gp milik jenson button. Mobil warna putih berkelir hijau-kuning-nya nyaris polos kecuali tulisan bridgstone dan virgin di badan mobil. Lahirnya brawn gp memang fenomenal manakala Honda mundur dari gelaran f1 karena pertimbangan budget dan marketing. Duo pembalapnya button dan rubens nyaris absent dan tidak mendapat tempat di f1. Entah bagaimana pertimbangannya Rass Brawn yang melihat talenta kedua pembalap membangun tim-nya. Tentu saja membangun tim F-1 butuh budget sangat besar. Itulah kenapa tidak banyak baik pabrikan atau principal bermain di ajang ini. Disamping tentu ada batasan jumlah peserta, namun 20 pembalap atau hanya 10 tim yang berlaga dari semua belahan dunia bisa dianggap masih relative sedikit.

Dalam salah satu wawancara Schumacer dengan autocar, pernah ditanyakan siapa pembalap yang dikagumi. Schummy menjawab jenson button, kenapa lanjut autocar, karena button itu sebenarnya hebat dan tampil apa adanya. Itulah jawaban legenda hidup schummy kala itu disaat performance button masih biasa saja dibawah tim Honda. Rupanya penilaian schummy terbukti pada musim ini dimana tim debutan brwan gp yang mesinnya saja mesti dipasok Mercedes bisa tampil gemilang. Button finish di puncak enam dari tujuh race !! Barangkali anda sempat sedikit tercekat melihat button dengan mobil dan seragam putihnya, yang tanpa sponsor dengan percaya diri naik podium, dibanding tim lain yang penuh dukungan dari sponsor. Bila button konsisten dengan achievement-nya tidak mustahil musim depan akan banyak sponsor datang.

Race itu sendiri berlangsung cukup dengan sirkuit yang medium to high speed dirangkai trek panjang sehingga mobil bisa dipacu 309 km per jam. Race dengan 58 lap dan jarak 300-an km diselesaikan dalam 1.5 jam kurang dengan kecepatan rata-rata 214 km per jam. Meski Vettel berhasil menempati pole dari hasil kualifikasi namun di lap pertama saja sudah diover taking button karena mobil vettel sempat melebar ke kiri. Vettel yang sebenarnya tampil gemilang, dengan strategi 3 pit mesti puas finish ketiga. Mestinya kalau dia menggunakan 2 pit tidak tertutup menjadi runner up atau bias mengancan button berebut finish pertama. Memang posisi pit cukup dekat dan tidak menyita banyak waktu, namun perlambatan saat masuk dan keluar pit sedikit banyak ternyata merugikan vettel.

8 besar masih didominasi oleh pembalap brawn gp, red bull dan Toyota. Rosberg dan terutama Glock yang start dari barisan tengah bisa menyodok ke depan. Rosberg bahkan bias mengovertaking kimmi dan massa sebelaum akhirnya finis kelima. Di belakang button secara konsisten bertengger weber yang sempat battle dengan vettel. Trulli kali ini berhasil mendulang poin lumayan dengan finis empat. Sementara 6 dan 7 dihuni massa dan kubika, dua tim besar yang masih tertatih-tatih meski sejak 2005 sirkuit turki dibuka massa adalah rajanya di sana namun mobil Ferrari yang masih tertinggal urung mengantar massa finish lebih baik lagi. Glock bias dikatakan menjadi kuda hitam dalam race ini, meski start dari belakang namun berhasil mendulang poin dengan finis 8. Kimmi, lagi-lagi menunjukan kekurangkonsistenya dan menyia-nyiakan hasil kualifikasinya yang cukup bagus. Di bawah kutipan comment dari pembalap ferrari yang mengantongi salah satu gaji terbesar musim ini.

Kimi Raikkonen (9th):
“It was definitely not the race we were expecting or the one we wanted. The first lap was decisive for me: I lost valuable places and then it wasn’t possible to get them back because today we weren’t quick enough. Over recent weeks, we have improved our performance a lot, but we are not yet at the level of the best, especially at tracks like this one. It is never easy to catch up, because in the meantime, the others are not exactly stopping their own development. We must not be negative about this after a weekend like this one, but we should continue to concentrate and to push: I am sure we can soon return to fighting for the top places. It won’t be easy but I have confidence in this team.”

Dua pembalap bertalenta namun terdampar di belakang adalah Alonso yang masih belum kunjung kompetitif renaultnya. Flavio Briatore, Renault managing director bahkan sempat komentar peluang mereka sudah habis musim ini dan berjuang sekedar tidak menjadi tim papan bawah. Sementara rubens yang start dari posisi ketiga sempat mengalami stall karena gearboks bermasalah dan terlempar jauh di belakang. Sempat battle dengan kovalainen dan bersinggungan yang menyebabkan sliding dan diovertaking tiga pembalap. Saat di barisan belakang kembali rubens bersinggungan yang berakibat mobilnya tidak dapat melanjutkan lomba. Lewis masih belum menemukan performa terbaiknya dan harus puas bisa finish 13 tanpa poin.

Posisi pembalap papan atas adalah button, rubens, vettel/weber. Papan tengahnya dihuni trulli, glock, rosberg, massa dan Alonso. Sementara sisa pembalap termasuk raikonen, lewis, heidfeld dan kovalainen harus puas di papan bawah. Sungguh sebuah race memang merupakan game dimana juara dunia 2008 dan runner up-nya harus terlempar jauh di bawah.

Posisi tim papan atas masih ditempati brwan, red bull dan Toyota, sementara papan tengah dihuni ferrari, mclaren, William dan Renault. Sementara sepuluh sisa race akan berlangsung di daratan eropa seperti inggris, kelahiran button, germany- negerinya vettel maupun hongaria. Daratan eropa masih terus menyelenggarakan sampai german, belgia dan italy sebelum kembali ke asia di singapura dan jepang, disusul amerika selatan brazil- negerinya rubens dan ditutup di timur tengah abu dhabi pada bulan nopember 2009.
Read More ..

Sunday, June 07, 2009

ISO


ISO, apa yang terpikirkan di benak anda manakala mendengar istilah tersebut. Mungkin sambil kelakar spontan teringat masakan iso babad, hmm nama jeroan ini memang tenar karena rasanya banyak digemari meski tinggi kolesterol. ISO yang memiliki kepanjangan International Organization for Standardization biasanya disamakan dengan persepsi prosedur yang njlimet, tumpukan kertas, filing dan sering dilakukan audit. Banyak yang berpendapat bahwa ISO itu merepotkan, tambahan pekerjaan dan kalau boleh memilih lebih baik “dihindari” he he he. Tidak kurang dari banyak manager di perusahaan manakala dilibatkan dalam ISO cenderung melimpahkan kepada supervisor atau staff-nya, seolah mereka menganggapnya kurang penting.

ISO yang ditetapkan pertama kali pada 23 Februari 1947 saat ini merupakan salah satu tools penting yang berlomba diterapkan oleh perusahaan manufaktur, industri, perbankan, retail, perusahaan jasa dan bahkan dunia pendidikan. Tidak dipungkiri banyak perusahaan menerapkan standarisasi mutu tersebut manakala wikipedia memberikan manfaat penting dari ISO sebagai berikut :

• Meningkatkan citra perusahaan
• Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
• Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
• Mengurangi resiko usaha
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
• Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

ISO diterapkan salah satunya ketika stakeholder – pemangku kepentingan perusahaan dirugikan. Kasus keracunan makanan, perangkat elektronik yang cacat atau berbagai produk yang tidak sesuai dengan promosi/brosur dan spesifikasi-nya banyak terjadi. Dengan penerapan ISO perusahaan bisa mencari apa yang salah dengan input, proses dan outputnya. Ada satu istilah yang sering muncul dalam konteks ISO ini yakni “MUTU”. Menurut handout dari TUV Rheinland pengertian Mutu adalah Derajad dimana satu kumpulan karakteristik dasar memenuhi persyaratan, atau kemampuan untuk memenuhi suatu persyaratan. Sementara karakteristik diartikan sebagai unsur-unsur yang membedakan dan persyaratan diartikan sebagai kebutuhan / harapan yang dinyatakan pada umumnya tertulis atau keharusan. Contoh dari karakteristik misalnya strategic plan, struktur, prosedur, ERP, ICT, competent, tanggung jawab, infrastruktur, teknologi dan lain-lain.

Masalah umum yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana sumber daya manusianya bisa memahami dan menguasai ISO sehingga menjadi bagian dari pekerjaan sehari-hari. Untuk itulah sering perusahaan membentuk departemen yang mengurusi ISO, mencari konsultan yang bisa memberikan pemahaman dan membantu perusahaan beserta sumber daya manusia memenuhi standard tersebut. Selain konsultan terdapat beberapa badan sertifikasi internasional yang sudah cukup dikenal saat ini.

Salah satu badan sertifikasi ISO yang memiliki tag line “Precisely Right” TUV Rheinland belum lama ini melakukan workshop awareness of ISO 9001 : 2008 di sebuah perusahaan telekomunikasi. Meski peserta workshop banyak yang sudah mendengar dan mengetahui apakah ISO itu namun tetap workshop tersebut dibutuhkan untuk penyegaran dan update perkembangan standard mutu tersebut. Umumnya penerapan ISO lebih dijiwai mereka yang bekerja pada industri manufaktur ketimbang jasa, barangkali karena input, proses dan output manufaktur lebih bersifat fisik ketimbang jasa.
Ada beberapa hal yang mendapat sorotan dari workshop tersebut diantaranya keluhan pelanggan atas produk atau layanan serta perawatan network atau operation. Bila terdapat keluhan pelanggan atas kasus yang sama terjadi berkali-kali maka tentu ada sesuatu yang harus dibenahi atau dikoreksi. Tidak sulit mencari puluhan atau ratusan keluhan pelanggan dari browsing di internet. Saat ini banyak mailing list atau media konsumen yang bisa dengan cepat dan luas menyampaikan ketidakpuasan atas berbagai produk dan layanan yang mereka terima. Pada era borderless / tanpa batas ini tidak ada sesuatu yang dapat ditutupi atau disembunyikan oleh perusahaan atas produknya. Dengan ISO ternyata sedikit banyak bisa dilacak / trace adanya keluhan dimulai dari proses awal. Dengan ISO dapat juga membantu menghindari tumpang tindih pekerjaan/proses dan menempatkannya pada departemen yang sesuai.

Pada workshop tersebut juga disinggung apakah sudah dilakukan pencatatan atas suhu dan kelembaban dari gudang logistic maupun shelter. Hal ini sangat penting karena terkait dengan storage barang elektronik. Ternyata suhu dan kelembaban memiliki peran yang penting untuk menjaga produk elektronik tetap dalam kondisi baik maupun perangkat terjaga kinerjanya.

Saat ini ISO sudah sangat meluas perannya tidak hanya pada International Standards for Business namun juga dalam Government dan Society. Management Standard Iso juga mencakup ISO 9000/ISO 14000 yang merupakan standard quality management maupun environment management.
Read More ..

Wednesday, June 03, 2009

Airbus A300-200


Bisa dikatakan teknologi pesawat terbang dan ruang angkasa merupakan salah satu pencapaian tertinggi umat manusia. Kenapa - karena dengan teknologi tersebut manfaat dan kontribusi yang diberikan sangatlah besar. Manfaat itu merupakan efek domino yang mendorong manusia mencapai hasil yang lebih tinggi lagi. Kenapa efek domino, ilustrasi sederhananya begini. 20 dokter spesialis jantung dari berbagai Negara perlu meeting di genewa membahas pengembangan pengobatan jantung. Andaikan belum ada pesawat terbang, berapa lama waktu yang dibutuhkan mencapai genewa dari berbagai Negara bila lewat darat atau laut. Sudah waktu tempuh pergi dan pulang akan sangat lama karena jarak ribuan kilometer, ditambah mereka harus riset, meeting lagi dan seterusnya sehingga butuh mungkin bertahun-tahun. Dengan adanya pesawat terbang, jangankan meeting sebulan sekali, tiap minggupun dimungkinkan, sehingga waktu tempuh lebih singkat yang akan berdampak semakin cepatnya seminar, bahasan, riset dan konfirmasi lanjutan hingga mencapai hasil diharapkan guna kepentingan umat manusia.

Hal ini mendorong manusia selalu menggunakan moda angkutan udara ini manakala butuh menempuh jarak demikian jauh. Kategori jauh bisa disepakati jarak mulai dari 500, 1000, 10000 km atau lebih. Dengan pesawat terbang yang jelajahnya bisa diatas 10000 km dengan waktu tempuh 12 jam-an maka hanya inilah pilihan yang masuk akal saat ini. Barangkali untuk jarak 500 sampai 1000 km dengan tujuan santai mereka bisa saja memilih kereta api atau kapal laut. Namun guna fokus pada waktu dan pertimbangan bisnis misalnya moda udara-lah yang paling menjawab kebutuhan. Apalagi banyak pesawat terbang yang menawarkan tariff murah. Barangkali lima atau sepuluh tahun terakhir ini merupakan era penerbangan dimana tariff pesawat berlomba diturunkan hingga tidak jarang lebih murah dari tariff kereta api.

Tentu ada semacam trade off disini disamping berbagai keunggulan waktu, kenyamanan dan lainnya moda udara atas moda lainnya juga sekaligus memiliki sebuah kekurangan telak. Kekurangan disini terutama terkait dengan resiko bila terjadi kecelakaan dimana moda udara umumnya akan berpotensi kehilangan jiwa bagi penumpangnya jauh lebih besar ketimbang moda lainnya. Hal ini tak terbantahkan manakala manusia yang kodratnya hidup di darat, menghirup udara dan menopangkan pada sumber daya dari tanah mesti “terbang” di ketinggian 15000 sampai 45000 kaki. Secara alamiah ketinggian tersebut memiliki suhu sangat dingin dan tidak mungkin manusia bertahan hidup.

Sehingga kenapa berita hilangnya pesawat komersial milik Prancis jenis Airbus 330-200 rute Rio – Paris yang berjarak 9000-an km dengan 228 penumpangnya pada hari Senin, 1-Juni di atas lautan Atlantis menghenyakna banyak orang. Pesawat diperkirakan jatuh setelah terbang sekitar 4 jam dari 10-an jam seharusnya dengan kecepatan 800-an km per jam. Disamping sangat prihatin atas hilang dan meninggalnya ratusan penumpangnya dunia kembali tersadar atas “kemajuan” yang telah mereka raih dengan riset selama bertahun-tahun. Berbagai perkiraan dan hipotesa-pun mereka ajukan untuk mengetahui sebab yang paling mungkin atas hilangnya pesawat buatan tahun 2005 tersebut. Di media banyak diulas bahwa pesawat canggih era sekarang sudah didesain tahan menghadapi berbagai petir dan menghindari badai. Tentunya ditambah dengan factor manusianya seperti pilot handal dengan ribuan jam terbang, crew berpengalaman, serta navigasi canggih dan infrastrutur pendukung lainnya. Diakui bahwa moda udara masih merupakan salah satu yang teraman ketimbang moda lainnya secara hitungan statistic.

Musibah yang menimpa Airbus A330-200 kembali membuat dunia tercenung mengingat kecanggihan pesawat ini yang dikutip dari media sebagai berikut.

- Menurut Jaringan Keamanan Penerbangan, pesawat jenis ini tidak pernah mengalami kecelakaan fatal sejak uji coba pada 1994.
- Bermesin kembar, dirancang menempuh perjalanan jauh. Jet ini mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas medium.
- Airbus A330-200 pertama kali beroperasi pada 1998.
- Jumlahnya di seluruh di dunia sebanyak 341.
- Panjang: 58,8 meter.
- Kapasitas: 253 penumpang dengan konfigurasi standar; 293 penumpang dalam konfigurasi dua kelas.
- Jangkauan maksimal: Hingga 12.500 kilometer. Ini memungkinkan menempuh perjalanan seperti Paris-Singapura, Paris-Los Angeles atau Dubai-London.
- Maskapai yang menggunakan pesawat ini termasuk Air France, KLM, Northwest Airlines, Jet Airways, Turkish Airlines, Air China, dan China Southern Airlines.

Berbagai pakar penerbangan mengajukan hipotesa bahwa kemungkina telah terjadi rangkaian kejadian yang sangat serius. Rangkaian disini ditekankan karena menjelaskan banyak musabab ketimbang sekedar petir atau arus angin yang kuat. Tentu penyebab itu akan terus dicari sampai ketemu guna antisipasi dan pengembangan penerbangan ke depan.

Memang yang namanya musibah dan hilangnya jiwa kapan dan dimanapun bisa terjadi. Jangankan di dalam pesawat yang terbang jauh di angkasa, di rumah atau di tempat tidurpun banyak manusia kehilangan jiwa-nya dengan berbagai sebab. Namun yang terpokok lainnya adalah kembali manusia diingatkan bahwa betapa kecil dan lemahnya mereka di depan Tuhan Yang Maha Besar. Bagaimana bumi, tata surya dan galaxy yang manusia bahkan belum dapat membayangkan luasnya merupakan ciptaan-NYA. Disinilah Tuhan seolah menegaskan hak mutlak NYA sebagai Maha Pencipta dan Maha Berkuasa atas hidup seluruh umat manusia. Kembali diingatkan setinggi dan sehebat apapun pencapaian manusia ternyata masih sangatlah rapuh dan jauh dari kesempurnaan.
Read More ..

Monday, June 01, 2009

Grand Indonesia


Bagaimana bila anda satu tahun saja berada di luar Jakarta. Tentu akan cukup banyak ketinggalan update / perkembangan dari ibukota yang merupakan salah satu kota terbesar dunia tersebut. Secara kebetulan seorang rekan minta ditemani ke Grand Indonesia karena ada janji dengan teman lamanya. Sang rekan belum tahu lokasi supermall tersebut meski sudah beberapa bulan tinggal kecuali sepotong info loaksinya di jalan Sudirman/Thamrin. Karena kita berdua belum tahu kendaraan diarahkan saja menyusuri jalan Thamrin. Baru lepas underpass dukuh atas beberapa menit kemudian di sebelah kiri jalan terlihat bangunan megah bertuliskan Grand Indonesia. Lantas kendaraan diarahkan memasuki parkir gedung yang dijaga satpam plus anjing pelacak, ehm jarang juga mall dijaga binatang galak ini. Selepas penjagaan kendaraan masuk halaman gedung dan dibelokan ke kiri mengikuti arah parkir di lantai 6 gedung.

Menyusuri mall terlihat bahwa bagian dalam mall ini megah, luas, mewah, prestige dan rasanya tidak kalah dengan yang ada di Singapura atau di negara maju lain. Kalau ada kebanggaan yang muncul tentu wajar saja karena ternyata negeri ini memiliki pusat perbelanjaan dan hiburan berlokasi persis di jantung ibukota serta menyuguhkan profile layaknya sebuah negara yang sudah maju. Keseluruhan Mall seluas 64 hektar yang konon pertama digagas oleh presiden Soekarno ini benar-benar lengkap. Meski ternyata Bung Karno belum bisa mewujudkan secara lengkap dan butuh sekian tahun dari sekian periode presiden toh pada akhirnya dapat menjadi kenyataan juga.

Rangkaian mall tersebut mencakup Shopping Town, Kempinski Residences, Menara BCA dan Hotel Indonesia yang pembangunannya konon menyedot anggaran sebesar US$242 juta atau setara dengan Rp. 2.4 trilliun yang dibiayai oleh raksasa rokok Indonesia, Djarum dengan kontrak 30 tahun Built, Operate & Transfer. Jumlah keseluruhan lantainya adalah 57 residences, 56 office tower, 8 mall dan 14 hotel yang bentangannya mencapai 25 hektar.

Mungkin baru kali ini anda berkesempatan melihat sebuah pertunjukan spektakuler berupa dancing water di sebauh supermall. Ternyata air pun bisa menari dengan indahnya dirangkai iringan musik dan lampu warna warni. Tarian air itu bisa membentuk berbagai garis, lengkung, liuk dan beragam bentuk yang sulit digambarkan dengan kata-kata kecuali menyaksikan langsung pertunjukan yang disuguhkan gratis di dalam mall. Pertunjukan atraktif lainnya adalah life musik di ground floor, kereta gantung dan tentunya masih banyak lagi.

Beragam menu kuliner bisa ditemui di dalamnya mulai dari masakan modern, tradisional, trend maupun yang regular. Anda bisa leluasa memilih menu mulai dari sate senayan, cwie mie malang, sampai dengan masakan korea dan jepang. Hanya sayang dengan lay out food court yang memberikan pilihan banyak menu, pengunjung cukup kesulitan mendapatkan duduk untuk menikmati makanan yang sudah dipesan dan dibayar. Membludaknya tamu tidak diimbangi dengan jumlah bangku dan meja yang selalu penuh pengunjung mendatangkan masalah tersendiri. Tidak jarang anda harus menunggu tamu lain selesai makan sambil menenteng nampan. Memang tersedia juga resto atau café yang menyediakan bangku-nya ekslusive di dalamnya sehingga tamu tidak mendapatkan kesulitan.

Canggihnya teknologi turut tergambar dari pemesanan makanan dan minuman yang menggunakan kartu. Anda cukup menyebutkan pesanan makan dan minum, kemudian petugas akan mengetik, selesai dan sebuah kartu tinggal dibawa ke kasir untuk dibayar. Struk pembayaran dipakai untuk mengambil pesanan.

Sementara di salah satu sisi mall berdiri cukup megah sebuah gerai buku ternama yang membuka gerainya full 2 lantai. Sabtu malam itu pengunjung memenuhi semua bagian gerai. Ruangan dan rak buku yang luas seakan tidak kuasa menampung melimpahnya pengunjung. Antusias dan perilaku hidup kota besar tergambarkan dengan berserakan dan porak poranda-nya susunan buku di lantai-lantai di bawahnya. Terlihat petugas toko buku kewalahan mengatur kembali beragam buku yang berserakan jauh dari kelompok rak-nya. Namun ya itulah resiko usaha, banyak tamu, pengunjung membludak, antrian kasir panjang dan tumpukan bukunya berantakan. Big business, big constrains.

Parkirpun sudah menggunakan sensor lampu untuk melihat dimana tersedia lot parker. Bila lot ditempati lampunya akan berwarna merah, namun bila kosong akan berwarna hijau. Entah karena masih relative baru, atau terlampau banyaknya mobil sabtu malam minggu itu dibutuhkan setengah sampai satu jam untuk mendapatkan sepotong lot parkir. Akhirnya jalur parallel ala parkir jalanan-pun ditempuh. Petugas juga kewalahan diprotes pengunjung yang kesulitan memarkir mobilnya. Penderitaan rupanya belum usai manakala butuh satu jam lebih untuk bisa turun dan keluar dari gedung. Rupanya antrian turun macet karena setiap lantai bertemu antrian keluar. Praktis perlu dua jam-an untuk urusan perparkiran. Apakah masalah parker hanya berbarengan saat week end saja atau memang lay out dan alur parkir-nya yang masih perlu dibenahi.

Terlepas dari berbagai hal, dari makin bertambahnya supermall di ibukota, dampak dan ekses-nya akan selalui ada. Pakar tata kota sering menjelaskan bahwa pusat perbelanjaan kurang tepat dibangun di tengah kota karena akan memacetkan jalanan dan menambah permasalahan social adalah hal yang tidak terbantahkan. Sementara bagi investor jelas memilih lokasi pusat kota dengan pertimbangan mudah dijangkau pengunjung. Dua kepentingan bertolak belakang tersebut akan selalu muncul.
Read More ..